Read in your own language

Senin, 15 Juni 2015

Day 14 - Belajar Indonesia

Hari Minggu tgl 14, gw ikutan acara "Penganugerahan medali Finalis Olimpiade Sains Kuark" yang dihadiri oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies Baswedan.
Yang gw mau ceritakan bukan soal kehadiran Pak Anies nya tapi apa yang diucapkan beliau saat speech yang sangat membuka mata gw

Sebelumnya gw ceritakan dulu yah apa itu Olimpiade Sains Kuark.
Olimpiade Sains Kuark adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Sains Kuark untuk mengajak anak-anak sekolah dasar se Indonesia untuk bisa berkompetisi dalam ujian tertulis dan eksperimen.
Mereka membagi kategorinya dalam 3 level, level 1 untuk kelas 1 - 2 SD, level 2 untuk kelas 3 - 4 SD, level 3 untuk kelas 5 - 6 SD
Babak penyisihan dilakukan 2 tahap dan mereka yang lolos dari 2 tahap ini berhak bertanding di Jakarta sebagai finalis

Uniknya adalah semua finalis mendapat medali karena dari 92 ribu anak Indonesia yang telah mengikuti ini dari Aceh sampai Papua, 300 anak inilah yang terpilih menjadi finalis
Dari yang kemarin datang tidak hanya dari pulau Jawa saja, dari Sumatera Utara sampai sekolah di Tanbraw, Papua Barat berhasil menjadi finalis, dari kepulauan Sangihe sampai Halmahera Selatan ada anak yang berhasil menjadi finalis.

Kembali ke alinea pertama, Pak Anies mengatakan seperti ini yang membuat saya semakin tinggi nasionalismenya.

"Coba lihat adik-adik finalis ini. Mereka yang berasal dari Jawa Tengah jika bertemu dengan temannya yang berasal dari Jawa Tengah, mungkin mereka akan berbicara dengan bahasa Jawa
Sama dengan adik-adik dari Makasar, jika bertemu dengan temannya juga yang satu daerah, mereka mungkin berbahasa Bugis.

Tapi perhatikan kalau mereka bertemu dengan temannya dari daerah lain, mereka akan secara otomatis berbahasa Indonesia.
Dari sini secara langsung mereka belajar tentang Indonesia. Mereka belajar menerima temannya dari daerah lain dan mengikutsertakan dalam pembicaraan dengan menggunakan bahasa pemersatu"

Disinilah saya menjadi berefleksi terhadap apa yang diucapkan Pak Anies dan saat melihat anak-anak finalis Kuark berinteraksi satu sama lain, mereka baru kenalan saat di acara ini (tepatnya dihari Sabtu) dan di hari Minggu mereka sudah seperti teman baik padahal mereka berasal dari berbagai suku dan daerah.

Kenapa kita sebagai orang dewasa tidak bisa bersikap sama seperti anak-anak ini. Bukalah mata dan hati dan rangkullah perbedaan itu seperti sesuatu yang harus kita sayangi bukan sesuatu yang memecah belah kita

Majulah Indonesiaku..

Tidak ada komentar: