Read in your own language

Selasa, 24 Maret 2015

Siapkah kita menjadi harapan bagi mereka?

Hari ini dapat renungan yang sangat berharga sekali yang membuat saya mau langsung share ke teman-teman semua tentang gambar di bawah ini

Diambil dari https://eslkevin.wordpress.com/2010/07/26/the-obituary-of-joey-velasco-and-the-table-of-hope/
Jadi ini adalah penggambaran ulang kisah perjamuan terakhir Tuhan Yesus, namun gambar murid-muridnya diganti menjadi gambar anak-anak. Gambar anak2 ini bukan khayalan, tapi adalah gambar anak-anak jalanan di Metro Manila usia 4 - 14 tahun. Gambar ini dilukis oleh Joey Velasco yang telah meninggal dunia tahun 2010. Gambar ini dinamai oleh Valesco dengan "The Last Supper" / "Hapag ng Pag-asa"

Setiap anak menceritakan kisah berbeda dalam kehidupannya dan membawa makna yang berbeda2 pula. Joey Velasco mengatakan bahwa "Lukisan ini mencerminkan sebuah kisah tentang kelapanan yang lebih besar dari yang dapat dipuaskan dari sepiring nasi. Anak-anak ini lapar akan rasa cinta.."

Ini kisah selengkapnya tentang lukisan ini .... liputan lukisan "the last supper"

Pertama dikasih lihat lukisan ini, saya langsung tersentuh.. Lukisan ini menggambarkan dari kondisi yang sering kita temui sekarang.... Setiap anak memiliki harapan sendiri untuk dapat hidup bahagia, tercukupi dicintai, diterima... namun dalam perjalanan hidupnya, tidak sedikit anak-anak malah ditelantarkan orang tuanya, berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun dengan kesibukan orang tua, tanpa sadar telah mengabaikan anaknya.. bahkan kemiskinan juga sering telah merengut kebahagiaan anak untuk dicintai orang tuanya..

Dalam kondisi seperti itu, sebenarnya kemana anak bisa mengadu, merasa aman, merasa dilindungi...? mungkin mereka akan berlindung pada kita? mencari penerimaan dari kita?

Hal inilah yang direfleksi oleh saya dan rekan-rekan lain sebagai pegiat sosial yang bergerak dalam dunia anak, apakah kami sudah menciptakan ruang untuk anak merasa dicintai, anak merasa diterima, anak merasa bahagia? atau ruang seperti apa yang akhirnya kami ciptakan ketika berinteraksi langsung dengan mereka
Ketika ada anak-anak yang cenderung selalu diam dalam kegiatan, apakah kita cukup peka melihat keberadaan mereka? atau kita hanya melihat anak-anak yang aktif saja?
Kalau gambar Yesus diganti dengan gambar saya dan kamu, dapatkah kita seperti Yesus yang memberi harapan seperti pada lukisan itu?

Mungkin kebutuhan mereka bukanlah secara materiil... mereka hanya butuh diterima, dicintai.. dan itu bukan sesuatu yang dapat diatasi dengan program, diatasi dengan kegiatan, tapi diatasi dengan bersama dengan mereka, dengan mencintai mereka, dengan menerima mereka walaupun mereka pendiam dan cenderung pasif dalam kegiatan. Cukup peka kah kita melihat kondisi tersebut?
Apakah kehadiran kita dan ruang yang kita berikan mencermikan kehadiran Allah dalamnya?

Tempo hari saya membaca blog teman saya yang berkisah tentang "Bangku Cadangan" Bagaimana perjalanan hidupnya yang dia analogikan seperti duduk di bangku cadangan membuatnya sangat memahami apa yang dirasakan oleh orang-orang yang 'tidak dianggap' oleh orang lain dan dengan demikian ia mampu menerima orang-orang yang pernah berada dalam posisi yang sama dengan dirinya dan empati itu menjadi sangat kuat..

Saya sangat percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi atau diijinkan terjadi dalam hidup kita memiliki sebuah alasan indah yang menuntut kita untuk belajar dari padanya... Bahkan dalam situasi yang menurut kita saat itu adalah buruk. Dan ketika kita berhasil untuk menerima situasi buruk itu dengan suasana hati yang bahagia dan belajar dari padanya, saya percaya kita akan mudah melalui situasi yang sama atau lebih buruk di masa depan. Pengalaman itu membuat kita lebih mudah berbicara ataupun meneguhkan teman lain yang mengalaminya...

Jadi apa yang kita bisa lakukan kemudian? Saya tentunya tidak menyarakan teman-teman untuk menderita dulu atau mengalami sesuatu yang buruk baru bisa berempati... tapi satu hal yang mungkin bisa dilakukan adalah "What Would Jesus Do?" Berikan kasih, penerimaan, cinta kepada setiap anak ataupun orang lain yang kita temui... Ikutilah teladan Yesus... karena kita tidak tahu apa yang kita lakukan kepada anak-anak ini akan membawa perbedaan yang besar dalam hidup mereka saat mendatang.

Create a space where people feel loved, accepted, fulfilled...

Senin, 23 Maret 2015

Day 2 - Srilanka Part 2

Kami memutuskan untuk pergi ke 3 tempat sekaligus di siang menjelang sore tadi
1. ViharaMahadevi Park
2. Gangaramaya Temple
3. Pettah Market

Caranya: naik TukTuk meteran saja dan kami ga perlu pusing cari rute lagi.. pasrah...

Mulailah kami memulai petualang kami dari hotel... Kami menuju site pertama : ViharaMahadevi Park...
Kesulitan pertama yang dihadapi sepanjang hari ini adalah kesulitan bahasa. Orang srilanka berbahasa Sinhala/ Tamil... dan tidak banyak yang berbahasa Inggris.. kalau ada yang bisa berbahasa Inggris dan menjadi driver TukTuk... inisiatif terlalu tinggi untuk mengajak kami berpetualang dan tanpa kami minta, mereka akan coba antar kami ke lokasi tersebut grrrrrrrr (karena sering naik tuk-tuk kami jadi cpt hafal jalan, apalagi cuma ke hotel ehhehhe)

Nah, pas coba ke viharamahadevi park tadi, itu ngomong sama supir TukTUknya juga susah, tapi orangnya baik sekali jadi aman-aman saja kami sampai di taman tersebut, tapi malah bingung karena dimana viharanya hahahha krn adanya cuma taman. Sampai-sampai kami tanya ulang ke drivernya... dimana viharanya.... Tuk-tuk driver cuma ngangguk dan tunjuk ke dalam hahahhahha...
Trus mang dah niat banget untuk mo fotoan sama supir tuk tuk dan tuktuknya.... langsung ijin sm drivernya... foto dulu yeeee... orgnya ngangguk2 doank (entah mengerti atau tidak hahahha)


Sekarang cerita tentang viharamahadevi park... jadi kalau sekilas lihat sih ini adalah taman dimana orang-orang bisa berkumpul dan bercengkrama terutama di hari libur.. cuma tentang vihara, tempat ibadah dll nya saya mesti google ulang karena kmrn pas ke sana cuma liat-liat aja... saya kasih link nya yah untuk dipelajari sendiri tentang taman ini (taman viharamahadevi park)

yang pasti banyak ditemui adalah gagak hitam.. belum menemukan sejarah kenapa gagak hitam banyak sekali berada di taman itu... kalo sudah ketemu, saya akan berikan postingan blog berikutnya
Dan ini beberapa foto di taman itu, termasuk foto narsis hahhahah

Selalu senang menfoto tulisan lokal... ga ngerti sama sekali neh... termasuk Inggrisnya

Ini kolam dimana gagak hitam datang dan pergi atau bercengkrama
Di Plang taman Vihara Maha Devi.. hehhehhee

Orang biasanya sembahyang juga di sini... Saya... numpang foto...

Do the wefie... hahahhahhaha.... cannot help it without tongsis tetep wefie

Gedung Balai Kota Colombo

Dari sini kita naik tuk tuk lagi ke Gangaramaya Temple.. Pokoknya di sini kemana2 kita naik Tuk-Tuk yang ada argonya.... ternyata dari Taman ini ke Temple hanya 60 Rupees.. alias 6rb rupiah hahahhaha murah banget...

Lalu masuklah kita ke Gangaramaya Temple... pertama kita diminta lepas alas kaki, terus diminta untuk membayar entrance fee sebesar 200 Rs per orang... Rp 20rb lah kira2... worthed lah....
ternyata Gangaramaya Temple ini terdiri dari 2 temple yang lokasinya berdekatan... cek website resminya Gangaramaya Temple  untuk info lebih jelas.
Sayang sekali kita ga ditawarin untuk guide terutama yg bisa bahasa Inggris... soalnya jadi agak bingung memahami temple nya...
cuma biksunya tanya kita dari mana? pas kita jawab Indonesia. beliau bilang ke kita kalau di dalam ada replika Borobudur..
Nah inilah kira2 yang terlihat dari dalam kuil nya
Bergaya di pintu masuk hehehhhe
Bentuk bangunan ini didalam box kaca.. bagus banget.. sepertinya buat orang sembahyang

Menurut web lain, gajah ini lah yg sendirian dan dirantai.. hmmm nanti dicari info lengkapnya

inilah replika borobudur

Liat gambar2 ini inget kisah yg ada di Borobudur.. It would be nice if there's guide to explain.. heheh

Ini gambar yang ada dalam museum... keren kan? heehhehe

Ini yang dilihat di kuil pertama, karena harga tiket sekalian dengan kuil satunya lagi... langsunglah kami berangkat menuju kuil satunya...
Letaknya di pinggir laut dan sepertinya kami menemukan banyak orang ke sana memang untuk sembahyang... bukan seperti kami yang foto2 hehehhehe

Tampak Depan Kuil

Bergaya dulu depan kuil

Kebetulan hampir dapat sunset... jadi foto dulu dgn background sunset hahahah

Setelah ini sudah jam 6 sore dan tibalah saat kami berpindah ke destinasi berikutnya.. Peetah market
Di depan kuil sudah ada sebuah Tuk Tuk menunggu... dan saat kami keluar dari kuil, drivernya menyambut dengan ramah..
D : Where are you going?
U : Peetah market
D : Come
U : Metered ?
D : Yes.... 300 (hahhahaha pembicaraan mulai aneh.. masa pake argo minta 300)
U: We will go with metered
D: Yes... 300 (hahahha usaha bener)
U : Sorry, no thanks... (emang enak luh)
D : Oke then 250 (hahahhaha lu pikir apa tawar2an)
Ditinggal aja deh.. hahahha dah kaya nawar bajaj di jakarta aja deh

Lalu ketemu dengan next tuk tuk... orgnya ga lancar bahasa inggris tapi tahu tempatnya... dan setuju pake metered
Alhasil saudara-saudara.. hanya butuh 150 Rs.. alias 15 rb.... syukurlah tadi mengikuti instrinct utk ninggalin tuk tuk tadi.. hehehhehe

Nah petualangan lebih aneh lagi terjadi di Peetah market.. kami ke situ karena liat review orang-orang backpacker tentang Peetah market... tapi kok aneh banget... pasarnya ga jelas, terus sepi, ga keliatan tourist site deh.... tapi mang banyak restoran makanan
Alhasil karena dah lapar kami masuk ke salah satu kedai yang ada....

pas masuk kami disambut dengan ramah sekali oleh bapak pelayannya
P : Come come, hopper? fried rice?
U : hmmm (bingung-bingung karena ga tau mo milih makanan apa hahahhah)
P : where do you from?
U : Indonesia
Mulailah pelayan ini bilang kalo ada temannya di Indonesia bla bla bla
sementara kita masih bingung mo makan apa hahahahahah (duh jgn diajak ngobrol tp diterangin makanannya apa Pak.. heheh)
Akhirnya kami memutuskan makan Hopper... bentuknya kaya kue Ape tapi lebih tebel...
hooper and chicken curry
Yang kocak adalah menu tambahan untuk menemani si hooper ini... krn sulit komunikasi dalam bahasa Inggris.. lancarlah bapak ini membawakan kita 4 piring kecil menu... padahal kita ga ngerti itu apa dan rasanya gimana... ya sudahlah... kita minta dia bawakan 3 piring kembali krn kita bertahan dan ngotot hanya mencicipi di 1 piring.. hahahhahaha
Pengalaman yang memusingkan tapi seru karena kesulitan berbahasa.... tapi kami sukses menghabiskan 1 hooper dan makan sedikit chicken curry hahhahahha

Habis itu karena sudah gelap dan agak seram... kami milih pulang saja... dan uniknya ketika mencari tuk tuk untuk pulang... karena dah malam sulit untuk tahu mana tuktuk yg meter dan tidak... kami sih pede2 aja smbl dalam hati deg-degan...
Syukurnya masih dapat tuktuk walaupun pusing ngomongnya mo ke hotel gimana
karena ternyata dia tahu nama jalan ketimbang hotelnya... wadeeehhhhh..
Itupun pas sudah di tuk tuk kok jalan pulang beda banget.. nyasar ga nih... hehehhehe padahal sih karena parno aja... ga lama kemudian terlihat deh hotelnya hahhahahha.. what an experience
Sekian untuk kisah di hari kedua ini.... Segala kelebaian cerita di atas mungkin diinspirasi dari kegairahan kami mengunjungi kota baru tanpa guide dan teman yg tau jalan... kenekadan bahwa kota colombo ga besar hahhahahha

Semoga masih sempat mencoba keunikan yang lain di Srilanka... KAMI TIDAK KAPOK hahhahah

Stay tune ;)


Day 2 - Srilanka part 1

Kami memulai pagi ini dengan sangat lambat.... ini akibat kami baru tiba di hotel jam 3 pagi.... jadi kami membalas dendam dulu kurangnya tidur kami dengan bangun lebih siang hehehehe

Tapi jam 8 saya sudah terbangun karena tirai jendela agak terbuka dan sinar matahari menyilaukan mata... dan sesuai dengan review orang-orang tentang hotel Ocean Colombo ini... ternyata memang bagus pemandangan yang diberikan kepada kami pengguna kamar... 
ternyata di hadapan kami adalah pemandangan laut lepas yang tiada berujung dengan ada rel kereta di pinggir jalannya.. ternyata jalur kereta di Srilanka sebagian berada di pinggir laut... kuerreeenn...

Saat menikmati pemandangan laut, pas bertepatan ada kereta lewat... dan ini kelakuan 'norak' kedua yang dilakukan... langsung mencari kamera dan foto hehehehhe... dan pagi tadi ternyata ada beberapa kesempatan kereta lewat dan saya jadi melihat beberapa jenis kereta yang lewat... dan kesimpulan kasar yang diambil, di sini ada beberapa kelas kereta , karena yang lewat itu ada yang mendingan, terus ada yang jueeelleeekkk banget..terus rata2 pintunya tidak ada, jadi ga kebayang kalau penuh banget... jadi ngingetin situasi serupa dulu dengan kereta ekonomi sebelum jadi commuter line (jadi makin bangga sama commuter line deh, perubahannya betul-betul menyenangkan dan bermanfaat bagi pengguna)
Ini saya sertakan beberapa foto yang sempat dijepret saat kereta lewat... :)





Ada lagi nih ternyata berita yang menyedihkan tentang kereta api di pinggir laut ini.. Tadinya teman sekamar saya sempat bilang pas lihat ada rel kereta di pinggir laut,. "Wah kalau ada tsunami pasti habis yah ini semua" Dalam hati saya bilang "wah bener juga nih.. jangan2 pas tsunami 2004 ada sesuatu terjadi di sini"... 
Langsung saja saya google dan menemukan artikel ini : kecelakaan kereta api terparah sepanjang sejarah 

Ternyata separah itu kondisinya dan sedihnya lagi ada kalimat seperti ini
On Sunday, 26 December 2004, during both the Buddhist full moon holiday and Christmas holiday weekend, it left Colombo shortly after 6:55 A.M. with between 1,000 and 1,500 paid passengers and an unknown number of unpaid passengers
Berarti ada juga masyarakat yang meninggal dan tak terhitung karena mereka naik kereta itu tanpa bayar.... Mengingatkan bahwa seharusnya kita bertanggung jawab membeli tiket jika ingin ikut kendaraan publik tertentu.. bukan supaya uang kita menjadi habis, tapi kalau terjadi sesuatu seperti misalnya tsunami ini, kita dapat dibantu karena kita menjadi penumpang yang sah..
Stop jadi penumpang gelap yaaa... jangan marah2 terus sama KAI karena udah buat kereta api terlalu ketat seperti sekarang.. ada baiknya loh...

Selesai dulu yah cerita tentang kereta api ini.. sekarang lanjut dengan kegiatan di hari ini
Jadi kami memaksa diri untuk turun ke restoran untuk sarapan jam 9.30 (karena kalau tidak malah kami gigit jari ga sarapan hihihih) 
Sarapannya ada makanan lokal Srilanka yang banyak rempah-rempah dan kari.. lumayan sih.. tapi takut perutnya belum siap hehehhe jadi coba dikit-dikit dulu

Setelah sarapan pagi pun kami melanjutkan beraktivitas di luar hotel.. pertama mencari money exchange.. ya amploppp susah banget... padahal kami sama sekali belum punya uang Rupee hehehhe.. alhasil kami kembali ke hotel dengan memakai Tuk tuk, kendaraan lokal di Colombo yang mirip bajaj tapi tak berpintu... hebatnya Tuk Tuk aja punya argo meter loh.. jadi menurut info yang didapat, kami harus mencari TukTuk bermeter supaya kami tidak diketok harganya... real nice hehehheh

Pas duduk di Tuk Tuk, harga dibuka dengan 50 rupee saja (hitung2 hanya 5000 rupiah saja)
Lumayan murah dan 'reasonable price' membuat kami sangat senang menggunakan transportasi ini sebagai alat transportasi yang serupa taksi tapi sangat murah hehehehhe
Alhasil kami kembali ke hotel dan menukar sebagian uang di Hotel lalu mencari supermarket dan mencari makan...hehheheh
Dan saking bingungnya mau makan apa, adalah surga ketika kami menemukan tulisan McDonalds hahahahhahah
Jadi berakhirlah kami makan siang di McD.. hehehheh
Saya cuma beli beef burger + es krim cone and total (Jreng jreng jreng) : 230 Rupee... itu setara dengan 23rb rupiah.. murah kan.. tapi untuk paketnya memang lebih malah dari jakarta sekitar 50rb-60rb rupiah/ paket





Jadi kalau mau dinikmati ternyata hidup di Colombo tuh ga mahal.... malah cenderung murah .. hehehhe apalagi dengan transportasi TukTuk yang sangat nyaman asalkan pintar2 memilih yang Meteran..

Setelah makan siang, kami akhirnya menemukan tempat tukar uang yang diberi rekomendasi oleh pihak hotel "Prasanna Money Exchange" .. Memang ratenya pas sekali dengan kebutuhan.. dan mulailah kami memiliki dana segar untuk berbelanja dan makan..
hahahahhaha

Kembalilah kami ke hotel sebentar untuk menikmati wifi yang lumayan kencang untuk melihat kehidupan sosial kami..heheehe sambil browsing tentang kemana lagi kami akan berpetualang...

Mari simak petualangan kami di posting selanjutnya yaaa

Sabtu, 21 Maret 2015

Senangnya Punya E-Passport

Hari ini saya untuk pertama kalinya mencoba passport baru saya yang adalah E-passport. Thanks a lot to my sister yang udah mempromosikan e-passport yang luar biasa sampe bantuin urus pembuatannya smp ngambilnya apalagi dengan jadwal perjalann adeknya yang mengerikan hahaha

Jadi e-paspor adalah elektronik paspor yang di dalamnya sudah ada chip tentang data2 sidik jari n retina kaya e-ktp gitu. Manfaat yg diberikan pada pengguna e-paspor adalah lewat autogate (ga perlu cap2), gak antri2 banget... Tapi sebenarnya yg diincer pengguna e-passport adalah free visa untuk beberapa negara tertentu, misalnya jepang dll.... Apa lagi si yg diharapkan traveller kalau bukan free visa... Hahaha

Nah, hr ini tepat pertama kali mencoba autogate di Terminal 2 bandara Soekarno-Hatta... Katanya niiii yg punya e-paspor harus pake di autogate.. Ga bs antri.. Krn itu pergilah gw pagi2 untuk nyobain haha
Gw cari autogate yg di sebelahnya ada staff imigrasi (supaya bisa nanya2) hihi... Mulailah dengan bertanya pada petugasnya..
S: "Pak, kalau pakai autogate gimana?"
P: "Udah pernah dicap belum?"
Tambah bingunglah dengan pernyataan itu. Kalau punya e pasport napa ga lewat autogate ya n milih dicap..
S: Belum, Pak.. Bener2 baru nih...
P: Kita coba dulu yaaa
(Langsung beliau scan bagian yg ada chipnya tp dengan sampul plastiknya, rasa2nya ga bisa)
P: buka sampulnya dulu kayanya (sambil kasih balik ke saya untuk buka sampulnya)
(Lalu beliau mencoba lagi, dan posisi scanning... Perhatiin layarnya yaaa. Dan ikuti perubahannya)
(karena lama beliau memanggil petugas lain yg lebih paham... Nice Pak... Hehe.. Pas beliau panggil terbukalah gate nya...haha lebai banget yaaakkk)

Terus kita masuk di tengah2 dan depannya ada gate lagi.... Terus ada alat scan jari.... Hmmm ga jelas jari mana yg harus discan... Ya udah nengok lagi ke bekakang n masih ada petugas imigrasi kedua yg tadi ditanya sama yang pertama.. Ternyata jari telunjuk yg discan...
Saya tro jari telunjuk saya di alat scan itu.. Trus ga ada reaksi hahaha.. Bapaknya cuma bilang... Agak neken..... Mari ikuti petunjuk en ulala... Pintu terbukalah dan saya bs lolos deh.....

Setelah keluar gate saya senyum2 sendiri kesenengan karena nyoba sesuatu yang baru.. Tp kaya kampungan abis dah hahaha.... One said there's always first time of everything.. And this is my first time for e-passport... LOVE IT!!!!!
Maaf tidak ada foto2 krn takut ga boleh hehe

Kamis, 19 Maret 2015

Kebiasaan2 yang Tidak Lazim

Hari ini gw terinspirasi untuk nulis abis kebiasaan-kebiasaan gue yang tidak lazim (alias aneh hahaha). Ini karena dipicu dari baca blog temen n ternyata kebiasaannya ada yang sama dan ternyata setelah gue inget2 memang beberapa kali ceritaan sama temen soal ini n ternyata gue ga sendiri haha. Jadi ini untuk teman2 yang suka mikir kenapa yah gw suka buat seperti ini (gw sering melakukannya dan senang ternyata memang gw hanya berbeda hihi)

Ok, kita mulai.....

Kebiasaan pertama (ga berurutan ya)
1. Baca majalah dari halaman belakang
Kalu membaca majalah, tabloid, buku bergambar.... Gw biasanya akan membaca dari depan dan setelah 1/4buku, biasanya gw baca dari belakang dan lebih betah dengan cara kaya gitu. Pernah sih menpertanyakan kenapa kaya gitu... Tp ga ketemu jawaban.. Malah ketemu temen yang serupa..
Kalau dipikir2 kenapa ya bisa gitu? Mungkin..... Karena gw suka melihat hasil akhir... Jadi lebih puas liat halaman belakang dulu, baru baca ke bagian depan. Buat gw walaupun banyak jalan ke Roma, yg penting sampe Roma.... Bener ga si?

2. Hobi cari jalan baru
Ini baru gw sadar sebagai kebiasaan tidak lazim karena lagi2 baca blog temen... Kebiasaan ini dimulai dari gw liburan sama saudara di bandung... Biasanya kalau siang2 gw n sepupu gw akan ijin jalan2 disekitar gang2 di mahmud (yang pernah tgl di bandung pst tahu loteknya ci giok? Dejet situlah tmpt permainan), cobain semua gang yang ada berujung di mana... Hihi... Kebiasaan ini dilanjutkan pas SMP dan SMA dengan target.. Mencari jalan tersingkat untuk pulang dengan jalan kaki... Di SMA itu malah tambahan targetnya adalah mengingat makanan apa yang bisa dibeli sepanjang jalan pulang... I compete with myself.... Itu bisa nemu rujak buah, gado2, mie ayam dll.. Tergantung kocek yg dipunyai saat itu... Haha. Ternyata itu melatih cara saya mengambil keputusan dgn cepat walaupun ttp dipertimbangan... sepertinya itu membentuk kebiasaan jalan2 ga mau pake tour n cari jalan ndiri asal perginya sm temen yg cocok juga...

3. Susah membedakan arah kiri dan kanan....termasuk tangan kiri dan kanan...
Ini ternyata buaaaaanyak temennya hahaha... Jadi gw inget pas TK mama gw pasi pesen sm gw kaya gini "Kalau mau angat tangan di kelas, inget ya pakai tangan yang ada gelangnya... Itu pasti kanan." Memang biasa kalau di Tionghoa anak cewe suka dikasih gelang timah gitu dari bayi..jd mang ga pernah lepas n susahnya di Indonesia kita penganut kesopanan tangan kanan.. Ingat ucapan org tua (smp skrg)... Ayo salaman sama Tante... Tangan yg baik mana? Haha... JADI pesan itu ngaruh banget sama gw untuk ga dpt masalah dgn guru... Angkat tangan dgn tangan yang pakai gelang... Smp SD begitu juga... Sayang... Apa daya saya bertumbuh dan gelang tidak? Alhasil yah harus dilepas....
Yang terjadi berikutnya adalah..... Saya tau mana kanan dan kiri dengan cara mengangkat tangan dl. Yg keangkat itulah kanan.. Apalagi kl duduk sebelah pengemudi..itu pst sering angkat2 tangan haha

4. Cek sesuatu berulang2 walaupun yakin udah dicek
Jadi... Kalau mo pergi.. Rempong banget.. Apalagi kalo jd org terakhir yang ninggalin rumah.. Cek listrik bisa berkali2.. Rasa ga yakinnya parah banget.. Smp saya mesti maksa pergi sambil meyakinkan diri kalau sudah dimatiin. Setelah sampe pintu depan... Penyakit yang sama terjadi utk kunci rumah... Bs ulang2 lg meyakinkan kl dah dikunci... Sering si cape n g ngerti.. Nah br agak lega itu pas tau ternyata ga aneh sendirian hehehe solusinya: simple bgt... Tegain utk ttp jalan aja haha... Walaupun di jalan ttp kepikiran terus n jdnya deg2 an

5. Suka 'baca' orang...
Haha apa maksudnya ini...????? Untuk yang kenal gw dan pernah gw 'baca' pasti paham maksudnya... Hihihi... Maafkan yaa.. Can't help it
Gw punya kecenderungan jadi pendengar kalo ngobrol n ketika mendengar..di otak ini seperti ada sistem mekanisme yang bisa menyaring semua informasi dan mengolah dan menganalisa berdasarkan semua cerita yang gw denger dan menarik kesimpulan... N biasanya itu tepat... Itu karena gw pernah ketemu orang seperti itu atau kombinasi dr semua pengalaman gw... Terus bukan sekedar 'baca' si.. Gw suka bisa menyimpulkan apa yang bisa terjadi berikutnya.. Jadi beberapa temen gw suka bilang dukun hahahhah padahal itu mudah asalkan mau mendengar dan melihat hihihi
Dan makin ke sini kebiasaan itu makin susah utk tidak dilakukan... Jadi temanku... Jgn takut gw 'baca' yaaa..tenanglah gw ga sekepo itu dan malah sukanya simpen rahasia  krn ngapain juga ya bahas org kalo ga diminta.. Hehehhe

Yaaa itulah kebiasaan tidak lazim yg gw inget... Kalo ada lagi nanti akan dibuat seri ke 2...
Ada kebiasaan temen2 yang sama ga? Ada donk.. Ada donk...   Share yaaa.. Supaya gw ga ngerasa sendirian... Kasian kan..