Read in your own language

Selasa, 14 Januari 2014

Hujan dan Banjir (hot topic hari ini)

Hari ini banyak lokasi di Jakarta tergenang air alias banjir..
dari hasil pembicaraan bersama teman2 di status BBM, FB dan social media lainnya ada beberapa quote menarik  "hujan berenti donk, supaya ga banjir", "manusia memang begitu, dikasih hujan komplen, dikasih panas juga komplen... grrr" dan banyak lagi quote2 lainnya

Namun yang saya mau ceritakan adalah pengalaman saya saat di Flores Timur yang membuat saya tidak bisa lagi mengatakan "jangan hujan lagi donk", atau "hujannya berenti donk". Dan setiap hal seperti ini datang, saya hanya bisa berdoa dalam hati "Tuhan pasti akan kasih yang terbaik dalam situasi apapun. Kalaupun banjir, tetap bersyukur karena pasti ada pertolongan. Jika tidak sampai banjir, bersyukur juga"

Ceritanya seperti begini
Jadi suatu hari di musim hujan seperti ini, saya harus mengadakan kegiatan pelatihan di luar lapangan bersama masyarakat setempat. dan memang karena ruang pertemuan terbatas, lebih enak kita mengadakan pertemuan di luar ruangan.

Membuat jadwal pertemuan di masyarakat dengan mendatangkan konsultan dari luar daerah itu tidak mudah. Harus menyamakan jadwal semua orang supaya pertemuan bisa dilakukan dengan baik dan efektif.
Konsultan harus dipastikan memberikan waktu tertentu paling tidak beberapa hari termasuk perjalanan supaya bisa efektif menfasilitasi pertemuan
Masyarakat pun harus dipastikan untuk bisa mengikuti karena mereka pun punya kewajiban ke kebun yang harus kita hormati juga karena itu bagian dari mereka mendapatkan penghidupannya

Jadi akhirnya kami dapat kesepakatan untuk bertemu di desa ini jam segini.
beberapa hari sebelum itu hujan terus turun, sehingga saya mulai ketar ketir, waduh, kalau nanti hujan bagaimana pertemuannya, apa terus bisa dilangsungkan. waktu itu saya berharap dan berdoa semoga di hari itu tidak hujan

Jadi sebelum acara di mulai, saya masih deg-degan soal hujan... krn khawatir hujan akan turun
sampai saya memang bilang sama beberapa Bapak-bapak di desa itu kalau saya berharap hari ini tidak turun hujan supaya pertemuan kita lancar
Nah disitulah pelajaran saya dimulai. Seorang bapak menjawab saya kira2 begini "Ibu, jangan berkata seperti itu. karena bagi kami, hujan adalah sesuatu yang sangat berharga apalagi buat kebun. Mungkin buat Ibu supaya acara lancar, jangan sampai hujan, tapi buat kami petani, hujan itu sangat berharga, apa jadinya kalau akhirnya hujan tidak turun2 di daerah kami, ladang kami bisa gagal panen"

Saya sangat tertegur dengan perkataan Bapak itu. Kita mungkin hanya memikirkan kepentingan kita saja ketika meminta hujan berhenti, sehingga kita lupa kalau ada pihak lain yang sangat membutuhkan hujan untuk keberhasilan ladangnya. Perkataan yang diucapkan diibaratkan sebagai doa. Bagaimana kalau Tuhan mengabulkan doa itu dan tidak lagi memberikan hujan? Saya akhirnya belajar untuk berhati-hati dalam berbicara tentang hujan, termasuk melihat suasana hujan di Jakarta.

Saya tahu di Jakarta bukan seperti di desa, tidak ada yang berkebun, mungkin kita merasa hujan hanya menyusahkan karena akan jadi banjir.
Saya mulai berpikir apa yah gunanya hujan? yang paling jelas sih hujan itu membantu menurunkan partikel polusi sehingga tidak beredar di udara dan kita hirup
yang lainnya, membantu mengisi air tanah terutama untuk yang punya sumur.
Nah banjir itu sebenarnya kan adalah hasil dari air yang berlebih dan tidak dapat ditampung
Jadi kita bisa tengok di sekeliling kita, apakah kita punya andil untuk banjir itu?
sudahkah kita mulai buang sampah pada tempatnya? apakah kita sudah mulai mengurangi sampah?
saya ingat suatu kutipan, jika kita memakan alam ini secara tidak terkendali, bersiaplah sampai pada waktunya, alam akan melakukan pembalasannya.

Sepanjang hidup saya, banjir tuh dah langganan banget... dan saya memang sudah terbiasa dengan banjir.
Tapi walaupun terbiasa, saya tahu banjir itu tidak enak dan menyusahkan
Jadi yang bisa saya lakukan adalah saya mulai dari diri saya sendiri, saya ga bisa nyuruh org utk buang sampah pada tempatnya karena itu harusnya jadi kebiasaan yang dibawa dari rumah. jadi yang bisa saya lakukan adalah saya buang sampah pada tempatnya, saya berusaha kemana2 bawa air minum supaya saya tidak menambah beban botol plastik pada lingkungan saya, kemasan2 sachet yang ada dikumpulkan untuk diberikan kepada mereka yang punya kreativitas seni dan bisa mengolah sampah2 itu menjadi sesuatu yang berguna...dan yang terakhir, kita tularkan semangat itu kepada teman2 yang lain... Lambat tapi pasti, saya yakin masalah banjir akan dapat teratasi.

Jumat, 10 Januari 2014

My Notes about Travelling (English Version)

The post is the english version of previous post


In the past, I had thought that travelling like something that is beyond my imagination... it's just like as far the sky from the earth

Why? 

From I just was a little girl until I was 24 yo, the farthest place I have ever been in holiday with my family was only Bandung (West Java)... because Bandung is the city where my mother was born and the coolest vehicle I've been riding was only train, KA Parahyangan back then.
and in the past, my definition on travelling was joining tour to abroad, or Bali, or other places with planes.

Especially when I was in High school and heard my friend's experience after holiday, about touring to US, Europe, etc.. or homestay to learn English or furthermore they can go to university in abroad. I just only dreamt what a wonderful thing to have the same experience, when will be my time to be like that?
I can only keep the feelings deep inside my heart, because there were no reason to ask my parents just for holiday. we had other priorities rather than spending money to go holiday :) 

But if I reflect all of my experiences now, i just found out that probably one of my gift from my early age was being able to enjoy every moments I have in whatever place I've been.

Why I say that?
I remember, my longest holiday time from elementary school was 2 full week in Bandung. 
At first, my mother still accompanied me the whole 2 weeks, while she was visiting her father and mother, but after few years, she just accompany me at the beginning of the trip, then at the end she just picked me up again.
In Bandung, I have 3 cousins, 2 girls and 1 boy and they are my best buddies during my stay there

What I did on my holiday? with my cousin (my partner in crime) we loved adventure. I forgot who were our inspiration back then, but our routine activity were finding new route in the neighbourhood and returned to home in another new route and we did it again and again... we just felt so happy if we could find what we thought the best route for that day. 
Never a day will be left boring, we seemed to find things to make ourselves busy, like helping my aunt delivering her cakes for sell, joining my uncle for a ride just around the city, or sit quietly in becak and enjoying the view. Even when we don't have any activity outside, we still found something to do.. we do role-playing, one of them is about cinderella story. so we always create something.... 

I think now that's the way to form my habit to enjoy my travelling
Even when I was in High School, I had a game with myself on my way home. Usually I will walk to home from one point (the walk should be in 10 - 15 minutes)
So I will test myself, 
First I will test about the speed to go home, i made a target not more than 15 minutes. Second, I will test myself  how to find the best route to achieve the first target. 
Third, although I had target to go home as quickly as I can, I still look for culinary around, what I can try and how is the taste and if good, so it will be my recommendation at least for my families. 
So you see, even for my journey back from school, I made my own competition to find way and go culinary... is it the basic for travelling? hehhehe 

I remember a qoute
"God loves people with patience"
So finally on 2001, one of my dream come true
it was the first year I extend my travelling experience in an unpredictable way. 
I had the chance to go "Office visit" to Taiwan from my first office, a garment factory after my first year working there...
So it really been a blessing for me how God help me to achieve my dream 

And yes, it was my first time experience on plane....After living in this world for 24 years, I finally been on plane...  hurraayyyyyy  the feeling was just like riding a roller coaster. Looks from outside I was calm but inside.. fear all along the 5 hour flight.. yes.. there's always a first of everything right... :) 

The next thing is the first time I have to get through immigration. this is actually the scary part. I never been out of my country, so what will happen when I have to face the immigration staff? Luckily, the office staff was looking after us, watched us carefully whether we got strange question and we cannot past them. and when we pass it, yessssss, feel so reliefed. Got the first stamp then...

I had wonderful10-day experience in Taiwan. FIrst 4 day, I and my friends got private tour toward Taiwan. It's a once in a lifetime experience. Wake up early, picked up and went by train, see Hua Lien, Formosa, and others (actually I didn't remember where we went then but they are all beautiful) . then in Taipei we enjoy tours after office hours from my colleagues there.

Then after the first trip, my journey goes on and goes on.
The next year, Let's go to Singapore. it was the first time we (me and my sister) arranged the trip ourselves with a company of my friend who lived there
Years after years with destination in Indonesia and abroad and with different people to go and travel. most of the experience were fun, but still some experiences I learn to hold back, but never a time I had a big argue with travel buddies.

Reflecting all my experiences, I had my notes about travelling:

First, in every journey and travelling, we have to start it with open heart and right attitude, in my analogy, I try to be a child at heart, I give my best effort that the journey will be awesome and fun, but I also realize that sometimes things not always go as we want and I choose to be happy wherever I find unexpected and unpleasant thing during the trip. 

Second, the travelling means that we have to adapt quickly with our travel buddies, because at the end of our trip, there usually will be 2 options: we are getting closer, or we are getting separated.
For me, I choose to put the friendship over my ego in travelling. Hey, things will not always go as we want, so when we go travelling, we will experience unpleasant things. It's a lie to think that there is no problem at all. So it's all up to our choice, if we choose to be happy, we will find our way out of the problems or we can hold back a little for our best interest, yes at least during the trip. Sometimes, it's better to keep silence if we disagree on something... except it's a matter of principle. 

Third, travelling will open my insight on living. 
Why I say that? For me, travelling is not just seeing building, view or having my picture in certain spot, but more travelling makes me see deeper than that
I can see the richness of life I found in the lives of people there, especially when I am welcomed in the home of my friends and welcomed by the whole families... or even spend holiday together with them and the whole families...that's the best experiences :)

But the most lesson I had is seeing the lives of my travelling buddies, trust me, everything will show up when you live together for a few days.. It's hard to hide anything :) but that's what the lesson come. From crazy stunts to serious conversation, it's there and it's fun 

Forth, travelling abroad make me love my country more, Indonesia.
I like a quote said Love need no reason
and yes, I don't need any reason to say why I love Indonesia more after I had my experiences travelling abroad.
and for me, my challenge is how to make Indonesian visit Indonesia and love this amazing country, and more than that, I will contine to share or be a guide for my friends from other countries to introduce Indonesia. It's my duty and privilege to let the world know the beauty of Indonesia.. especially its people...
I cannot hide the reality that some people are pessimistic to explore Indonesia, but I've been to some places in Indonesia and believe me, you will enjoy your stay even in the remote village... 

So this is my advice, go travelling. Travelling will enrich your life. Never feel discouraged if you find unpleasant experience during one trip. Keep trying with a sincere heart. I wish you will have a wonderful time 

Sabtu, 04 Januari 2014

Catatan gw tentang Travelling

Dulu, buat gw travelling itu sesuatu yang jauh di langit dan gw di bumi...... 
Kenapa begitu?

Dari gw kecil sampai gw kerja di tahun pertama (umur 24), tempat terjauh yang pernah gw pergi sama keluarga adalah Bandung.. karena Bandung adalah tempat kelahiran alm. mama gw... dan kendaraan terkeren yang pernah gw naikin adalah kereta ke Bandung... KA Parahyangan
Yah buat gw waktu itu, travelling itu artinya ikut tur ke Luar negeri, jalan2 sendiri ke Bali, dll..
apalagi pas gw SMA, n denger temen2 gw pas liburan bisa sampe homestay or jalan2 ke Luar Negeri, apalagi sampe bisa kuliah di LN... wuidiiiihhh enak yah kalo jadi mereka..... kapan yah bisa kaya mereka...
cuma bisa memendam keinginan dalam hati.... karena ga mungkin sih minta ortu jalan2 padahal prioritas keluarga bukan untuk spend money utk jalan2...

Tapi setelah gw pikir2 sekarang nih... sebenarnya malah kayanya nih...bakat terpendam gw dari kecil adalah tau caranya bagaimana menikmati sebuah liburan dalam perjalanan... hahaha
gw inget tiap liburan sekolah dari SD adalah kesempatan gw bisa liburan ke bandung 2 minggu full....
pertama2 mama gw masih nemenin selama 2 minggu itu... sambil beliau nengokin engkong gw ...
nah sampai usia gw cukup untuk dilepas sendiri utk liburan di bandung (kayanya sih sekitar 4 SD), beliau cuma anterin gw ke bandung, trus beliau balik dan baru jemput gw lagi setelah 2 mingguan...
nah di bandung tuh gw punya 3 sepupu, 2 perempuan 1 laki2...nah merekalah jadi teman sepermainan gw selama di bandung....

Nah biasanya nih... gw sama seorang sepupu gw yg perempuan hobi banget keluyuran... ga tau apakah kita dapat inspirasi dari kelompok lima sekawan... (bacaan jaman dulu... ayo siapa yg suka baca juga), kebiasaan kita kalo udah keluyuran adalah mencari jalan baru di sekeliling rumahnya... trus kalo kita dah bisa nemuin jalan baru sampe arah balik ke rumah lagi... rasanya seneng banget...
trus besok kita cari jalan lain lagi dan lebih masuk ke gang2 yang lebih sempit lagi... dan itu petualangan kita sepanjang liburan

Ada juga waktu diajak sama tante gw (manggilnya Engkim) anterin kue2 jualannya... ataupun diajak jalan2 pake mobil sama om gw (manggilnya Kunga) sekedar muter2 bandung....atopun sekedar jalan2 sama becak langganan Engkim... sampe2 kalo pun kita ga jalan2 di luar... gw dan sepupu2 gw malah bikin sandiwara di rumah.... inget banget dulu tuh yg ngetop cerita operet Cinderella gitu2 deh.... jadi we always create something to make our holiday fun...

Dan itulah yg membentuk kebiasaan gw sih untuk menikmati setiap waktu perjalanan gw...
even dulu pas gw SMA, gw hobi banget kalo pulang sekolah jalan kaki dari Gang Mangga sampe rumah di jembatan Lima... hmmm coba liat google map aja.. Gg Mangga itu posisinya di seberang Lindeteves (daerah glodok situ) sampe jalan Jembatan Lima...
Nah tiap jalan kaki, biasanya yg gw lakukan adalah set waktu, berapa menit gw bisa sampe rumah, kaya race dengan diri sendiri... 
yang kedua adalah tiap hari mencari jalan yang berbeda dengan artinya walaupun jalan cepet sampe rumah, mata tetep melihat jajanan apa yang bisa gw beli buat makan di rumah hahahahhaha
Jadi hanya untuk perjalanan pulang sekolah aja, gw buat kompetisi dengan diri gw sendiri untuk mencari jalan dan jajan... itu kan sebenarnya esensi travelling???? hehehehe

Nah bener banget kata ungkapan
"Orang sabar disayang Tuhan"
Thn 2001 tuh tahun pertama gw bisa meluaskan pengalaman travelling gw dengan cara yang tidak terduga..
Gw dapet kesempatan untuk "Office visit" ke Taiwan dari kantor pertama gw, sebuah kantor garmen..
Jadi bener2 perluasan dari pengalaman gw travelling dan mimpi gw pas SMA

Pertama naik pesawat.... hihihihi  asli deg2an banget.... campur aduk perasaannya.... nurut aja disaranin ngunyah permen supaya ga pengeng telinganya pas take off... trus perjalanan pesawat 5 jam...  duuuhhh berasa kampungan banget tau..norak deh... krn baru pertama kali naik pesawat...

Pertawa lewatin imigrasi taiwan yang dikenal galak... katanya... ceritanya....
tapi karena dibantu sama orang kantor yang bawa kita, jadi kita lolos deh.... dapet cap pertama

4 hari pertama malah dikasih tur keliling taiwan.... trus sisanya ttp diajak jalan2... sampe nonton harry potter yg pertama di bioskop Taipei... waaaa bener2 perjalanan yang menyenangkan 

Perjalanan pertama dilanjutkan tahun berikutnya dengan kakak, 2002 ke singapore jalan2 sendiri dengan minta bantuan teman di sana untuk jalan2 bareng...
dan perjalanan2 berikutnya ... baik di Indonesia maupun ke Luar Negeri dengan teman perjalanan yang berbeda-beda... ada masa2 menyenangkan, ada masa2 menahan diri dan berharap cepat pulang, tapi ga pernah ada masa2 ribut sama teman jalan dan ga mau jalan bareng lagi...

Akhirnya gw ambil kesimpulan

Pertama, setiap perjalanan / jalan2/ travelling harus dimulai dengan sikap hati yang terbuka dan attitude yang benar, kalo diumpamakan... gw berusaha punya sikap hati seperti anak2.. bahwa perjalanan ini akan menyenangkan... tapi dibalik itu gw pun harus bisa bersikap dewasa untuk memilih tetap senang ketika ada hal2 yang tidak menyenangkan terjadi sepanjang perjalanan...

Kedua, proses perjalanan itu adalah proses beradaptasi secara kilat dengan teman jalan2 kita... karena akhir dari perjalanan itu ada dua, kita tetap berteman dengan dia dan semakin dekat, atau mungkin kita memilih untuk menghindarkan berurusan dengan dia lagi... 
Kalo gw, gw memilih untuk menaruh persahabatan diatas2 kenyamanan gw untuk jalan2... hey, things will not always go as we want.... jadi namanya jalan2, pasti deh ada ga enaknya... boong banget kalo kompak mulu... tapi balik lagi ke pilihan sikap kita.... kalo kita milih untuk bahagia, pasti kita bisa mencari jalan atau bersikap mengalah demi kebaikan bersama.. paling ga sepanjang jalan2 kita..
sometimes, it's better to keep silence if we disagree on something... kecuali hal yang disagree adalah hal prinsip... kalo yg ga prinsip mah ga usah lah ribut2... enak kan punya temen jalan2 kaya gw :)

Ketiga, jalan2 bepergian ke tempat2 lain itu membuka wawasan gw akan kehidupan... klise yah kedengerannya
Buat gw, jalan2 itu bukan sekedar fotoin gedung, view, ato foto diri sendiri di satu spot tertentu.. tapi lebih dalam dari itu... 
Gw bisa melihat kehidupan orang2 yang ada di daerah itu...bagaimana cara orang berinteraksi, melihat kehidupan dari sisi mereka... dan sangat beruntung sekali kalo akhirnya bisa bertemu dengan orang setempat apalagi bisa diajak menginap di rumah keluarganya...... and I have some experiences about this... one in Philippines, others in Indonesia. and those experiences made us closer like family...
Gw bisa melihat kehidupan teman2 jalan gw... biasanya kan namanya dah jalan bareng, semuanya bakal keliatan, susah deh mo jaim2an dll... nah itu juga membuat gw belajar banyak hal....

Keempat, jalan2 bepergian ke luar negeri dan dalam negeri membuat gw sadar gw makin mencintai negara gw sendiri, Indonesia...
Bener pepatah bilang, cinta memang ga butuh alasan..
dan gw ga butuh alasan juga untuk bilang kalo gw makin cinta Indonesia malah setelah gw sering jalan2 ke luar negeri... gw malah terpancing gimana yah untuk buat orang Indonesia visit Indonesia dan mencintai negaranya yang luar biasa ini... bahkan gw paling seneng untuk jadi guide orang asing mengenalkan Indonesia... It's my duty and privilege to let the world know the beauty of Indonesia.. especially its people...
gw tau lah banyak yg pesimis dengan kondisi Indonesia... tapi tiap gw jalan2 ke daerah, gw menemukan the real Indonesian people kok... orang2 yang ramah, orang2 yang sederhana, kekeluargaan,dll

So gw saranin ke temen2 semua, yuk jalan2.... Travelling will enrich your life.... Jalan2 akan memperkaya hidupmu... Jangan langsung kecewa kalo pernah jalan2 trus dapet temen jalan2 yang ga menyenangkan... hidup itu kan tidak selalu mulus dan lancar... terus berusaha dengan hati yang tulus dengan semua orang.. dijamin deh perjalananmu akan menyenangkan....

Rabu, 01 Januari 2014

Resolusi 2014

Dari dulu saya ga pernah kepikir untuk buat resolusi tahun baru...
ga tau juga kenapa
kalo sama temen2 suka ditanya apa resolusi elu tahun yang baru...
ato apa harapan elu di hari ulang tahun...
saya pasti jawabnya klise bgt...
misalnya: semoga tahun ini saya lebih berhasil dalam hidup
semoga tahun ini saya bisa menjadi orang yang lebih baik...
tapi sebenarnya saya sadar, jawaban saya tuh cuma lip service doank,
saya cuma mencoba jawab seperti orang lain jawab supaya keliatan normal spt lainnya...
padahal ya terkadang bingung sendiri sama jawabannya

tapi sejak banyak pembelajaran hidup yang saya dapatin di beberapa tahun ini
ketika saya memilih untuk berhenti bekerja di dunia kerja rutin dan memilih untuk membantu toko papa gw sekaligus jadi perawatnya
tahun-tahun yang membuat saya mikir apa sih sebenarnya yang saya pengen lakuin dalam hidup ini

dan puncaknya mungkin hari ini, ketika menjelang akhir tahun gini, dan setelah melihat sebuah tweet dari Billy Boen soal gimana dia memberi target pada dirinya sendiri yg keras karena kita seharusnya bisa push diri kita sampai the edge (ujung tebing)
akhirnya saya sampai pada kesimpulan...
kenapa selama ini saya ga kepikir yah untuk buat target hidup

penyangkalan diri saya yang pertama adalah... yah karena saya bukan orang yang ambisius
tapi dari kalimat di atas itu saya jadi belajar.. punya target hidup itu bukan untuk membuat lu ambisius
tapi membuat hidup elu jadi teratur dan tau arahnya kemana

kedua, hari ini akhirnya tadi berhasil nonton Coboy Junior the movie...
di bioskop ga berhasil, jadi berhasilnya di SCTV... thks SCTV

ada satu kalimat yang saya suka banget...

Di kompetisi ini kita tidak harus membuktikan bahwa kitalah yang terbaik, tapi tanyalah pada diri kita sendiri apakah kita sudah mengeluarkan yang terbaik dalam diri kita di tengah segala keterbatasan yang kita miliki..

It just click to me...
iya yah... kalo saya ga punya target hidup, gimana saya tahu kalo hidup saya memang sudah memberi yang terbaik
apakah saya sudah push diri untuk memberikan yang terbaik kalau untuk menulis target hidup aja, saya ga bisa

Dari kedua hal itu dan banyak banget inspirasi dalam hidup ini, saya menyimpulkan...
oke start right this year, I will make resolution or life target each year..
dan akan saya buat sedetil mungkin di catatan saya...
Doakan saya supaya bisa digenapin dan ga panas malam ini aja ya....

Yang pasti resolusinya ga jauh2 dari:
1. Menulis...
2. Musik
3. Something with video
4. Dance (my biggest dream to perform dance in a stage hihihih)
5. Travelling

So... buat teman2 semua.... ayo buat target hidup kita....
karena target itu membuat kita akan menjalani hidup ini dengan lebih semangat lagi...
Namun ingat satu hal, "Kita boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan"
Kalimat ini bukan ngajarin kita untuk ga usah bikin rencana apa2 toh nantinya Tuhan juga yang nentuin, tapi kita diajar untuk lebih ikhlas dan legowo dalam menghadapi hidup ini walaupun tidak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan
things are not always going as the way we want it or we plan it, but we believe at the end God will provide the best for us..

Happy new year 2014