Read in your own language

Jumat, 30 Oktober 2015

Gramedia itu bagian hidup Saya

Melihat judulnya mungkin kesannya lebai banget ya.. Kenapa sampai sebuah toko buku bisa jadi bagian hidup?
Ada alasannya kenapa Saya bisa bilang seperti itu.

Dari kecil, hidup saya selalu dipenuhi dengan buku. Saya bersyukur mempunyai orang tua yang walaupun hidup kami cenderung pas-pasan, ada dua hal yang orang tua saya pasti penuhi untuk anak2nya: sekolah terbaik dan buku bacaan. Dari kecil saya sudah dikasih langganan Donal Bebek dan Bobo. Lalu dulu kalo ada penjual2 buku deket rumah pasti dikasi kesempatan untuk dibeliin buku2 bacaan yang mau dibaca.

Saya tidak ingat persisnya saya mulai diajak ke Gramedia. Tapi saya ingat buku Lima Sekawan, Trio Detektif, Asrama Malory Towers sudah menjadi lahapan baca kami di rumah, saya dan kakak. Dan waktu SMP, saya ingat persis kalau saya niat menabung hanya untuk pergi ke Gramedia Hayam Wuruk untuk membeli buku-buku bacaan baru. Waktu itu Gramedia tokonya belum sebanyak sekarang dan pilihan bukunya juga belum sebanyak sekarang. Tapi selalu ada buku bacaan anak-anak yang bagus, seperti petualangan misteri dan detektif2an.. Sehingga masa kecil saya penuh imajinasi dan saya merasa tidak mengapa orang tua saya tidak bisa ajak saya jalan2 ikut tur ke luar kota atau ke luar negeri, saya sudah merasa dengan buku saya sudah jalan-jalan dan berimajinasi tanpa harus betul2 pergi.

Sejak SMP, satu-satunya toko yang saya susah untuk absen adalah Gramedia. Selalu ada alasan untuk ke Gramedia walaupun seorang diri sepulang sekolah dan mencari buku. Dan setiap menuju ke mall, yang dicari cuma satu, ada ga toko buku Gramedia di situ. Kalo ada, pasti langsung diingat di lantai berapa dan arahnya ke mana. Terutama kalo sedang ada diskon.. Itu sangat menolong untuk saya bisa membeli buku2 yang saya telah inginkan sebelumnya...

Dan sekarang, setelah lebih banyak mengenal lebih banyak pengarang2 Indonesia yang bagus, saya senang sekali karena Gramedia juga menjadi penerbit bagi beberapa pengarang favorit saya, seperti Rene CC, Yoris Sebastian, Tere Liye, dan Prof Rhenald Kasali. Dan diskon sepanjang tahun yang diberikan juga TOPBGT kalo kata anak2 muda.

Melihat alasan di atas, buat saya secara pribadi, Gramedia adalah bagian hidup yang sangat berarti bagi saya karena melalui buku-buku terbitannya yang konsisten bagus dan bermakna dan toko bukunya yang tersedia di banyak tempat, saya bisa belajar banyak tentang apapun dan siapapun hanya dengan membaca. Saya belajar bahwa punya wawasan luas itu, kuncinya hanya dengan membaca. Saya belajar menulis pun adalah karena sering membaca.

Terima kasih banyak Gramedia. Lanjutkan kiprahmu memajukan bangsa Indonesia dengan bacaan-bacaan bermutu

Minggu, 30 Agustus 2015

Jendral Soedirman - Apa yang aku pelajari?

Hari Minggu lalu saya berkesempatan lagi 'mengejar' film Indonesia keren yang berjudul "Jenderal Soedirman"
Kenapa keren? Karena buat saya, semua film Indonesia yang berusaha mengangkat kembali perjuangan pahlawannya dengan sumber data sejarah yang terbatas itu sudah luar biasa. Hey, mari mengaku dalam diri kita masing2.. Siapa yang suka membaca sejarah Indonesia? Siapa yang di jaman sekarang masih tahu bagaimana perjuangan tokoh-tokoh negara kita di jaman lalu? Mungkin sekali bisa dihitung dengan jari.. Padahal kalo kita ingat, Proklamator kita, Presiden Soekarno pernah memberikan singkatan JASMERAH (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Logikanya mudah: sejarah adalah guru terbaik kita. Dan kalau kita tidak tahu sejarah, betapa mudahnya kita akan jatuh pada kesalahan yang sama dalam sejarah yang pernah ada...

Balik lagi ke film "Jenderal Soedirman", film ini mengingatkan saya kembali kepada 'keren'nya bangsa ini dan membantu saya belajar beberapa hal yang baru.

Pertama, film ini mengingatkan saya pada sejarah keren bangsa ini ketika Belanda di thn 1948 berusaha menguasai Indonesia lagi. Dari film itu saya menangkap bahwa sebuah negara dikatakan masih ada ato akhirnya kembali dijajah karena 2 faktor, yg kesatu soal pusat pemerintahan negara dan yang kedua adalah tentara negara tersebut.

Dulu pas sekolah, saya ingat sekali kekaguman saya akan kisah soal bagaimana strategi memindahkan pusat pemerintahan jika pada akhirnya Soekarno-Hatta ditangkap. Jadi karena agresi militer pertama, terlihat bahwa Belanda ingin kembali menguasai Indonesia. Oleh karena itu, saya tidak tahu siapa yang mencanangkan tapi strategi yang saya pelajari di buku sejarah dan diingatkan di film itu sbb. Ini yang saya kutip dari wikipedia ttg pemerintahan darurat republik indonesia

----------------------------------------------------------------

Sesungguhnya, sebelum Soekarno dan Hatta menyerah, mereka sempat mengetik dua buah kawat. Pertama, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr. Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Sumatra. Kedua, jika ikhtiar Sjafruddin gagal, maka mandat diberikan kepada Mr. A.A.Maramis untuk mendirikan pemerintah dalam pengasingan diNew DelhiIndia. Tetapi Sjafruddin sendiri tidak pernah menerima kawat itu. Berbulan-bulan kemudian barulah ia mengetahui tentang adanya mandat tersebut.

----------------------------------------------------------------

Baca lengkapnya di tautan ini (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia

Buat saya, rencana ini keren sekali.

Para pemimpin negara kita sudah memikirkan jauh ke depan bagaimana kemerdekaan itu tidak akan diambil lagi oleh penjajah. Caranya adalah dengan taktik dan akal :)

Dan Jendral Soedirman melakukan hal yang sama dengan keberadaan Tentara Nasional Indonesia. 

Berkali-kali beliau bilang "Saya tentara. Tugas saya menyelamatkan negara dengan cara tentara, yaitu gerilya"

Dan seperti yang kita ketahui dalam gerilyanya, TNI membuktikan bahwa mereka masih ada dan berkarya. Rasanya bangga banget pas di film ada adegan Jendral Soedirman bilang di radio yang dibawa2 bahwa TNI masih ada.. Hehehhe 

Kedua, melihat bagaimana digambarkan rakyat yang rela berkorban demi melindungi tentara yang sedang bersembunyi. Setiap Pak De (panggilan Jendral Soedirman di kalangan tentara dan rakyat) datang kesebuah desa, org desa siap memberikan tumpangan dan bahkan makanan. Saya pikir resikonya besar sekali saat itu utk ketahuan menyembunyikan tentara Indonesia, tapi mereka rela melakukannya.. Sampai ada adegan dimana ketika kondisi panen pun ga banyak, mereka tetap rela memberi. 

Ketiga, panggilan Pak De untuk seorang Jendral kok kesannya bersahaja sekali ya. Ketika seseorang dalam kedudukan tinggi, biasanya mau diperlakukan spesial, dipanggil mgkn dengan jabatannya. Tp ketika semua org memanggil Jendral Soedirman dengan Pak De. Saya tidak melihat itu sebagai perendahan tp peninggian posisi dengan menempatkannya tidak jauh tapi sangat dihargai. Itulah yang dinamakan sebagai pemimpin... Begitu bijaksana memainkan peranannya dalam kehidupan dan pekerjaan. Sunggu menjadi panutan di jaman sekarang

Terutama saat gerilya, saya aja yg orang sehat mikir2 tapi asli medannya beraatt banget.. Tp disuguhi dengan wilayah yang indah dan menarik smp mikir itu shootingnya dimana ya hehhhe

Waktu dua jam membuat kita semakin haus untuk mengenal beliau. Pahlawan yang jarang diceritakan kisahnya dan hanya kita kenal sebagai nama jalan... Ayo mari kita pelajari tokoh2 yang ada diawal kemerdekaan negara kita. Dan semoga semakin banyak sineas yang mau membuat film2 sejenis ini

DIRGAHAYU INDONESIAKU


---------------------------------------------------------------


Sabtu, 22 Agustus 2015

Battle of Surabaya - Review Film

Sabtu ini saya nonton film "Battle of Surabaya"..
Hr ini tuh niat banget loh mau nontonnya.. Janjian mo donor darah n katanya mo nonton dulu.. Trus pas liat di web 21 eh ternyata di TIM ada yg jam 2.40.. Langsung aja keluar niatnya telat ga telat mo nonton tuh film

Pertama karena itu film animasi hasil karya anak Indonesia, tepatnya Amikom Yogyakarta... Waaa film panjang animasi karya anak2 Indonesia pasti kudu ditonton n ga boleh dilewatkan

Kedua, karena ceritanya tentang pertempuran Surabaya, berarti ini sejarah Indonesia.. Karena saya penganut Jas Merah (Jangan sampai melupakan sejarah) , saya paling suka film2 kaya gini.. N penasaran aja sih... Krn hr pahlawan memang diperingati 10 November n ktnya krn lokasinya di surabaya tp smp skrg msh ga kebayang sejarahnya gmn..

Ketiga, walt disney aja mo bantu utk mendistribusikan film ini.cekidot beritanya... Jadi makin penasaranlah sama film ini

Pendapat saya setelah nonton film ini
Pertama mereka niat banget untuk penggunaan bahasanya. Adegan belanda harus memakai bahasa belanda, adegan org jepang menggunakan bahasa jepang, antar negara ato dengan sekutu fasih banget bahasa inggrisnya dan tentunya dengan bahasa Indonesia...
N setelah googling... Ada nemu iklan dubber yg memang request org jepang/ keturunan jepang untuk jadi dubber film ini.. Dan kalo liat dari IMDB ada nama2 asing.  Buat saya, itu usaha banget dan 'idealis' supaya sensenya dapet banget

Kedua, animasi sekilas melihat cenderung masih kaya anime jepang. Gerakan tokohnya masih kaku, tapi mungkin masih tahap awal... Can't wait to see the next production utk liat progressnya.. Tapi buat gambarnya the best banget apalagi backgroundnya. Jadi my fave scene.. Pas Musa (tokoh utamanya) melihat reruntuhan dari perang surabaya itu. Sebenarnya mengingatkan gw sama reruntuhan di film 'the pianist' tp asli man. Itu gambar looooohhhhh n keren abisss.  Trus gmn dia gambarin ray of light dan juga ada beberapa hal detil yang keliatan difilm .... Itu animasi loh... Bukan benda hidup yg langsung bs disuruh gerak n shooottt

Ketiga, musicnya keren, standar film kartun n bener2 bs ngaduk emosi walaupun ada beberapa part kosong
Terus mgkn yg agak kocak menurut saya si ada adegan cinta2 anak remaja dengn sountrack gaya anak sekarang.. Hehhehheh jadi kl buat saya agak kocak aja sih... (Ini betul2 subyektif selera saya sii)

Keempat... Alur ceritanya
Saya taru di terakhir bukan karena plg jelek loh tp ini yang bikin saya langsung jatuh cinta sama film ini
Tagline "There is no glory in war" sebenarnya lgsg nusuk hati saya.. Kita pastinya mau kemenangan dalam apapun.. Tapi di sini kita diajarin lagi... Tidak ada kemenangan dalam perang.
Yang diangkat dalam cerita ini adalah bukan semata2 menceritakan bagaimana perjuangan orang Indonesia di peperangan Surabaya, tetapi malah bagaimana setiap tokoh memilih perannya dalam Perang ini karena dalam bagian hidupnya, ia merasakan kepahitan dalam peperangan, bagaimana mereka kehilangan orang yang mereka kasihi dan karena dendamnya ia memilih untuk terlibat dalam perang dengn caranya sendiri. Jadi tidak ada yang menang dalam perang. Malah air mata dan kehilangan menjadi sangat kental dalam perang.
Lalu soal keberagaman Indonesia, sepertinya dari awal si pembuat film sudah menekankan soal bagaimana jaman dulu itu kita sudah bisa menghargai perbedaan..
Ketika Musa dan Yuna mau makan nasi bungkus, dan Yuna memulai makan dengan berdoa dengan cara agamanya, Musa pun ikut berdoa dgn cara agamanya jg yg berbeda dengan Yuna
Ketika warga surabaya berdoa tentang perang surabaya, digambarkan pula ttg bagaimana setiap warga berdoa dengan agama dan caranya masing2..
Lalu dalam dialog adegan2nya...
Itupun sangat dalam, paling sedih saat sebelum ibu musa meninggal . ucapan ibunya sangat menggugah hati.. Trus setiap ucapan dialog terkadang mengandung falsafah hidup yang dalam

Banyak sekali yang bisa diceritakan dari film ini, tapi lebih seru kalau teman2 mau nonton sendiri...
Jangan pernah sampai melupakan sejarah, karena sejarah itu pengalaman yang bisa membuat kita bergerak ke arah masa depan yang lebih baik

Photo taken from website resmi dr battle of surabaya 

http://battleofsurabayathemovie.com/

Ini trailernya... Trailer Battle of Surabaya 

(Battle of Surabaya - Official Trailer [English Ve…: https://youtu.be/Jar7zUU_Kls)

Sabtu, 08 Agustus 2015

Setiap kita bisa berbagi

Keinginan untuk menulis postingan satu ini berangkat dari sharing seorang teman, dari kecil tujuan hidup saya adalah menolong orang lain. Entah dari mana inspirasi itu muncul dari dirinya, tapi hal itu tertanam dalam diri seorang anak kecil ini dan sampai ia memutuskan untuk bekerja dengan tujuan yang sama.

Untuk saya yang baru mengenal dia, saya mulai paham kalau dia 'menghidupi' tujuan hidupnya. Dia tidak pernah sungkan untuk memberikan apapun yang dia punya untuk menolong orang lain. Kalo yang dia bisa membantu transportasi orang, dia rela bolak balik untuk membantu. Kalo yang bisa dia lakukan adalah berdiskusi, dia akan rela berdiskusi. Dan perbuatan-perbuatan lainnya..

Saya pikir alangkah bahagianya seseorang jika dari awal sudah paham bahwa hidupnya bukan untuk dirinya sendiri tapi melainkan untuk berbagi dengan orang lain..
Mungkin banyak orang berpikir emang gampang hidup berbagi? Emang kita punya apa yang berarti sampai bisa berbagi dengan yang lain?

Saya ingat waktu remaja pernah membaca sebuah buku yang berjudul "Kita tidak miskin" , buku itu mau berkata selama kita ada sesuatu yang bisa dibagi untuk orang lain, kita tidak miskin. Saya belajar bhwa miskin itu ditentukan oleh pikiran kita,  bukan kenyataan yang ada karena pasti ada hal yang masih kita bagikan kepada orang lain.

Pernah terpikir untuk berbagi darah secara rutin (donor darah)? Darah itu pasti dimiliki semua orang kan? Caranya hanya perlu bertanggung jawab pada diri sendiri untuk menjaga kesehatan. Dan kebayang kalau yang punya darah langka kaya saya (AB+) membutuhkan darah? Akan sangat bersyukur kalau ada yang bisa donor darah...

Pernah dengar tentang donasi rambut? Saya pertama kali dengar itu seminggu sebelum valentine. Dan rasanya senang sekali saat hari kasih sayang, saya bisa ikutan sumbang sekitar 15cm rambut saya untuk buat wig anak2 yang mengalami kanker. Di situ saya juga baru tahu fakta bahwa utk wig penderita kanker sebaiknya menggunakan rambut asli. Karena rambut sintesis dapat membuat panas kepala jika lama digunakan. Soooo the best way itu yah dengan rambut asli... Dan 6 september ini ada lagi kegiatan Shave for Hope.. Setiap org yang mau ikutan potong sm botak - atas bahu untuk cewe akan dihargai 100rb utk donasi bagi yayasan anak kanker... Simpel kan.. Cukup potong rambut gratis, bs donasi juga.. Puasnya tuh poooollll bgt

Cara lain... Jaman sekarang kan kita sudah giat dalam media sosial... Mungkin sekarang kalo tujuan medsos kita bisa diubah menjadi komunikasi orang membantu alangkah indahnya... Seorang teman memulai NTT Youth Project utk membuka 5 perpustakaan di 5 desa. Syarat mudah.. Hanya butuh 500 nama dgn seseorang membantu minimal 100rb n yes... Rumah bacaan bs dibuka. Donasi buku cerita juga bisa.. Modalnya cuma satu.. Mau share informasi saja... Apakah susah? Tidk juga... Akses internet sudah bagus n informasi mudah disebar
Saya dan teman jg mencoba membuat GABAN Project Indonesia dgn berhasil membuka 1 perpus di desa di TTU, NTT....

Dan banyak hal lagi yamg bisa dibagi dan tidak pakai cost material tp cost keinginan dn hati.... Dan mstnya sih itu mudah selama kita ingin berbagi.. Pendapat, cinta, nasihat dll... Asal diberikan dengan hati tulus akan sangat berarti

Saya akan menutup dgn quote
"To the world you may feel you're nothing. But for someone, probably you're his/ her everything"

Let us share

Senin, 03 Agustus 2015

8 tahun kemudian - Tulisan kedua utk mama (3 Agustus 2007- 2015)

Hari ini tepat 8 tahun mama meninggalkan kami, dan semakin lama makin bersyukur bahwa sepanjang beliau hidup, saya merasakan didikan yang membuat saya bisa menjadi diri saya sekarang. Memang tidak hanya mama, tapi mamalah yang mungkin lebih intens mendidik saya. Setelah tulisan Mengenang 6 tahun berpulangnya Mama, saya semakin disadarkan banyak cerita2 dalam hidup ini yang saya ingat hasil didikan dr mama.

Setiap cerita soal kerusuhan 98, banyak hal tentang mama yang saya jadi ingat... Ketika ada kondisi rush di tahun 97, saya sangat ingat saya 'kencan' sama mama utk nonton film "Titanic" (n sebenarnya mama tuh stlh menikah jarang2 loh nonton bioskop - I'm lucky girl). Jadi di supermarket tmpt kami ntn ternyata terjadi org belanja gila-gilaan dan kita sebenarnya bingung kenapa tp cuek aja.. Yg penting ntn film the hits saat itu. Titanic ehehe

Peristiwa kedua di kerusuhan 98
Jujur, waktu tgl 13 mei.. Saya tuh nakal dan sengaja mo ke kampus utk lihat peristiwa pasca penembakan.. Padahal udah dikabarin kalo kuliah libur... Saya bilang mama kalau mo ke kampus krn mau cek apakah ada ujian atau tidak. Singkat cerita, saya berhasil melihat orasi2 awal dan mulai khawatir ketika terjadi kebakaran2 yang terlihat dr kampus. Jam 12 kami berusaha meninggalkan kampus tapi ternyata dilemparkan gas air mata. Pides boooy... Alhasil masuklah lagi kami ke kampus.. Lalu ada kabar bisa kabur via tembok antara untar dan trisakti...  Itu kami lakukan sampai akhirnya saya berusaha mencari jalan pulang. Tentu saja daerah rumah jadi sasaran kerusuhan. Di situlah didikan mama sangat bermanfaat..
Jadi ketika berjalan mencari jalan pulang, ketemulah saya dengan orang yang biasa jaga pasar. Sama Pak Eddy inilah saya diantar pulang ke rumah. Kenapa saya bilang didikan mama?
Dari kecil saya dididik untuk jangan pernah memandang orang karena kedudukan, malah seharusnya kita lebih menghargai orang yang lebih rendah dari kita. Dan itulah yang selalu saya lakukan dalam berhubungan dengan sekeliling saya dan itulah gunanya.. Pak Eddy itu mengenali saya dan dalam kondisi yang seram itu, dia pastikan saya sampai di rumah.

Peristiwa ketiga adalah pagi hari pasca kerusuhan 13 mei 2015. Saya dan mama punya keinginan besar utk melihat ke luar rumah pasca kerusuhan itu. Asli serem banget.. Sayang dulu blm sering2 foto.. Suasana udah kaya di film2 perang. Aspal kebakar, rumah2 ancur. Dan setelah kami merasa gas air mata, kami balik ke rumah lagi.

Saat ngobrol dengan teman soal memasak, saya juga jadi ingat mama. Saya baru sadar secara tidak sadar saya dilatih utk jadi asisten masak mama. Jadi ingat kalau ada tugas masak dari gereja, mama suka tanya saya bisa bantuin ga? Kalo iya, baru dia mau terima. Dan taukah pembaca.. Setiap mama mau masak, teriakannya cuma Peggy bangun...bantuin.... Dan biasanya pas teler2 saya jd bangun dan bantuin... Termasuk mengemas di tempat...
Paling berasa ga adil dulu pas kalau minta makanan kesukaan, syaratnya harus bantuin buat.. Ahhahah namanya bocah, terserah deh jd asisten asal dapat yang dimau.
Nah krn didikan itu saya paham cara memasak walaupun saya jujurnya masih malas dn ga minat masak.. Tapi kalau dipaksa masak, rasa sih oke lah ahahahha (temen gereja yang biasanya menikmati masakan mamaku. Tau kan behind the scenenya yah gitu de)

Soal berjuang juga mamaku jagonya.. Jadi inget dulu perjuangan mama utk nyekolahin aku di BPK Penabur. Dari TK sampe SMA, mama selalu siap minta surat keterangan dr gereja utk minta keringanan uang muka dan uang sekolah. Bayangin aja.. Mama bisa dpt 1/2 dari yang seharusnya.. Sekolah bagus itu mahal, tapi mama cuma ingetin gini. "Kita bukan org yg punya, dan mo sekolah bagus kudu pake perjuangan, makanya kalo sekolah yang bener, jangan banyak main, kalo pinter mo sekolah ke mana aja jg bisa dgn harga lbh murah. Itu sebabnya walaupun dr sd-sma saya bisa ngatur kapan belajar sendiri kapan main sehingga nilainya selalu minimal rangking 10 besar. Dan ternyata itu pengaruh jg saat dewasa..  Bisa ngatur hidup sendiri juga.

Saya juga belajar utk taat. Jadi ada suatu sore, saya buat mama menangis karena perbuatan saya yang menunda2 kerjaan saat disuruh dan membuat papa saya waktu itu marah besar.. Itu yang buat setiap mama manggil dan suruh sesuatu, saya akan langsung buat entah selesai atau tidak. Dan dari situ saya banyak belajar tentang memahami perasaan orang lain di manapun. "Jika engkau ingin orang lain perbuat kepadamu, lakukanlah ini juga untuk mereka"

Banyak hal tak habis2 didikan mama saat saya sekarang ini.. I am who I am, thanks to my mom
Terima kasih Mama telah mendidik selama ini.
Kamu tidak akan pernah terlupakan
Untuk teman2 yang masih memiliki orang tua (mama papa), hargailah dan sayangi mereka selama mereka masih bersama... Tidak selamanya kesempatan itu akan ada utk teman2.

3 Agustus 2007-2015

Sabtu, 01 Agustus 2015

Pengalaman pertama - Mandi di Sungai

There's always a first time for everything..
Itu jadi moto gw selama ini dalam menjalani hidup ini.. Jangan dikira gw berani dan ga kenal takut...
Kalo teman2 pernah membaca beberapa blog gw sebelumnya blog ttg mama n dibalik semua karakter ini... Teman2 akan tahu kalau aslinya gw itu orgnya penakut dan banyak khawatirnya.. Tapi gw belajar lewat pengalaman kalau takut ga akan membawa gw kemana2, dan takut ga akan membuat gw belajar apapun dan gw bisa berada sampai tahap ini pun karena gw mau selalu mencoba mengatasi ketakutan gw.
Prinsip inilah yang membawa gw untuk bisa bekerja di organisasi yang berfokus pada anak dan artinya gw punya kesempatan bertemu dengan banyak anak-anak dan masyarakat dan mencoba pengalaman pertama dalam hal apapun.
Nah yang mau gw ceritain di sini adalah pengalaman mandi di sungai...
Sound silly right, tapi buat gw ini pencapaian banget..
Jadi karena sebuah tugas, gw memang request utk ngerjainnya langsung di desa aja.. Supaya bisa interaksi langsung dengan anak-anak dan masyarakat, dan juga lebih praktis, efisien dan lbh murah.
Cuma mang ada konsekuensinya. Jangan berharap fasilitas di desa mendekati hotel/ wisma atau sejenisnya
Buat gw sih itu ga masalah, karena pastinya akan jadi cerita seru buat hidup gw sendiri.
Akhirnya Selasa kemarin gw memulai petualangan di desa bersama teman2 kantor dan remaja2 Nias utk melakukan program ini.. Ternyata karena sumber air di sana hanyalah air hujan, tentunya adanya air menjadi sesuatu yang langka. Ini mengingatkan lagi untuk selalu bersyukur. Banyak tempat di Indonesia sulit air loh.. N itu juga berdampak pada segi kehidupan lainnya..
Akhirnya di hari ke 2 kami ber 6 memutuskan untuk coba mandi di sungai saja.. Saya si nekad aja padahal belum pernah beneran mandi di sungai... Adanya juga kl di pantai yah main air bukan mandi hahhahaha.
Parahnya saya ga bawa modal apapun utk mandi di sungai.... Hahahahha
Beruntungnya ada temen saya namanya Bella yang bawa sarung besar dan ajarin gimana cara mandi di sungai dengan aman hahhahhahah....
Nah karena sarungnya cuma satu, jadi kita akan mandi bergantian.. Tadinya suasana mandi aman karena di belakang kami hanya ibu2 yang sedang bekerja menggali pasir utk dijual. Tapi tiba2 ada mobil pick up yang terlihat dan ikutan mo mandi alias cuci mobil.. Horor banget kan hahahhhhaah
Tapi mang Bella dah pakar dengan sarung. Tekad kami mandi tercapai dengan sukses walaupun ada rintangan (cieeeeee)
Pengalaman yang sangat seru utk city girl like me hehhehehhe... Ga akan mau ditukar pengalaman ini dengan apapun. Krn kl iya, saya kan jd ga bs cerita ini kepada teman2 semua hehhehehe
Mari bersyukur selalu utk semua hal yang diberikan Tuhan pada kita


Rabu, 17 Juni 2015

Day 17 - Thinking out Loud -Ed Sheeran

Ceritanya dapat lagu ini adalah gara2 sering denger di radio lagu ini diputet, tapi ga tau judulmya apa dan siapa yang nyanyi... Cm laguny nyantol di kepala yang bagian "People fall in love in mysterious ways"...

Ah ternyata feeling gw tepat kalo mang lagu ini mang bagus.. Heheh
Jadi gw cari di web dgn keyword yg diatas itu... Eh dapet ternyata itu lagu Ed Sheeran. Penyanyi yang suka ada di lomba2 idol atopun cover lagu..
Terus pas diliat liriknya lagi bagus banget kata2nya.. Yang intinya kalo memang diberikan Tuhan sebagai pasangan hidup. Jalannya bisa misterius dn tidak terkira, bahkan mgkn bs jadi cm karena sentuhan tangan (walaupun agak hollywood banget hHhahahha)  

Tapi sebenarnya bagus di liriknya bahwa cinta itu abadi. Ketika suatu saat kita menjadi tua dan tidak lagi secantik/ setampan saat kita muda, apakah jantung masih berdetak kencang seperti waktu pertama kali jatuh cinta? Entah apa yg jadi inspirasinya Ed saat itu

Berhubung gw masih berharap untuk 'the special one', lagu ini bikin gw 'mellow' n pengen jg ngalamin. Pengen fall in love in mysterious ways, apalagi liat video klipnya.. Ed Sheeran can dance loh. N dia minat banget...

Itu yg sering menjadi kekaguman sm artis idola gw. Mrk yg mo coba hal yg ga biasa utk memberi fans kepuasan saat menonton video klipnya.. Khusus lagu ini, dia memeragakan isi lagunya dalam setiap gerakannya.  Luwes bangetttt... Jd fall in love bgt sm video ini

Hahahhah ini nulisrandom paling 'alay' n 'mellow' yg gw tulis... Yg intinya sebenarnya adlah check out this video coz I love it very much.  Dan saat gw menikah.. Mungkin gw akan request ada yg bs nariin ini buat gw hahhahah

Enjoy the video
Thinking Out Loud (Original Video Clip)

Thinking Out Loud"

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love?
Will your eyes still smile from your cheeks?

And, darling, I will be loving you 'til we're 70
And, baby, my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Well, me - I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am

So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are

When my hair's all but gone and my memory fades
And the crowds don't remember my name
When my hands don't play the strings the same way (mmm...)
I know you will still love me the same

'Cause honey your soul could never grow old, it's evergreen
And, baby, your smile's forever in my mind and memory
I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe it's all part of a plan
Well, I'll just keep on making the same mistakes
Hoping that you'll understand

That, baby, now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
Thinking out loud
Maybe we found love right where we are (oh ohh)

La la la la la la la la lo-ud

So, baby, now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Oh, darling, place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are
Oh, baby, we found love right where we are
And we found love right where we are

Senin, 15 Juni 2015

Day 14 - Belajar Indonesia

Hari Minggu tgl 14, gw ikutan acara "Penganugerahan medali Finalis Olimpiade Sains Kuark" yang dihadiri oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies Baswedan.
Yang gw mau ceritakan bukan soal kehadiran Pak Anies nya tapi apa yang diucapkan beliau saat speech yang sangat membuka mata gw

Sebelumnya gw ceritakan dulu yah apa itu Olimpiade Sains Kuark.
Olimpiade Sains Kuark adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Sains Kuark untuk mengajak anak-anak sekolah dasar se Indonesia untuk bisa berkompetisi dalam ujian tertulis dan eksperimen.
Mereka membagi kategorinya dalam 3 level, level 1 untuk kelas 1 - 2 SD, level 2 untuk kelas 3 - 4 SD, level 3 untuk kelas 5 - 6 SD
Babak penyisihan dilakukan 2 tahap dan mereka yang lolos dari 2 tahap ini berhak bertanding di Jakarta sebagai finalis

Uniknya adalah semua finalis mendapat medali karena dari 92 ribu anak Indonesia yang telah mengikuti ini dari Aceh sampai Papua, 300 anak inilah yang terpilih menjadi finalis
Dari yang kemarin datang tidak hanya dari pulau Jawa saja, dari Sumatera Utara sampai sekolah di Tanbraw, Papua Barat berhasil menjadi finalis, dari kepulauan Sangihe sampai Halmahera Selatan ada anak yang berhasil menjadi finalis.

Kembali ke alinea pertama, Pak Anies mengatakan seperti ini yang membuat saya semakin tinggi nasionalismenya.

"Coba lihat adik-adik finalis ini. Mereka yang berasal dari Jawa Tengah jika bertemu dengan temannya yang berasal dari Jawa Tengah, mungkin mereka akan berbicara dengan bahasa Jawa
Sama dengan adik-adik dari Makasar, jika bertemu dengan temannya juga yang satu daerah, mereka mungkin berbahasa Bugis.

Tapi perhatikan kalau mereka bertemu dengan temannya dari daerah lain, mereka akan secara otomatis berbahasa Indonesia.
Dari sini secara langsung mereka belajar tentang Indonesia. Mereka belajar menerima temannya dari daerah lain dan mengikutsertakan dalam pembicaraan dengan menggunakan bahasa pemersatu"

Disinilah saya menjadi berefleksi terhadap apa yang diucapkan Pak Anies dan saat melihat anak-anak finalis Kuark berinteraksi satu sama lain, mereka baru kenalan saat di acara ini (tepatnya dihari Sabtu) dan di hari Minggu mereka sudah seperti teman baik padahal mereka berasal dari berbagai suku dan daerah.

Kenapa kita sebagai orang dewasa tidak bisa bersikap sama seperti anak-anak ini. Bukalah mata dan hati dan rangkullah perbedaan itu seperti sesuatu yang harus kita sayangi bukan sesuatu yang memecah belah kita

Majulah Indonesiaku..

Rabu, 10 Juni 2015

Day10 - God Help The Outcast

Pasti temans bertanya-tanya apa maksud dari judul di tulisan hari ke sepuluh ini?
Clue-nya: harus penggemar berat Disney.
Next Clue: ini judul lagu.

Ada yang berhasil nebak? Betul tuh.
Ini lagu "God Help the Outcast" dari film The Hunchback of Notre Dame
Kenapa gw pasang lagu ini sebagai judul?  Karena gw menceritakan apa yang gw pelajari dari lagu ini.

Untuk pengingat lagu ini ada di adegan mana, lagu ini dinyanyikan oleh Esmeralda (tokoh perempuan gipsi dalam film ini). Sedikit latar belakangnya, gipsi saat itu dianggap orang buangan dan dicari-cari oleh pemerintah Prancis karena dianggap sebagai pencuri dan pembuat onar, sehingga saat itu Esmeralda dalam posisi memang sebagai orang yang dicari untuk ditangkap. Singkat cerita, ketika Esmeralda bersembunyi dalam gereja, si penangkapnya tidak bisa berkutik selama Esmeralda dalam gereja. Tapi sekali Esmeralda keluar dari gereja, dia akan segera ditangkap.

Esmeralda bertanya kepada pastur, kenapa sih kami orang gipsi dikejar-kejar seperti ini, siapa dapat menolong kami?
Pastur cuma bilang, mungkin di ruangan ini ada seseorang yang kamu bisa ajak bicara dan minta tolong. Dan menyanyilah Esmeralda.

Liriknya seperti ini:
Esmeralda:
I don't know if You can hear me
Or if You're even there
I don't know if You would listen
To a gypsi's prayer

Yes, I know I'm just an outcast
I shouldn't speak to You
Still I see Your face and wonder
Were You once an outcast too?

God help the outcast
Hungry from birth
Show them the mercy
They don't find on earth

God help my people
They look to You still
God help the outcast
Or nobody will..

(Di sini part yang gw suka untuk menggambarkan betapa mungkin manusia salah mengartikan kemurahan Tuhan dengan meminta untuk kepentingan manusia itu sendiri)
Rakyat
I ask for wealth
I ask for fame
I ask for glory to shine on my way
I ask for love I can posses
I ask for God and His angels to bless me

Esmeralda:
I ask for nothing I can get by
But I know so many less lucky than I
Please help my people
The poor and downtrod
I thought we all were
The children of God
God help the outcast
The children of God

Saat pertama kali gw mendengar lagu ini, langsung tersentil dengan liriknya. Sebenarnya kalau diamati lirik lagu-lagu Disney mengandung ajaran, sindiran, nasihat dll
Di sini yang gw tangkap adalah orang dengan kepercayaannya terkadang menganggap dirinya lebih tinggi dari yang lainnya. Dan ketika kepercayaan diri yang berlebihan itu muncul, keinginan untuk menekan yang lebih lemah menjadi kuat juga.

Di dalam lagu ini, gw merasakan teguran untuk selalu ingat untuk memperlakukan orang lain dengan baik, terutama sentilan yang diberikan ketika umat meminta semua hal yang berujung kepada kemasyuran diri dan si perempuan gipsi malah bilang kalau saya ga akan minta apa yang saya bisa cari, tapi masih ada orang yang lebih kurang beruntung ketimbang saya.. Duu rasanya tuh menohok sekali. Dalam film itu, Disney pengen bilang mungkin jaman dulu hal itu terjadi, tapi ini menjadi peringatan kepada kita jangan terjadi lagi. Jangan menjadi orang yang sok suci dan akhirnya merendahkan orang lain. Bukankah kita semua anak Allah?

Selasa, 09 Juni 2015

Day 9 - Indonesia Menyala

Hari ini jam 9 malam ada launching Gerakan Indonesia Menyala di Metro TV dengan host Najwa Shihab dan tamu 3 menteri, Mendikbud Pak Anies Baswedan, Menteri Komunikasi Pak Rudy Antara, dan Menaker Pak Hanif Dhakiri.

Setiap kita pasti punya makna masing-masing tentang apa yang kita harapkan dengan Indonesia Menyala. Kalau saya ditanya, apa arti Indonesia Menyala bagi saya? Buat saya sendiri menyala artinya menjadikan diri sendiri sumber penerang. Bukan saja sumber daya alam yang menjadi harapan bagi bangsa-bangsa eropa sehingga kita dijajah sedemikian lamanya, tapi sekarang saatnya kita untuk terlihat oleh dunia sebagai bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang handal.

Salah satu yang menarik dari Pak Menteri Tenaga kerja adalah bagaimana membentuk sumber daya manusia yang punya karakter. Punya karakter memang menjadi unsur yang penting kalau kita mau menjadikan Indonesia menyala di dunia. Yang kedua adalah kecintaan kepada ilmu. Bagaimana orang tua ketika mnyekolahkan anak bukan sekedar untuk mencari kerja, tapi untuk mencari ilmu. Bagaimana kita semua juga menjadi bangsa yang mulai mau cinta membaca, sehingga dengan membaca kita dapat mendapatkan ilmu di mana saja tanpa bsa dibatasi
Kedua unsur itu akan membuat kita menjadi sumber daya manusia Indonesia yang mampu menyala dan berarti di dunia.

Di tengah acara ada hal yang menggelitik, adalah bagaimana dengan nasib rekan-rekan di pedalaman untuk 'menyala' secara hurufiah. Menyala dalam arti diadakannya listrik di desa mereka/ daerah mereka... Sampai kapan mereka ada dalam kegelapan? Tapi di sisi lain mungkin kita harus berpikir yang berbed. Bagaimana dengan kita belajar dengan baik, kita bisa menemukan sumber listrik yang bisa kita temui di lokal? Apakah ada anak Indonesia yang bersedia untuk memikirkan hal itu dan bersedia berkarya di sana sehingga listrik bukan hanya menunggu pemerintah..

Acara memang ditutup dengan launching Gerakan Indonesia Menyala.. Banyak hal yang pastinya bisa kita lakukan. Sudah saatnya kita hanya menuntut pada pemerintah tapi bagaimana kita memberi kontribusi. Berharap melihat gebrakan yang lain dari gerakan ini. Saya sendiri sudah tergugah dan mau membuat Indonesia Menyala.

Bagaimana dengan Anda?

Minggu, 07 Juni 2015

Day 5 - Sulitnya untuk Konsisten

Sudah empat hari saya memulai #NulisRandom2015 dan setelah itu mood saya berubah total. Rasanya kok tulisan itu sudah ada di otak saya tapi saya malah melakukan yang lain. Saya malah nonton film, menulis sesuatu untuk ikut lomba (yang pastinya kan belum boleh ditulis di sini sampai diputuskan pemenangnya), dan melakukan apapun selain konsisten #nulisrandom2015

Disinilah kelemahan saya yang paling sulit diperbaiki. Konsisten. Melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bagi diri sendiri. Saya bisa lebih mudah menjadi konsisten bagi orang lain karena dalam hati saya merasa bahwa ketika saya sudah berjanji saya harus bertanggung jawab menyelesaikannya. Tetapi lain urusannya ketika saya berjanji kepada diri sendiri. Saya selalu bisa membuat alasan untuk menunda atau bahkan menghentikannya.

Saya sering berpikir kegagalan saya itu adalah karena saya tidak dapat memaksa diri saya sendiri untuk sesuatu yang saya inginkan karena biasanya keinginan saya tidak kuat. Jangan pernah bermimpi saya akan menjadi orang yang ambisius yang ingin mendapatkan apa yang saya inginkan. Sulit di kamus saya untuk ngotot hehhehe

Jadi karena kelemahan inilah, saya bertekad tetap menyelesaikan #nulisrandom2015 dengan konsisten walaupun sekarang sudah telat dua hari hiks hiks hiks...
Saya akan menganggap tantangan ini sebagai tantangan pertama yang akan saya selesaikan untuk merombak saya yang tidak konsisten. Jadi kalau tantangan ini menjadi satu2nya tantangan yang bisa saya selesaikan, biarlah itu menjadi kebanggaan paling besar saya

Salam
Di hari ke 7 menulis untuk hari ke 5

Kamis, 04 Juni 2015

Day4 - Giving is simple

Kali ini saya mau bercerita tentang seorang tokoh yang luar biasa yang menginspirasi saya bahwa berbagi itu bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana..

Saya melihat tokoh ini pertama kali di acara Oprah Winfrey Show... sepertinya tahun 2005 an (lupa persis kapannya)
Jadi ada seorang pria sekitar 40-an sedang diwawancara sama Oprah... nah kata yang buat saya tertarik pertama kali adalah bahwa pria ini ternyata posisi penting di Microsoft.. semuanya dia tinggalkan untuk membangun sebuah organisasi namanya "Room to Read". Nama pria ini adalah John Wood.

Berhubung wawancaranya singkat sekali, saya cukup mengambil dua kata kunci "John Wood" dan "Room to Read"
setelah itu saya browsing deh untuk tahu lebih lanjut ttg si tokoh ini, yang pertama ketemu adalah bahwa kisahnya itu telah ditulis di sebuah buku berjudul "Leaving Microsoft to Change the World"
Secara kebetulan, saya ketemu bukunya dalam bahasa Indonesia.... (yg sekarang hilang tak tau dimana... naseebb) tapi akhirnya bersyukur malah nemuin buku bahasa Inggrisnya dgn harga ekonomis banget.. 


Jadi secara singkat beginilah cerita Mr. John Wood ini..

John Wood ini punya hobi travelling... nah pas dia travelling ke Nepal dipandu oleh seorang guide lokal yang mengajaknya mengunjungi sebuah sekolah.. guide lokal inilah yang menceritakan kepada John bahwa tingkat buta huruf di Nepal sangat tinggi tapi orang Nepal sangat percaya pada pendidikan. Diajaklah John untuk melihat koleksi buku perpustakaan mereka, ternyata koleksi bukunya sangat tidak memadai untuk anak2. Ada beberapa novel dewasa yang ditinggalkan oleh para backpacker dan sedikit sekali buku anak2. Karena melihat itu, John bertekad utk kembali setahun kemudian dengan perpustakaan.. Dan krn itu John saat kembali ke Khatmandu, dia menulis email kepada 100 temannya (semua teman yang ada di email addressnya)
Cara menulis suratnya unik sekali..
Saya inget awalnya dia awali dengan..

Greeting friends.
You have been selected to help children in Nepal ..... (Untuk mendapat buku2 yang baik bagi perkembangan bacanya)... 

Inti dari surat ini adalah John mengajak orang-orang untuk mendonasikan buku anak-anak untuk menolong anak-anak Nepal mendapatkan bacaan yang layak buat usianya

Setelah email itu, John kembali sibuk dengan kegiatannya sampai suatu hari ayahnya memberi kabar di Amerika
"John, you have to go home. The books almost fill the house" (John kamu harus pulang. Buku2 ini hampir memenuhi rumah)

Ternyata tanpa disadari, email itu menjadi tersebar kemana-mana dan banyak orang merespon dan mengirimkan buku. Singkat cerita, John Wood berhasil memenuhi janjinya bersama ayahnya dan merintis organisasi yang bernama "Room to Read"

Ketika saya bekerja di Flores Timur tahun 2005, saya meniru apa yang dilakukan John Wood di awal organisasinya. Jaman itu FB baru ada dan belum ngetop. E-mail masih menjadi alat komunikasi yang tepat waktu itu. Mulailah saya email teman-teman saya dengan gaya bahasa yang sama. Saya bilang ke teman2. Merekalah yang saya pilih untuk membantu anak2 di Flores Timur untuk mendapatkan buku-buku bacaan yang layak bagi mereka. Saya pikir pas pulang baru saya sortir dan kirim balik via pos

Tenyata berhasil walaupun ga terlalu banyak. Banyak teman2 gereja yang mau kasih. Banyak macam buku yang diberikan. Salah satunya adalah buku pelajaran. Itu yg buat bingung mo diapakan karena kan belum tentu cocok dgn kurikulum waktu itu. Tapi ada juga buku-buku bagus. Jadi lumayan banget untuk saya kirim, sambil uang yang saya dapatkan saya carikan buku cerita untuk saya kirimkan juga.

Karena waktu itu fokus saya adalah proyek air. Jadi buku2 itu belum sempat saya usahakan jadi taman bacaan. Tapi saya berikan kepada sekolah-sekolah di sana supaya paling tidak mereka ada tambahan buku cerita.. 

Sejak saat itu saya jadi lebih pede bahwa saya bisa untuk kumpulin buku cerita dan rasanya senang sekali membuat project pencarian buku cerita untuk anak-anak yang membutuhkan karena satu alasan sederhana bagaimana buku membantu saya mengembangkan imajinasi saya. Itu lebih baik saya ceritakan di posting lainnya hehhehe (biar penasaran - ge er abis wkwkkw)

Thank you for Mr. John Wood to share his remarkable story about simple way of giving that gave big impact for the children.

YES, I CAN!!!!!

Rabu, 03 Juni 2015

Day2 - Belajar dari Alam (Matahari jd alarm)

Kalau kita hidup di perkotaan, ada beberapa hal yang mungkin hilang dari perhatian kita.
Apalagi kalau kita bekerja di Jakarta, saya yakin banyak dari kita pergi harus pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit dan pulang malam-malam sekali setelah matahari terbenam.

Saya dari lahir pun berada di kota sibuk ini, tinggalpun di rumah yang tidak berjendela sehingga tidak pernah melihat kapan matahari terbit atau terbenam dan memang saya pun tidak memusingkan hal itu.

sampai suatu saat ketika saya bisa menikmati bekerja di kota kecil, yaitu di Larantuka, Flores Timur.
jadi biasa orang desa masuk kota kan suka diledek kampungan.... kita orang kota hidup di desa suka kampungan kok...  makanya jangan ledekin orang yaaa... hihihih

nah itu yang saya alami loh....
Ketika alam menjadi teman terdekat yang banyak mempengaruhi cara pikir saya
setelah beberapa bulan di sana, akhirnya saya dapat kos. tempatnya enak. punya pintu terpisah dari rumah ibu kos (saya panggil oma), cuma satu yang saya mengganggu pikiran saya.. selain jendela yang memang ada daun jendelanya, ada lagi lobang udara di deket atap yang tidak ditutup dengan apapun... sempet mikir juga. wadoohhh jangan sampe aja banyak nyamuk mengganggu tidur lelapku.. huaaa gimana kalo smp kejadian....
syukurnya ternyata dugaan saya tidak sesuai kenyataan.. selain dibantu obat nyamuk. tenyata memang lobang udara itu diset supaya tidak membuat nyamuk masuk :)
namun bukan itu yg mau diceritakan
 
berhubung kamar saya ada lobang udaranya, sinar matahari dapat menyeruak masuk dan membuat saya menjadi bangun dan itu jadi alarm saya.. berarti sudah jam 6 dan harus mandi.. supaya tidak telat ke kantor...sampai suatu saat, kalo gak salah suatu pagi di bulan Juni saya bangun kaget, karena sudah terang.. padahal saya masih ngantuk... sudahlah saya langsung melesat ke kamar mandi dan buru-buru karena mikir saya sudah telat... setelah mandi, barulah saya liat jam.... huaaaa tau-tau baru jam 5... kok bisa sih mataharinya kepagian... kecele deh....

nah setelah bertanya-tanya pada temen yg memang penduduk di sana tentang kejadian pagi itu, saya baru tahu kalo jam matahari terbit tuh ada musimnya, terkadang lebih cepat, akibatnya malam pun segera datang, ato kalo terbit lebih siang, malampun datang terlambat... 

Saya jadi paham kenapa orang yang tinggal di pedesaan bisa turun temurun belajar bertahan hidup dari memperhatikan gejala alam. Sama seperti saya belajar bagaimana memprediksi hujan ato menduga hujan sudah terjadi di sisi lain pulau dgn melihat langit. Ternyata belajar dari alam menyenangkan. Yang bijaksana adalah menggabungkan kearifan lokal ini dengan teknologi. Pastinya hasilnya akan luar biasa..



 

Day3 Hidup adalah pilihan (belajar dari Wak Yati)

Inspirasi hari ini didapatkan saat saya membaca sebuah novel karya Tere Liye yg berjudul "Amelia" - Serial Anak-anak Mamak



Amelia adalah anak keempat dari empat bersaudara, anak-anak dari Bapak Syahdan dan Mamak Nur. Kebiasaan di desanya, anak bungsu biasanya punya kewajiban 'menunggu rumah' yang artinya tidak ada kesempatan untuk meraih mimpi di luar desanya. Dia mau tidak mau hanya tinggal di desa. Amelia sering sekali diledek oleh kedua abangnya bahwa dia tidak akan kemana2 karena dia harus 'menunggu rumah' dan Amelia sangat kesal dan merasa hal tersebut tidak adil karena siapa meminta untuk jadi anak terakhir. Kenapa dia tidak dilahirkan sebagai anak ke dua ato ketiga dll..
Dan inilah sepenggal kisah pembicaraan antara Wak Yati (kakak dari Bapaknya) dengan Amelia di suatu hari

Alkisah Wak Yati (kakaknya bapak Amelia ini) di masa mudanya pernah tinggal di luar negeri, mengikuti ekspedisi kapal ke Melaka sampai hingga ke Belanda. Namun dalam perjalanan hidupnya, Wak Yati memutuskan pulang ke rumah ketika ibunya sakit dan perlu dirawat dengan khusus.

Beginilah penggalan ceritanya:

"Kau tadi bertanya kenapa Wawak pulang? Meninggalkan seluruh mimpi-mimpi hebat di Ibukota Provinsi? Jawabannya sederhana sekali. Karena tidak ada yang merawat Nenek kau yang sedang sakit. Maka Wawak harus memilih. Keluarga selalu menjadi prioritas pertama, Miesje. Dulu, sekarang, dan kapan pun, keluarga harus berada di urutan pertama. Maka Wawak mengirim surat ke saudagar di Ibukota Provinsi, meminta berhenti bekerja. Mengucapkan beribu terima kasih atas pengalaman berharga tersebut."

Wak Yati menatap ke arah jendela. Hujan deras masih turun.

"Tapi..... Tapi bukankah setelah itu Nenek sembuh?"
Aku tahu potongan cerita itu. Bapak pernah bercerita di rumah.

"Iya, kau betul. Dengan dirawat baik, Nenek kau bahkan pulih seperti sedia kala."

"Kenapa Wawak tidak kembali ke Ibukota Provinsi setelah Nenek sembuh?"

"Karena Wawak memutuskan tidak, Amel" Wak Yati tersenyum. "Kau mungkin masih terlalu kecil untuk mengerti, tapi kehidupan ini dalam situasi tertentu hanya tentang pilihan. Ketika dua pilihan sama baiknya tiba, maka sesungguhnya lebih mudah lagi memutuskannya. Tinggal di kampung, menemani Nenek itu pilihan yang baik. Pergi ke kota, kembali bekerja sebagai Klerk. itu juga baik. Saat dua pilihan baik bertemu, apapun yang kita pilih makan hasilnya sama baiknya."

Aku menghela napas, tidak paham maksud kalimat itu.

" Baiklah, kau mungkin tidak akan suka mendengarkannya," Wak Yati menatapku sejenak, "Wawak anak perempuan satu-satunya di keluarga, Amel. Maka 'menunggu rumah' jatuh kepadaku. Tidak akan ada yang mengurus ladang karet, kopi milik keluarga. Tidak ada yang menemani Nenek di masa tuanya. Waktu itu bapak kau bahkan sepuluh kali lebih nakal dibanding Burlian. (Burlian adalah anak ke-3 dari anak-anak Mamak, dia yang dipanggil anak special oleh keluarga dan desanya, untuk menanamkan kepada dirinya bahwa ia spesial dan bukan nakal). Kita tidk bisa berharap dia mau mengambil tanggung jawab itu, bukan? Maka Wawak menutup mimpi-mimpi itu, memilih tinggal di kampung. Menggantinya dengan mimpi-mimpi lebih sederhana, tapi tetap membuat bahagia."

Aku menundukmemikirkan kalimat Wak Yati.
"Amel tidak mau 'menunggu rumah'." Aku berkata pelan setelah beberapa detik hanya suara hujan yang terdengar. 

"Astaga, Amel. Siapa pula yang meminta kau akan 'menunggu rumah'?" Wak Yati tertawa. "Kita kan sedang membicarakan tentang perjalanan Wawak. Kau sendiri yang bertanya tadi." "Kau selalu bisa memilih menjadi apapun ketika dewasa. Syahdan dan Nurmas tidak akan menahan anak-anaknya. Bahkan Nenek kau dulu juga menyuruhku kembali ke kota. Memaksaku sambil menangis, bilang "Yati, ada banyak kesempatan di sana. Kau bisa menjadi orang besar, jangan habiskan waktu sia-sia di kampung terpencil ini.Tapi Wawak memilih keputusan berbeda. Wawak memutuskan tinggal di kampung tanpa dipaksa siapapun. Ada banyak yang bisa kulakukan di kampung ini. Dan yang lebih penting, apakah kita bahagia atau tidak, Amel. Apakah rasa damai, tentram, itu hadir di hati. Kitalah yang paling tahu."

Aku masih menundukEntahlah

"Sejauh-jauhnya kau pergi, setinggi apapun mimpi kau, Amel, kau tetap tidak bisa melupakan hakikat seorang perempuan. Menjadi istri, menjadi ibu dari anak-anak kau kelak. Pun sama, termasuk sejauh-jauhnya kau pergi, melihat dunia, rumah kita tetap ada di sini. Tanah kelahiran, tempat kita dibesarkan. Jadi siapa tahu kamu tertarik, kau juga bisa memutuskan tinggal di kampung ini, menemani Mamak dan Bapak kau. Itu juga pilihan sama baiknya"

Kutipan cerita sampai di sini saja. Jika teman2 tertarik membaca lebih lanjut, silakan dilanjutkan membaca bukunya (dijamin ga rugi..)

Sekarang kembali kepada tulisan ini kenapa saya mengutip cerita ini. Karena saya pernah memutuskan untuk melakukan seperti Wak Yati. 

Kira2 tahun 2012, saya memutuskan untuk resign dari organisasi tempat saya bekerja karena saya melihat sepertinya tidak mungkin membiarkan ayah saya dn tante saya saja yang menjaga toko di rumah dengan kondisi dokter bilang bahwa ayah saya mungkin sudah terkena Parkinson. Dan dengan demikian, kondisi ayah saya dapat sedikit demi sedikit menurun. Jadi dengan agak nekad..saya memutuskan untuk berhenti dan sementara berkonsentrasi dengan kondisi ayah saya. 

Keputusan ini cukup membingungkan semua orang dan mungkin sebagian orang bilang saya hebat krn mau menjaga orang tua, ada yang bingung karena kok saya mo melepas posisi manajer wkt itu demi menjaga ortu pdhl kan cuma bisa bertahan dengan toko. Penjelasan Wak Yati di atas cukup menggambarkan pilihan saya waktu itu. Bahwa memang bukan masalah hebat ato nekad, tapi itu pilihan mudah, orang tua adalah prioritas pertama. Kalau itu pilihan saya, jalani dan syukuri dan tidak boleh mengeluh ataupun menyesal. Konsekuensi ada, tp Tuhan lebih besar daripada semua masalah.

Dan pilihan saya waktu itu tepat, 7 bulan kemudian entah mengapa ayah saya jatuh dr kamar mandi dan disitulah kondisi beliau semakin menurun sampai beliau meninggal November tahun lalu (2014). Kakak saya pun sempat di rumah dan ikut menjaga ayah ketika kemudian saya bergantian memilih bekerja kembali. 

Sekali lagi, hidup ini adalah pilihan. Tidak ada istilah 'menunggu rumah' yang bisa menghambat mimpi kita. Kalau pilihannya sama baiknya, yang perlu kita lakukan adalah mengganti mimpi-mimpi itu dengan yang lebih sederhana tapi membuat kita bahagia.

Jika teman sedang mengalami pergumulan yang sama, ketahuilah bahwa pilihanmu menjaga orang tua pun sama baiknya. Tinggal bagaimana kita menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.

Salam rabu (serasa hari senin)

Senin, 01 Juni 2015

Day1 Beauty and the Beast

Di hari pertama ini, saya mau cerita big event yang saya ikuti minggu lalu..
Jangan mikir yang romantis2 dulu.. Ato sejarah dr kehidupan gw... Hhhaha tp ini sebenarnya cerita tentang kesempatan pertama gw nonton broadway pertama di Jakarta dan isi shownya tentang film disney musikal favorit gw "Beauty and the Beast"

Nah bukan pengalaman nonton broadway pertamanya sih yg gw mau ceritain tp bagaimana beauty and the beast punya peran memberi inspirasi di hidup gw
Film kartun Beauty and the Beast dimulai tahun 1991.. Tapi gw baru bisa nonton film itu tahun 1992/ 1993 ketika gw udah di SMA...
Jangan dibayangkan jaman itu film barat mudah didapatkan ya.. Kalopun ada pilihannya cuma 2, bentuk VHS yg kaset hitam besar itu.  Ato Laser Disc (kepingan disk yang luar biasa besar kaya piringan hitam)

Nah dulu kalo modal di rumah cuma ada player kaset atopun TV.. Jadi nonton video jadi barang mewah.
Kebetulan disekolah saya pas SMA ada lab bahasa Inggris. Nah waktu itu, jam istirahat ke3 itu lama smp 30 menit
Jadi teman punya VHS beauty and the beast dan kita  sekelas ijin sm guru lab utk puter film itu pas istirahat dan stlh materi hari itu selesai hehhe
Eh iya jangan dipikir ada subtitlenya juga. Kita masih membahas di early 90 ahahahha
Singkat cerita, setelah tahu film itu, gw langsung kesihir dgn ceritanya dan model musikalnya... (Gw malah telat ntn little mermaid yg sbnrnya sebelum film ini)

Lalu gw cari kasetnya n berhasil menemukan di toko kaset Pasar Baru. Toko kaset langganan pas SMA hahhaha
Pas beli berharap donk ada teksnya.. N ternyata ga ada huaaaaaaaa..
Jadi untuk bisa belajar nyanyi lagunya... Gw catet liriknya dr lagu pertama smp lagu terakhir dengan cara... Yah dengerin kasetnya...
Jaman dimana google blm bisa cari lirik wong komputer aja msh jarang ehhehe


Dan ini pelajaran pertama gw:
Beauty and the Beast menambah skill gw utk listening, writing, and pronounce it in perfect American English
Dan menariknya ini kan bahasa pembicaraan dijadikan nyanyi.. Jadi itu melatih utk conversation jg.. Common language for talking
Dan saking senengnya sama kaset ini... Gw sampe belajar menirukan dari pendahuluan ceritnya dan apal... Bahkan smp skrg

"Once upon a time, in a far away land, a
young prince living in a shining castle.. Although he had everything his heart desired.... " hehhehehhe ini termasuk naik turun nada bicaranya loh #tepok jidat

Pelajaran kedua gw:
Gw berasa related dengan Belle..makanya lagu favorit gw adalah Belle
Related di sini maksudnya adalah pertama gw suka baca, kedua gw berasa berbeda sm org2 lain dan pengen hidup yang beda (mimpi disney banget deh), ketiga bahwa perasaan itu gpp hehhehe
Keempat melatih imajinasi gw

Pelajaran ketiga gw:
Gw jadi punya kesukaan baru utk latihan musikal.. Jadi walaupun ga pernah kesampean.. Tp gw mimpi utk bs nyanyi musikal ato ikut di company (istilah broadway utk choirnya) broadway lokal aja hehe.. Even cm di choirnya jg mau..  Tp dancing n singing and acting all at once kayanya menantang banget.
Sejak saat itu evolusi gw utk mempelajari lagu2 musikalnya disney smkn berkembang2 smp akhirnya ketemu banyak lagu2 broadway dan youtube performance ttg broadway yg makin g jatuh cinta sm jenis pertunjukan yg satu ini... (Mgkn ini menjawab knp gw ga update soal lagu biasa. Tp kl org tanya soal performance apa, gw tahu)

Puncaknya dr semua ini adalah ketika gw bs nonton broadway pertama di Jakarta tentang Beauty and the Beast.. Berasa kaya SMA lagi.. Berasa diingatkan mimpi dulu..Ketika nonton senangnya bs bernyanyi bersama walaupun pst gw org yg 'rare' . terkagum2 sm pengaturan stagenya.. Imagine world in cartoon transformed into real and live performance hehehhe

Thank you Ciputra Artpreneur yang menjadikan mimpi gw jadi kenyataan. Terima kasih Broadway Production of Beauty and the Beast yang show ke Jakarta
Sooooo happy.. No regret Just enjoy so much

Sabtu, 30 Mei 2015

Day 0 #NulisRandom 2015

Tgl 1 juni adalah hari pertama gw mo ambil tantangan untuk nulis tiap hari
Beberapa hari lalu gw liat postingan temen di FB soal ajakan nulis random tiap hari selama bulan Juni... Waaa langsung semangat buat ikutan walaupun mikir2.. Apa bisa yah posting tiap hari di blog ... Ada bahannya ga yah? Dan sejuta pertanyaan di kepala ttp niat ini...
Tapi.. Kapan si di hidup gw, gw pernah terpicu untuk ikutan yang kaya gini..
Standar gw dulu adalah stay behind the scene and just relax dan lakukan semau gw.. Dengan waktunya gw... Males bgt kudu ikut challenge2 kaya gini...

Tp setelah tahu kesenangan gw yg lain adalah menulis.. Ada tantangan kaya gini ga mau dilewatin hehhe
Semoga niat saya sampai pada akhirnya nanti dapat terlaksana
Semoga tulisan saya juga dapat menjadi inspirasi untuk yang membacanya

Selamat membaca...
Semangat menulis

Kamis, 16 April 2015

I'm starting with me.. (Refleksi dari Man in the Mirror)

Pengen nulis soal lagu ini gara-gara tadi pagi nonton film "Joyful Noise". Ada scene yang choirnya nyanyi lagu favorit gw
Saya sebenarnya bukan penggemar berat dari Michael Jackson, tapi saya selalu jadi fans berat lagu-lagu yang punya makna dari siapapun. Nah tadinya saya cuma tahu lagu Heal the world, Will you be there, Black and white dan Smile. Pas nonton Glee, saya baru tahu lyric dari lagu "Man in the mirror" ini dan saya langsung jatuh cinta sama lagunya. Lagu ini bener2 kaya jadi 'reminder' buat saya untuk sadar kalo mau perubahan terjadi, mulailah dengan 'girl in the mirror' dan 'ask her to change her way'. 
Banyak orang mungkin bilang cape lah kalo yg berubah cuma diri sendiri... hmmmm boleh gw berpendapat kalo itu salah.. ;) Coba ubah cara pandangnya kaya gini... Kalau setiap orang berpikir yang sama, mulai dari diri sendiri untuk perubahan yang lebih baik.. bayangkan betapa indahnya dunia ini.. Bahkan kalau hanya 50% penduduk dunia yang melakukannya di dunia masing-masing.. bayangkan perubahan yang akan terjadi.
Ada sebuah quote mengatakan Perbuatan Positif itu menular..
Jadi jangan takut yaa untuk memulai dari diri sendiri. Bebannya jg ga besar karena ekspektasi dibangun dari apa yang diri sendiri bisa lakukan.. Let's SING!!!!!!




MAN IN THE MIRROR
(Michael Jackson)

I'm Gonna Make A Change,
For Once In My Life
It's Gonna Feel Real Good,
Gonna Make A Difference
Gonna Make It Right . . .

As I, Turn Up The Collar On My
Favourite Winter Coat
This Wind Is Blowin' My Mind
I See The Kids In The Street,
With Not Enough To Eat
Who Am I, To Be Blind?
Pretending Not To See Their Needs
A Summer's Disregard,
A Broken Bottle Top
And A One Man's Soul
They Follow Each Other On
The Wind Ya' Know
'Cause They Got Nowhere To Go
That's Why I Want You To Know

I'm Starting With The Man In The Mirror
I'm Asking Him To Change His Ways
And No Message Could Have Been Any Clearer
If You Wanna Make The World A Better Place
Take A Look At Yourself, And Then Make A Change

I've Been A Victim Of A Selfish Kind Of Love
It's Time That I Realize
That There Are Some With No Home,
Not A Nickel To Loan
Could It Be Really Me,
Pretending That They're Not Alone?

A Widow Deeply Scarred,
Somebody's Broken Heart
And A Washed-Out Dream
They Follow The Pattern Of The Wind, Ya' See
Cause They Got No Place To Be
That's Why I'm Starting With Me

CHORUS

I'm Starting With The Man In The Mirror,
I'm Asking Him To Change His Ways
No Message Could Have Been Any Clearer
If You Wanna Make The World A Better Place
Take A Look At Yourself And Then Make The Change
You Gotta Get It Right, While You Got The Time
'Cause When You Close Your Heart

You Can't Close Your . . .Your Mind!

Rabu, 15 April 2015

Filosofi Kopi

Hari ini akhirnya gw nonton film kedua inceran gw di bulan ini... yoooo, film Indonesia lagi broooo... Judulnya Filosofi Kopi.

Kenapa gw kejer nonton? karena gw suka kopi terutama kopi hitam alias tubruk dan pengen tahu apa si yang pengen diceritain di dalamnya... Sejak gw belajar minum kopi di Flores dan mengenal cerita kopi dari om Latief yang gw kenal sebagai pemilik dan pengolah kopi Tak Kie, gw memang sangat apresiasi kopi daerah yang gw temukan... Kopi Indonesia kaya man.... if only we learn hehheheh

Kembali pada cerita Filosofi Kopi.. gw tertarik juga dengan konsep pembuatan film yang dikembangkan. This is the 1st user generated movie.. yang artinya (kalo ga salah) semua org bs daftar untuk memberi masukan buat film ini... just google and check for yourself then..
dan dibalik film ini gw jg liat banyak orang2 keren yang pastinya sangat care dgn perfilman Indonesia... spt quote yang pernah gw baca.. orang positif pasti berada dalam kumpulan orang positif juga dan melakukan hal yang positif.. Joko Anwar, Verdi Sulaiman adalah 2 insan perfilman yg di sini fungsinya cuma figuran coiii.. blm music producernya idola gw Glenn Fredly.. hehehe (dah mulai subyektif deh)

Untuk ceritanya, ini bukan bercerita tentang semata2 kopi belaka... tapi bagaimana orang-orang yang bersentuhan dengan kopi ini menemukan jati dirinya dan berdamai dengan dirinya sendiri.. Mulai dari Pak Seno dan Bu Seno yang berdamai dengan diri mereka ketika anak mereka meninggal sehingga mendedikasikan kopi yang mereka buat atas nama anaknya...Ben yang akhirnya berdamai dengan ayahnya. Jodi yang akhirnya berdamai dgn almarhum bapaknya dengan memaafkan ayahnya. El yang juga berdamai dengan almarhum bapaknya saat mempelajari kopi berkeliling asia...

Jadi film ini bukan tentang kopi dan semua teorinya... tetapi cinta yang membuat kopi terasa berbeda walaupun dibuat dari biji yang sama. cita rasa kopi berasal dari pembuatnya yang membuat dengan hati..
film ini tentang persahabatan yang walaupun perdebatan itu selalu ada, tapi di balik itu semua tanpa disadari mereka bagai kepala dan hati... logika dan otak bisa memikirkan segala sesuatu, tapi tanpa nyawa semua terasa hambar dan perlahan-lahan hancur...

utk filosofinya... gw cuma inget satu jenis kopi
Kopi tubruk itu adalah kopi yang lugu, kopi sederhana yang hanya butuh bubuk kopi dan air panas. tapi keluguan itu terpecahkan ketika kita mencium aroma kopi itu... hmmm nice thought isn't it..
Jujur tidak banyak quote yg gw ingat dr film ini.. tapi balik lagi bukan berarti makna film ini menjadi kurang... :)
Yuk Nonton Film Indonesia

Catatan utk film ini; (keisengan saat menonton film ini)
ada beberapa bagian berasa kosong/ gap... itu krn habis ntn film Garin..yg cukup berat n padat

kalo kamu kenal jakarta, kamu akan tahu kalau kedainya  di melawai, pas makan siang ke gang gloria (kayanya makan soto terkenal di situ) trus jalannya di Gajah Mada melulu dan berputar di Olimo..
hahahhahha itu sangat membingungkan buat gw yg memang tgl di kota dan tahu selak beluknya...
itu kenapa harus menikmati film tanpa banyak berpikir...

like I said.. just enjoy the movie then hahahha

Selasa, 14 April 2015

Day 6 #Travelling : Hong Kong, Macau, Shen Zhen - persiapan

Gw terpicu untuk menulis perjalanan ini karena cerita unik teman yg dikirimi tiket ke China. Mumpung lagi Ikutan #NulisRandom2015 jadi niat kuat untuk diselesaikan.

Buat gw challenge utk travelling adalag serunya nyusun jadwal dan memaksimalkan waktu vs budget. Rasanya puas banget kalo bs travel murah tp nyaman. Hhhaha (too good to be true kan)

Kenapa HK-Macau-SZ yang dipilih? Krn travelmate gw pgn nyobain travel ke sana... N gw juga pengen ngulang di sana tapi ga mau pake tur.. Pengen coba cari jalan sendiri karena lebih bisa fleksibel n ga perlu bayar tips.. hahahhaha
Selain itu perjalanan buat gw punya arti petualangan sendiri.. Mo mengenal gw dengan perjalanan gw? Baca yg ini ya: catatan gw tentang travelling ya

Nah waktu itu pilihannya adalah Garuda...karena kalo ke luar negeri harga tiket garuda cukup murah dengan kualitas penerbangan premium. Memang resikonya adalah non-reroute non-refundable alias sekali beli ga bs cancel krn kalo cancel tiket angus. Jadi makin yakin pasti jalan kan. The stake is too high . Tahun 2013 itu gw dapat tiket USD 300 alias 2.7 juta. Lumayan banget kan

Setelah dapet tiket saatnya mencari informasi mau ke mana aja di HK -Macau - Shen Zhen. Sebenarnya sekarang kalau kita ada akses internet, kita bs dapatin semua informasi perihal tips and trik perjalanan. Termasuk spot-spot menarik yang mungkin tidak akan dikunjungi kalau kita ikut tour.

Jadi saya ingat prosesnya adalah kita diskusi mau kemana aja, harapannya mau kemana saja, kira-kira rutenya gimana supaya tidak buang waktu. Kalau buat saya diusahakan semua ditulis dahulu jadi booklet perjalanan. Intinya sih sebenarnya bukan karena ribet, tapi menghindari kebingungan ketika internet sulit. Booklet ini termasuk duit yang kira-kira akan dikeluarkan termasuk dengan dilebihkan beberapa persen untuk menghindari kekurangan uang. Seperti pelajaran sebelumnya, kelebihan uang bisa dalam bentuk dollar atau SGD supaya lain kali jalan-jalan masih bisa ditukar..

Setelah rencana selesai dan uang dibeli, saatnya menunggu waktu keberangkatan. Seperti moto gw selama ini sih, Expect Less Give more. Jadi gw memberikan toleransi yang sangat besar untuk mengubah rencana asalkan jadwal pindah kota tetap sama, karena hotel sudah dibeli.. Yang penting dari perjalanan adalah kita happy...

Ditunggu di cerita selanjutnya di hari pertama perjalanan yaaa..
Rencana vs realita hehhehe

Senin, 13 April 2015

Guru Bangsa Tjokroaminoto

Hari ini gw berkesempatan mengenal seorang guru besar bangsa yang sebelum film ini ada, namanya hanya gw kenal sebagai nama pahlawan nasional dan nama jalan.. nama HOS nya pun sering dilupakan singkatan apa karena semua orang hanya menyebut nama Cokro.. yaaaa betul beliau adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto

Sejarah lengkapnya yang saya dapat dari wikipedia adalah sbb HOS Tjokroaminoto

Yang saya mau ceritakan dalam film itu adalah
1. Kisah cinta antara Tjokroaminoto dan Suharsikin
janganlah dibayangkan sebagai kisah cinta seperti jaman sekarang.. namun yang  digambarkan di film terasa sangat hangat dan menyenangkan bagi pemirsa. ada adegan ketika Suharsikin sedang mengandung namun ditinggal Tjokro yang melakukan perjuangannya. Bapak Suharsikin sampai akan menceraikan Tjokro dan Suharsikin kalau Tjokro seperti itu terus. ini yang dikatakan Suharsikin menjawab Bapaknya..
Waktu saya dinikahkan dengan orang yang saya tidak kenal, yaitu Tjokro, saya diam
dan sekarang Bapak mau menceraikan saya dengan mas Tjokro, saya juga tetap diam.. tapi saya tidak akan menikah lagi dengan siapapun karena suami saya hanya satu, Mas Tjokro di dunia dan akherat...
sesuatu yang tidak biasa mendengar dalam budaya Jawa, seorang anak perempuan menjawab bapaknya..
Di sepanjang kisah yang digambarkan, saya bisa merasakan cinta yang ada antara kedua kekasih ini. cinta yang saling mendukung dan menopang walaupun tidak semua tindakan pasangannya sesuai dengan keinginan hati. Cinta yang memampukan mereka melalui berbagai masalah dan perjuangan...

2. Wawasan Pak Tjokroaminoto yang sangat luas.
Saya jadi paham kenapa negara kita didasarkan pada penerimaan atas keberagaman suku, agama, dll
Tak heran jika dikatakan Pak Tjokro adalah sosok guru bangsa yang menginspirasi tokoh2 kunci bangsa ini.
Ada satu adegan ketika terjadi kerusuhan antara orang pribumi dan orang tionghoa (mengingatkan pada saat kerusuhan tahun 98 kalo buat gw), Pak Tjokro dan tokoh tionghoa dgn tegas dan keras menegur masing2 pihak dan mengatakan kalau kita ribut, yang akan tertawa adalah pemerintah belanda... Bahasa yang dipakai untuk menegur sangat dalam sekali dan mau ga mau pada nurut sama beliau... terlihat di sana kalau beliau sangat menghargai keberadaan orang lain..  Ada lagi adegan ketika seorang anak campuran indo belanda bertanya begini "Jika nanti negara ini akan punya pemerintahan sendiri, siapakah aku bagi negeri ini" Jawaban Pak Tjokro spt ini "Aku akan mengusahakan supaya negeri ini punya pemerintahan sendiri dan punya hukum yang dapat melindungi orang-orang sepertimu"
Perkataan itu berasa banget untuk orang-orang keturunan spt gw... ketika walaupun kita sudah merdeka dan punya pemerintahan sendiri, terkadang rasa bahwa gw bukan pribumi dan merasa dibedakan.. tapi dari film ini gw belajar.. paling tidak founding father negara ini punya konsep wawasan yang sangat luas dan negara ini didirikan dengan  dasar Bhinneka Tunggal Ika. gw ga perlu lagi merasa gw bukan bagian dr bangsa ini... kalo ada yang mempertanyakan, gw akan suruh mereka belajar sejarah.. ;)

Ini 2 poin yang paling gw sukai dari film ini dan membuat gw kenal sedikit dengan beliau...

Triloginya jg keren
"Setinggi-tinggi ilmu, sepandai-pandai siasat dan semurni-murni Tauhid"
Itu akan dipelajari kemudian

Eh iya, ada feeling gw yg tepat di film ini.
Soekarno pasti digambarkan yang paling ganteng, karismatik dan unforgettable
Beliau dikenal dgn nama Kusno..  tp asli ganteng banget hahhdhha. (Intermezzo)

Minggu, 12 April 2015

Saya belajar

Saya belajar kalau speed saya memang cepat. Saya cepat dalam segala hal. Kalau kecepatan itu hanya berurusan dengan saya seorang (misalnya makan cepat, tidur cepat, kemana2 serba cepat dan sendirian) itu tidak menjadi masalah (lah mo masalah apa, wong ga bersentuhan sama orang lain). Hal itu ga berlaku kalau ada hubungannya sama orang lain, terutama di pekerjaan, pergi bersama2 atau dalam organisasi apapun.

Saya belajar kalau sampai saat ini tidak banyak yang bisa paham dengan kecepatan saya, baik dalam mengerjakan sesuatu, mengambil keputusan (yang terkadang dipandang kecepatan), berpikir, berbicara... Mungkin berdasarkan pengalaman hidup, speed saya bukannya menjadi pelan tapi menjadi makin cepat dan ini berbeda sejak saya pertama kali bekerja.. Jadi saya minta maaf kalau terkadang saya lupa tidak semua orang bisa keep up dengan kecepatan saya..

Saya belajar kalau dalam hidup ini banyak hal yang bisa kita lakukan... terutama jika tujuan hidupmu adalah menbantu orang lain. Oleh karena itulah, saya sulit berhenti berpikir untuk membagikan informasi/ ide/ pikiran selama semua itu sudah ada di pikiran saya.. dan semua itu akan segera lenyap jika saya tidak bagikan

Saya belajar kalau saya tidak bisa menyelesaikan semua masalah, oleh karena itu saya tidak menganggap masalah itu sebagai beban, tapi sebagai peluang untuk membuat perubahan.. oleh karena itu saya seolah-olah bersikap seperti tidak ada beban karena alasan di atas dan saya minta maaf kalau kecepatan tindakan saya itu menyulitkan banyak orang karena cara pikir saya memang berbeda dan terlihat menyusahkan.. andai saja orang2 yang menolak ide itu mau berdiskusi bersama utk menjelaskan kesulitannya dan berniat mencari solusi dan bukan subyektif melihat cara saya menyampaikan pendapat.

Saya belajar kalau ada orang mikir saya seperti kutu loncat. itu hanyalah pemikiran orang saya. kutu loncat itu terlihat karena alasan di atas. benang merahnya sama (if you could only see)

Saya belajar bahwa ada orang-orang yang harus didengarkan dulu sebelum saya memberi tanggapan atas pendapatnya.. karena buat mereka, ketika saya memotong , itu sepertinya saya tidak mau mendengar pendapat mereka.. Ya, untuk ini saya memang belajar banyak dan sebenarnya agak sulit dan saya punya alasan untuk itu.. tapi saya berjanji akan belajar untuk ini. dengan harapan lawan bicarapun harus memahami dan tidak selalu minta dipahami

Saya belajar saya akan terlalu bersemangat jika ada orang2 yang saya lihat ada potensi untuk maju lebih cepat. Saya belajar salah satu passion saya adalah menjadi mentor dan saya terkadang terlalu bersemangat melakukan peran ini.

dan saya belajar bahwa belum tentu orang yang saya mentori akan bersyukur dengan semangat saya.. Saya punya ketakutan bahwa orang itu malah terteror dengan saya hehehe karena entah gimana, jika saya minat utk 'mentoring' seseorang, kantong ide saya akan mengalir dengan deras  seperti mata ini selalu sanggup melihat peluang dari setiap hal yang terjadi...

Kalau begini, saya belajar... saya bukan orang super dan harus ikhlas menerima kenyataan ini.. walaupun saya tidak pernah menutup keran ide itu bagi diri saya sendiri..

Saya belajar bahwa banyak orang yang memiliki mekanisme defensif dan saya belajar untuk tidak ngotot dengan orang sejenis ini.. Saya belajar untuk melepaskan orang ini daripada sakit hati gara2 dianggap ingin ikut campur

Saya belajar kalau saya tidak bisa menjadi orang yang manis dan menurut. saya memang cepat, saya memang blak-blakan dan saya mungkin terlihat seperti tidak peduli... dan untuk ini saya belajar bahwa saya tidak bisa menyenangkan semua orang...

Inilah pelajaran saya dalam hidup ini. Terima kasih untuk semua orang yang telah memberikan pelajaran bagi saya.. Kalian semua adalah warna yang menghiasi hidup saya.. alangkah tidak enaknya hidup saya kalau semua warna cerah... bukankah harus ada warna2 gelap yang melengkapi keindahan hidup ini.....

Sunday, 12 April 2015
Jakarta

Selasa, 24 Maret 2015

Siapkah kita menjadi harapan bagi mereka?

Hari ini dapat renungan yang sangat berharga sekali yang membuat saya mau langsung share ke teman-teman semua tentang gambar di bawah ini

Diambil dari https://eslkevin.wordpress.com/2010/07/26/the-obituary-of-joey-velasco-and-the-table-of-hope/
Jadi ini adalah penggambaran ulang kisah perjamuan terakhir Tuhan Yesus, namun gambar murid-muridnya diganti menjadi gambar anak-anak. Gambar anak2 ini bukan khayalan, tapi adalah gambar anak-anak jalanan di Metro Manila usia 4 - 14 tahun. Gambar ini dilukis oleh Joey Velasco yang telah meninggal dunia tahun 2010. Gambar ini dinamai oleh Valesco dengan "The Last Supper" / "Hapag ng Pag-asa"

Setiap anak menceritakan kisah berbeda dalam kehidupannya dan membawa makna yang berbeda2 pula. Joey Velasco mengatakan bahwa "Lukisan ini mencerminkan sebuah kisah tentang kelapanan yang lebih besar dari yang dapat dipuaskan dari sepiring nasi. Anak-anak ini lapar akan rasa cinta.."

Ini kisah selengkapnya tentang lukisan ini .... liputan lukisan "the last supper"

Pertama dikasih lihat lukisan ini, saya langsung tersentuh.. Lukisan ini menggambarkan dari kondisi yang sering kita temui sekarang.... Setiap anak memiliki harapan sendiri untuk dapat hidup bahagia, tercukupi dicintai, diterima... namun dalam perjalanan hidupnya, tidak sedikit anak-anak malah ditelantarkan orang tuanya, berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun dengan kesibukan orang tua, tanpa sadar telah mengabaikan anaknya.. bahkan kemiskinan juga sering telah merengut kebahagiaan anak untuk dicintai orang tuanya..

Dalam kondisi seperti itu, sebenarnya kemana anak bisa mengadu, merasa aman, merasa dilindungi...? mungkin mereka akan berlindung pada kita? mencari penerimaan dari kita?

Hal inilah yang direfleksi oleh saya dan rekan-rekan lain sebagai pegiat sosial yang bergerak dalam dunia anak, apakah kami sudah menciptakan ruang untuk anak merasa dicintai, anak merasa diterima, anak merasa bahagia? atau ruang seperti apa yang akhirnya kami ciptakan ketika berinteraksi langsung dengan mereka
Ketika ada anak-anak yang cenderung selalu diam dalam kegiatan, apakah kita cukup peka melihat keberadaan mereka? atau kita hanya melihat anak-anak yang aktif saja?
Kalau gambar Yesus diganti dengan gambar saya dan kamu, dapatkah kita seperti Yesus yang memberi harapan seperti pada lukisan itu?

Mungkin kebutuhan mereka bukanlah secara materiil... mereka hanya butuh diterima, dicintai.. dan itu bukan sesuatu yang dapat diatasi dengan program, diatasi dengan kegiatan, tapi diatasi dengan bersama dengan mereka, dengan mencintai mereka, dengan menerima mereka walaupun mereka pendiam dan cenderung pasif dalam kegiatan. Cukup peka kah kita melihat kondisi tersebut?
Apakah kehadiran kita dan ruang yang kita berikan mencermikan kehadiran Allah dalamnya?

Tempo hari saya membaca blog teman saya yang berkisah tentang "Bangku Cadangan" Bagaimana perjalanan hidupnya yang dia analogikan seperti duduk di bangku cadangan membuatnya sangat memahami apa yang dirasakan oleh orang-orang yang 'tidak dianggap' oleh orang lain dan dengan demikian ia mampu menerima orang-orang yang pernah berada dalam posisi yang sama dengan dirinya dan empati itu menjadi sangat kuat..

Saya sangat percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi atau diijinkan terjadi dalam hidup kita memiliki sebuah alasan indah yang menuntut kita untuk belajar dari padanya... Bahkan dalam situasi yang menurut kita saat itu adalah buruk. Dan ketika kita berhasil untuk menerima situasi buruk itu dengan suasana hati yang bahagia dan belajar dari padanya, saya percaya kita akan mudah melalui situasi yang sama atau lebih buruk di masa depan. Pengalaman itu membuat kita lebih mudah berbicara ataupun meneguhkan teman lain yang mengalaminya...

Jadi apa yang kita bisa lakukan kemudian? Saya tentunya tidak menyarakan teman-teman untuk menderita dulu atau mengalami sesuatu yang buruk baru bisa berempati... tapi satu hal yang mungkin bisa dilakukan adalah "What Would Jesus Do?" Berikan kasih, penerimaan, cinta kepada setiap anak ataupun orang lain yang kita temui... Ikutilah teladan Yesus... karena kita tidak tahu apa yang kita lakukan kepada anak-anak ini akan membawa perbedaan yang besar dalam hidup mereka saat mendatang.

Create a space where people feel loved, accepted, fulfilled...

Senin, 23 Maret 2015

Day 2 - Srilanka Part 2

Kami memutuskan untuk pergi ke 3 tempat sekaligus di siang menjelang sore tadi
1. ViharaMahadevi Park
2. Gangaramaya Temple
3. Pettah Market

Caranya: naik TukTuk meteran saja dan kami ga perlu pusing cari rute lagi.. pasrah...

Mulailah kami memulai petualang kami dari hotel... Kami menuju site pertama : ViharaMahadevi Park...
Kesulitan pertama yang dihadapi sepanjang hari ini adalah kesulitan bahasa. Orang srilanka berbahasa Sinhala/ Tamil... dan tidak banyak yang berbahasa Inggris.. kalau ada yang bisa berbahasa Inggris dan menjadi driver TukTuk... inisiatif terlalu tinggi untuk mengajak kami berpetualang dan tanpa kami minta, mereka akan coba antar kami ke lokasi tersebut grrrrrrrr (karena sering naik tuk-tuk kami jadi cpt hafal jalan, apalagi cuma ke hotel ehhehhe)

Nah, pas coba ke viharamahadevi park tadi, itu ngomong sama supir TukTUknya juga susah, tapi orangnya baik sekali jadi aman-aman saja kami sampai di taman tersebut, tapi malah bingung karena dimana viharanya hahahha krn adanya cuma taman. Sampai-sampai kami tanya ulang ke drivernya... dimana viharanya.... Tuk-tuk driver cuma ngangguk dan tunjuk ke dalam hahahhahha...
Trus mang dah niat banget untuk mo fotoan sama supir tuk tuk dan tuktuknya.... langsung ijin sm drivernya... foto dulu yeeee... orgnya ngangguk2 doank (entah mengerti atau tidak hahahha)


Sekarang cerita tentang viharamahadevi park... jadi kalau sekilas lihat sih ini adalah taman dimana orang-orang bisa berkumpul dan bercengkrama terutama di hari libur.. cuma tentang vihara, tempat ibadah dll nya saya mesti google ulang karena kmrn pas ke sana cuma liat-liat aja... saya kasih link nya yah untuk dipelajari sendiri tentang taman ini (taman viharamahadevi park)

yang pasti banyak ditemui adalah gagak hitam.. belum menemukan sejarah kenapa gagak hitam banyak sekali berada di taman itu... kalo sudah ketemu, saya akan berikan postingan blog berikutnya
Dan ini beberapa foto di taman itu, termasuk foto narsis hahhahah

Selalu senang menfoto tulisan lokal... ga ngerti sama sekali neh... termasuk Inggrisnya

Ini kolam dimana gagak hitam datang dan pergi atau bercengkrama
Di Plang taman Vihara Maha Devi.. hehhehhee

Orang biasanya sembahyang juga di sini... Saya... numpang foto...

Do the wefie... hahahhahhaha.... cannot help it without tongsis tetep wefie

Gedung Balai Kota Colombo

Dari sini kita naik tuk tuk lagi ke Gangaramaya Temple.. Pokoknya di sini kemana2 kita naik Tuk-Tuk yang ada argonya.... ternyata dari Taman ini ke Temple hanya 60 Rupees.. alias 6rb rupiah hahahhaha murah banget...

Lalu masuklah kita ke Gangaramaya Temple... pertama kita diminta lepas alas kaki, terus diminta untuk membayar entrance fee sebesar 200 Rs per orang... Rp 20rb lah kira2... worthed lah....
ternyata Gangaramaya Temple ini terdiri dari 2 temple yang lokasinya berdekatan... cek website resminya Gangaramaya Temple  untuk info lebih jelas.
Sayang sekali kita ga ditawarin untuk guide terutama yg bisa bahasa Inggris... soalnya jadi agak bingung memahami temple nya...
cuma biksunya tanya kita dari mana? pas kita jawab Indonesia. beliau bilang ke kita kalau di dalam ada replika Borobudur..
Nah inilah kira2 yang terlihat dari dalam kuil nya
Bergaya di pintu masuk hehehhhe
Bentuk bangunan ini didalam box kaca.. bagus banget.. sepertinya buat orang sembahyang

Menurut web lain, gajah ini lah yg sendirian dan dirantai.. hmmm nanti dicari info lengkapnya

inilah replika borobudur

Liat gambar2 ini inget kisah yg ada di Borobudur.. It would be nice if there's guide to explain.. heheh

Ini gambar yang ada dalam museum... keren kan? heehhehe

Ini yang dilihat di kuil pertama, karena harga tiket sekalian dengan kuil satunya lagi... langsunglah kami berangkat menuju kuil satunya...
Letaknya di pinggir laut dan sepertinya kami menemukan banyak orang ke sana memang untuk sembahyang... bukan seperti kami yang foto2 hehehhehe

Tampak Depan Kuil

Bergaya dulu depan kuil

Kebetulan hampir dapat sunset... jadi foto dulu dgn background sunset hahahah

Setelah ini sudah jam 6 sore dan tibalah saat kami berpindah ke destinasi berikutnya.. Peetah market
Di depan kuil sudah ada sebuah Tuk Tuk menunggu... dan saat kami keluar dari kuil, drivernya menyambut dengan ramah..
D : Where are you going?
U : Peetah market
D : Come
U : Metered ?
D : Yes.... 300 (hahhahaha pembicaraan mulai aneh.. masa pake argo minta 300)
U: We will go with metered
D: Yes... 300 (hahahha usaha bener)
U : Sorry, no thanks... (emang enak luh)
D : Oke then 250 (hahahhaha lu pikir apa tawar2an)
Ditinggal aja deh.. hahahha dah kaya nawar bajaj di jakarta aja deh

Lalu ketemu dengan next tuk tuk... orgnya ga lancar bahasa inggris tapi tahu tempatnya... dan setuju pake metered
Alhasil saudara-saudara.. hanya butuh 150 Rs.. alias 15 rb.... syukurlah tadi mengikuti instrinct utk ninggalin tuk tuk tadi.. hehehhehe

Nah petualangan lebih aneh lagi terjadi di Peetah market.. kami ke situ karena liat review orang-orang backpacker tentang Peetah market... tapi kok aneh banget... pasarnya ga jelas, terus sepi, ga keliatan tourist site deh.... tapi mang banyak restoran makanan
Alhasil karena dah lapar kami masuk ke salah satu kedai yang ada....

pas masuk kami disambut dengan ramah sekali oleh bapak pelayannya
P : Come come, hopper? fried rice?
U : hmmm (bingung-bingung karena ga tau mo milih makanan apa hahahhah)
P : where do you from?
U : Indonesia
Mulailah pelayan ini bilang kalo ada temannya di Indonesia bla bla bla
sementara kita masih bingung mo makan apa hahahahahah (duh jgn diajak ngobrol tp diterangin makanannya apa Pak.. heheh)
Akhirnya kami memutuskan makan Hopper... bentuknya kaya kue Ape tapi lebih tebel...
hooper and chicken curry
Yang kocak adalah menu tambahan untuk menemani si hooper ini... krn sulit komunikasi dalam bahasa Inggris.. lancarlah bapak ini membawakan kita 4 piring kecil menu... padahal kita ga ngerti itu apa dan rasanya gimana... ya sudahlah... kita minta dia bawakan 3 piring kembali krn kita bertahan dan ngotot hanya mencicipi di 1 piring.. hahahhahaha
Pengalaman yang memusingkan tapi seru karena kesulitan berbahasa.... tapi kami sukses menghabiskan 1 hooper dan makan sedikit chicken curry hahhahahha

Habis itu karena sudah gelap dan agak seram... kami milih pulang saja... dan uniknya ketika mencari tuk tuk untuk pulang... karena dah malam sulit untuk tahu mana tuktuk yg meter dan tidak... kami sih pede2 aja smbl dalam hati deg-degan...
Syukurnya masih dapat tuktuk walaupun pusing ngomongnya mo ke hotel gimana
karena ternyata dia tahu nama jalan ketimbang hotelnya... wadeeehhhhh..
Itupun pas sudah di tuk tuk kok jalan pulang beda banget.. nyasar ga nih... hehehhehe padahal sih karena parno aja... ga lama kemudian terlihat deh hotelnya hahhahahha.. what an experience
Sekian untuk kisah di hari kedua ini.... Segala kelebaian cerita di atas mungkin diinspirasi dari kegairahan kami mengunjungi kota baru tanpa guide dan teman yg tau jalan... kenekadan bahwa kota colombo ga besar hahhahahha

Semoga masih sempat mencoba keunikan yang lain di Srilanka... KAMI TIDAK KAPOK hahhahah

Stay tune ;)