Read in your own language

Kamis, 10 Maret 2022

Kerja itu seperti roda berjalan

 Pernah tidak teman-teman bertemu pekerjaan yang tidak ada sangkutannya dengan pekerjaan orang lain?

Tentu saja tidak kan?

Suka tidak suka, pekerjaan itu pasti berada dalam roda berjalan, dan biasanya ketentuan urutannya juga sudah jelas. Dan suka ga suka juga, karena dalam roda berjalan, pekerjaan setiap titik akan mempengaruhi titik lainnya. Jadi kita ga bisa sendirian mengupayakan bagian kita saja yang dikerjakan dengan baik dan hasil akhir tidak berpengaruh.

Terus, kalau seperti ini bagaimana dong kalo dalam urutan itu ada yang tidak selesai/ sesuai target?

Ada 2 cara yang biasanya terjadi:

1. Laporkan ke atasan kalau ada yang macet dan kita lepas tangan yang penting kita dah kerjakan bagian kita

Ini yang paling mudah sih. karena kan tanggung jawab atasan lah yang mikir gimana kalau ada macet kaya gini. masa kita lagi yang mesti pikirin. Atasan kan dihire untuk itu kan? :) Terus gimana kalau yang macet itu unit lain yang punya atasan juga. Terus atasan kita cuma email ke atasan pihak lain itu dan berharap itu dapat diperbaiki tanpa atasan kita juga punya otoritas untuk perbaikan. Dan ketika perbaikan tak kunjung tiba, apakah atasan itu mau eskalasi ke atasnya lagi, dan hal itu akan berlanjut terus dan masalah awal tetap sama

2. Kita inisiatif ajak meeting pihak yang 'macet' dengan atasan masing2 dapat turut hadir tapi sebagai pengamat. dan bersama mencari solusi dimana macetnya.. apakah masalah di manusianya atau masalah di sistemnya. atau masalah takut mengambil keputusan sehingga jadinya tertunda. Biasanya setelah tau masalahnya akan lebih mudah mencari solusinya

Ada pepatah mengatakan "A problem well stated is half solved" . Jadi mungkin hanya perlu ngobrol dan memiliki intensi sama untuk menyelesaikan. 

Peran atasan di sini / peran budaya organisasi juga penting untuk menciptakan tempat aman dimana pekerja merasa aman untuk 'gagal' sehingga tidak takut untuk bangkit dari kesalahan karena seringkali kesalahan tidak dapat dihindari. Yang dapat kita pelajari adalah tidak jatuh dalam kesalahan yang sama

Waaa gampang banget nih teorinya padahal prakteknya susah.

Bener banget...

Tapi pikir deh, kalo setiap orang coba berpikir yang sama dan tidak berpikir bahwa pihak lain ingin menjatuhkan dia dengan ajak meeting dan bahas masalah, masalah-masalah besar dapat dihindari karena setiap ada masalah kecil atau risiko yang diperkirakan terjadi dapat langung dibahas tanpa segan atau takut dicela karena melakukan kesalahan.

Semoga suatu hari kita semua bisa menciptakan suasana pekerjaan seperti itu ya sehingga kita akan mampu menyelesaikan masalah yg kompleks sekalipun ketika kita bisa berkomunikasi dengan baik. 

Roda berjalan itu akan terus berjalan dan kalo kita bekerjasama, pergerakannya akan menjadi mulus tanpa kemacetan....



Jumat, 04 Maret 2022

Should we say what we mean or we just keep it to ourselves?

 Have you ever in a situation that you're not comfortable with and you want to say something, but you're afraid that the words will hurt the feeling of others?

And what is your final response?

You say it and furthermore your friend will leave you or you keep it but it will hurt you more since your friend didn't realize it hurt your feeling

I have those moments.

Sometimes I keep it, and yes, it hurt more but at that moment I choose that because it's better that way.

But sometimes I speak what's on my mind. Probably hurt others but I want to get that thought across their mind

I still don't know which one is better, but I think every situation is a specific case that cannot be generalized

One thing I keep in mind: If my decision is for the better of that person to have a better attitude and I care for the person, I probably will take the decision to speak up.

But If I think that at some level, I don't think if I speak up my mind, that thought will across to the person, I will choose to keep it to myself.

So, what do you think?

Kamis, 11 Mei 2017

Private Meetup #LanggasJakarta with Yoris Sebastian dan Dilla Amran

Temans, hari ini girang banget akhirnya ketemu dengan Kak Yoris Sebastian dan Kak Dilla Amran
Beliau berdua adalah penulis buku Generasi Langgas Millenials Indonesia, buku yang bercerita ttg generasi millenials di Indonesia dan yg skrg jadi topik booming banget dimana2. Kenapa saya girang banget? ini ada ceritanya

Kak Yoris Sebastian adalah founder/ creative thinker dari OMG Creative Consulting. Beliau adalah salah satu inspiratorku utk bidang kreatif. Mulai ngikutin dan tahu Kak Yoris ini lupa sih awalnya dari mana, yg diinget buku pertamanya "Oh My Goodness. Buku pintar seorang Creative Junkies" itu seru banget. Buku itu terbit tahun 2010. Nah setelah itu, tiap ada bukunya pasti nyari dan beli.. kadang2 tunggu diskonan, kadang2 langsung beli heheheh tergantung pas ada budgetnya gimana..
ini 5 buku koleksiku, tapi kurang buku 5W1H


Terus buat aku, beliau adalah public figure yang baik hati mau jawabin mention followernya, bahkan pernah sekali beliau punya ide utk bagi2 buku barunya di acara Kick Andy, gara2 saya bilang kalo ga iri2 bener di acara Kick Andy, krn yang dibagiin buku yang saya sudah punya hehehehe (PS: Kak, buat kami yg dimention, ini berarti banget loh.. Terima kasih)



N buku2 ini emang jadi panduan aku utk micu pikiran utk stay kreatif walaupun on offnya banget2 sih. yg paling berkesan dan dipraktekan adalah soal investasi kasur dan minum air putih. Dua2nya ada di buku pertama. Nanti ya kalo udah ada waktu, review utk setiap bukunya kubuat jadi blog juga deh

Nah Kak Yoris kebetulan mantau upload yang hashtag #Langgas(kota), dan kebetulan beberapa hari lalu, beliau dan Kak Dilla merencanakan Private Meetup #LanggasJakarta. nah kebetulan udah lupa kalo udah edit lum postinganku dengan hashtag itu, n kepikir waa takutnya kamis ini ga bisa waktunya, akhirnya aku lupa. n surprise pas tiba2 di DM utk WA ke nomor tertentu utk bisa diinfoin soal meetup ini.. Waaa seneng banget finally bisa ketemu.

Singkat cerita berkumpulah #LanggasJakarta di Hoolala Chicken Cafe, Gandaria City.
Meetup dibagi dalam 2 meja krn kami semua ada 14 orang, lalu kak Yoris dan Kak Dilla sharing private dengan kami di setiap meja dengan durasi 1 jam (masing2 meja bisa sharing smp puas 1 jam dengan masing2 dari mereka)
Photo by Yoris Sebastian
Eh sebelum itu, kami yang datang pertama aka sebelum jam 2 dpt bonus ngobrol duluan sm mereka. malah saya bisa minta ttd utk 5 buku yg saya bawa dari rumah di awal hihihi..
Jam 2 tepat, mulailah acaranya dan 1 jam pertama meja kami bersama dengan Kak Yoris, kenalan sambil berbagi inspirasi antar kami ataupun dari kak Yoris.
Untuk saya sendiri, banyak insight yang didapat soal non profit yang dishare sama Kak Yoris, terutama hasil pertemuannya dengan Blake Mycoskie, founder dari sepatu TOMS (He's also my inspiration)
Visi organisasi = Visi Karyawan = Visi konsumer... produknya jadi keren dan jikalau dikembangkan produknya, konsepnya/ visi tetap sama
Bagaimana non profit sekarang bisa memikirkan untuk punya sister company utk bisa expand good worknya atau maintain good worknya dengan tidak terlalu khawatir soal donasi krn donasi bisa saja menjadi semakin turun

Trus belajar juga soal jaman generasi millenial yang mo usaha apa aja asal mau tuh bisa dilakukan. Beliau bercerita soal generasi langgas yang membuka toko online dan bagaimana pemilihan nama. Salah satu tips mencari nama adalah KEYWORD yang suka digoogle org, kali aja kecantol kan jd pembeli

Kak Yoris share juga soal perspektifnya soal MIMPI adalah
- DREAM SMALL, TAPI LAKUKAN DENGAN SEBAIK2NYA
- DON'T BREAK THE RULES, BUT CHALLENGE THE NORMS

Gimana sih caranya supaya idenya nembus dan diterima
- Selalu mencoba memberi ide. Ditolak itu biasa, tapi kalau diterima itu bisa BUILD CONFIDENCE
   Coba lakukan kreativitas ke orang-orang terdekat dulu. sambil meningkatkan confidence
- Ketika ide ditolak, jangan bete aka baper dan ga mau kasih ide lagi. sebaliknya malah kita harus memberi ide itu lagi dengan revisi yang sudah kita perbaiki,
- Mulai buat karya, karena dengan karya itu lama2 orang akan melihat bahwa ide2 kita itu memang oke

Banyak juga share soal apa artinya start small dan share yang lain2nya tapi memang buanyak banget si dan harus diingat lagi malah dengan baca bukunya...

Next, tibalah waktu kami sharing dengan Kak Dilla Amran
Beliau adalah penulis dari buku Generasi Langgas juga dan merupakan Business Director di OMG Creative Consulting. Ini adalah perkenalan pertama saya dengan Kak Dilla tapi ngobrol kami dah seru banget di meja itu heheheh

Diskusi dengan Kak Dilla adalah lebih banyak membahas 'managing' diri sendiri atau kantor dan bagaimana OMG menelurkan ide2 beserta cuma staffnya 5 orang
Hal2 menarik yang didapat adalah pentingnya office culture diturunkan saat bersama dengan staff baru. dan KUNCI di OMG adalah BRIEFING, entah ke klien, peserta magang, atau staff baru
Hal baru -> jadi habit -> jadi culture

Dan untuk OMG, cara kerja yang paling membantu pekerjaan walaupun dengan online, itu yang dicari. Google kalender, whatsapp, skype, mungkin segala cara komunikasi yang memudahkan itu yang diambil

Kak Dilla bilang kalo dia dpt inspirasi dari Kak Yoris soal Kreativitas adalah otot yang dilatih. Jadi biasakan melatih otot itu.
Salah satu caranya adalah dengan travelling dan observe
Lalu satu pengenalan kata baru buat saya adalah ITERASI. kalau baca di google adalah proses pengulangan untuk mencapai hasil yang semakin mendekati yang diinginkan

Kami juga banyak diskusi ttg Gap Generasi X dan Generasi Y/ Millenial
Beda yang paling signifikan adalah 2 generasi ini dibesarkan dengan kondisi yang totally different/ bener2 beda
Lonjakan teknologi hanya dialami oleh Gen X sehingga terkadang Gen X ini tidak paham kenapa Gen Y bersikap seperti itu.
KUNCINYA adalah komunikasi
Dan ini bener banget. Ada pengalaman di kantor kaya gitu, bagaimana komunikasi aka ajak ngobrol itu bisa membantu utk merubah seseorang walaupun mungkin baru 50%,
Jadi tips untuk teman2 GEN X yang punya anak buat Generasi langgas aka millenials, bantu mereka untuk paham kerjaannya itu endingnya apa dan kenapa saat ini mereka diminta mengerjakan itu. Biasanya kalau kita jelasin dan ajak ngobrol gitu dan mereka tune in nih, mereka akan dapat melaksanakan dengan baik yang diminta krn mereka tahu buat apa mereka kerjain itu.
So jangan ambil jalan pintas utk langsung label kalo anak buahnya pembangkang dan malas melakukan yang diminta atau langsung bilang attitudenya ga baik. Itu mungkin hanya MISCOM

Tidak sadar kalau itu sudah jam 5.30 karena seru banget... lalu kami menutupnya dengan foto bersama

 #LanggasJakarta


Terima kasih buat Kak Yoris dan Kak Dilla untuk semua sharingnya. Membantu banget untuk semangat lagi utk jadi kreatif dan ga patah semangat, apalagi kalo ide2nya ditolak hehehhe Dapat insight juga utk melihat gap antar generasi dan bagaimana merubahnya menjadi sebuah kolaborasi keren

Terima kasih untuk Kakak berdua yang ingin juga berkolaborasi dengan organisasi dimana saya bekerja sekarang. Semoga jadi yah kakak2 kolaborasinya....

Dengan Kak Dilla Amran
Dengan Kak Yoris Sebastian





Senin, 24 April 2017

#RekomendasiFilm : STIP dan PENSIL

Back to gw yang mau rajin lagi nulis rekomendasi film di blog.. Doakan supaya selalu rajin nulis yaaaaa..

Hari ini gw mau kasih rekomendasi untuk  film "Stip dan Pensil"


Gw penasaran mau nonton ini karena beberapa pemain di film ini gw ikutin banget2 twitternya. Dan berdasarkan review dari RT follower yang nonton, semua mengungkapkan yang sama...lucu, ngakak, terbahak-bahak, menghibur hati.....
Dari awal emang niat nonton film ini karena untuk menunaikan melihat semua karya Ernest Prakasa di layar lebar/ live action. Kemarin kan udah tuh Ngenest, Cek Toko sebelah.. Nah selanjutnya Film ini dan Tour #SetengahJalan deh

Dan ceritanya juga unik dan sepertinya pengen membuat suatu film genre remaja yang beda sendiri dari tema dan alurnyaa
Jadi ini menceritakan perjalanan 4 anak SMA (salah satunya Ernest Prakasa) yang dinilai oleh teman2nya sosialita di sekolahnya dan dianggap sombong dan ekslusif sehingga secara tidak sengaja mereka akhirnya membentuk gang sendiri yang kompak dan seru. 

Sampai suatu hari mereka mendapat tugas untuk membuat essay tentang social awareness oleh Pak Adam yang asik banget diperankan oleh Pandji Pragiwaksono. Dan disinilah cerita mereka dimulai.. Dari yang gengsi2an gengnya buat ide cemerlang supaya menang, kepancing utk buat sekolah darurat dengan kocek pribadi gara2 dipanas2in sm youtuber sekolah yang selalu bully mereka dan akhirnya berproses dengan keseruan dan realitas dari kejadian2 yang ada di sekitar kita, terutama di jakarta.

jadi Gw rekomen banget deh film ini utk lu tonton pas long weekend ini..... (ayo buat film ini bertahan lama di bioskop yuks...)

Gw kasih alasannya ya
1. Lu bakal ngakak sepanjang film ini... Asli.. dialog2 yang terbangun itu bener2 asik dan buat lu kebahak2 deh, ga cuma dialog, gerakan2 sederhana pemainnya itu juga bikin pecaaaahhhh. PUAAASSSSS NGAKKKAAKKKK

2. 4 pemain geng sosialita ini juga bagus banget chemistrinya utk nyeritain 4 orang yang berbeda tapi kompat banget persahabatannya. Saras yang gahar (walaupun cewe), Bubu lembut dan agak lemot, Agi yang bijaksana dan menghindari masalah, Toni yang spontan dan emosian.

3. Bisa disaksikan oleh semua usia dan nilai yang diberikanpun bener2 bukan khayalan tapi nyata. Misalnya betapa mudahnya kita memberi label kepada teman kita hanya karena kita melihat dari luarnya dan ga pernah coba berteman dulu dengan mereka, betapa pentingnya bisa membaca dan menulis untuk kehidupan ini.. ga cuma soal sekolah itu penting atau tidak hehehehe (bagian ini memang serius cuiii mereka kemasnya, tapi dengan cara yg kocak.. jadi sambil ketawa lu mikir sih hahahahahha)

Tapi 1 part yang paling berkesan buat gw di film ini adalah dialog antara pegawai pemerintah dan anak2 ini saat terjadi penggusuran. Itu scene terbaik dan penulisan dialog dan scene yang baik menurut gw di bagian itu. Proporsi menggambarkannya pas namun buat mikir keras. Ayo cari tahu yah adegannya itu cerita soal apa.. hehehehhe nanti baru dimasukkan ketika film sudah turun dari bioskop yaaaa

Dan akhirnya semua dugaan gw terjawab di akhir film itu sih.... yang penulis script versi gw liat sekilas pas ending film adalah Ernest Prakasa, Arie Kriting dan Bene Dion... tapi ternyata penulis naskahnya yang disebut di media2 online malah Joko Anwar.  (hiks maapkan ga liat namanya)

Karena pas di film itu berasa bener dialog2 komedinya berasa banget kaya CTS yang mengalir aja tapi lucu buangggeettttt... Tapi salut buat Mas Joko Anwar yang buat alur dan dialognya apik dan mengalun. Dan kontribusi dari Koh Ernest dan Bene Dion yang bikin komedinya jadi lucu dan terpingkal2 sambil nyuruh mikir ahhahahah

Daripada spoiler kebanyakan, buruan nonton sendiri yaaa "Stip dan Pensil"


Jumat, 30 Oktober 2015

Gramedia itu bagian hidup Saya

Melihat judulnya mungkin kesannya lebai banget ya.. Kenapa sampai sebuah toko buku bisa jadi bagian hidup?
Ada alasannya kenapa Saya bisa bilang seperti itu.

Dari kecil, hidup saya selalu dipenuhi dengan buku. Saya bersyukur mempunyai orang tua yang walaupun hidup kami cenderung pas-pasan, ada dua hal yang orang tua saya pasti penuhi untuk anak2nya: sekolah terbaik dan buku bacaan. Dari kecil saya sudah dikasih langganan Donal Bebek dan Bobo. Lalu dulu kalo ada penjual2 buku deket rumah pasti dikasi kesempatan untuk dibeliin buku2 bacaan yang mau dibaca.

Saya tidak ingat persisnya saya mulai diajak ke Gramedia. Tapi saya ingat buku Lima Sekawan, Trio Detektif, Asrama Malory Towers sudah menjadi lahapan baca kami di rumah, saya dan kakak. Dan waktu SMP, saya ingat persis kalau saya niat menabung hanya untuk pergi ke Gramedia Hayam Wuruk untuk membeli buku-buku bacaan baru. Waktu itu Gramedia tokonya belum sebanyak sekarang dan pilihan bukunya juga belum sebanyak sekarang. Tapi selalu ada buku bacaan anak-anak yang bagus, seperti petualangan misteri dan detektif2an.. Sehingga masa kecil saya penuh imajinasi dan saya merasa tidak mengapa orang tua saya tidak bisa ajak saya jalan2 ikut tur ke luar kota atau ke luar negeri, saya sudah merasa dengan buku saya sudah jalan-jalan dan berimajinasi tanpa harus betul2 pergi.

Sejak SMP, satu-satunya toko yang saya susah untuk absen adalah Gramedia. Selalu ada alasan untuk ke Gramedia walaupun seorang diri sepulang sekolah dan mencari buku. Dan setiap menuju ke mall, yang dicari cuma satu, ada ga toko buku Gramedia di situ. Kalo ada, pasti langsung diingat di lantai berapa dan arahnya ke mana. Terutama kalo sedang ada diskon.. Itu sangat menolong untuk saya bisa membeli buku2 yang saya telah inginkan sebelumnya...

Dan sekarang, setelah lebih banyak mengenal lebih banyak pengarang2 Indonesia yang bagus, saya senang sekali karena Gramedia juga menjadi penerbit bagi beberapa pengarang favorit saya, seperti Rene CC, Yoris Sebastian, Tere Liye, dan Prof Rhenald Kasali. Dan diskon sepanjang tahun yang diberikan juga TOPBGT kalo kata anak2 muda.

Melihat alasan di atas, buat saya secara pribadi, Gramedia adalah bagian hidup yang sangat berarti bagi saya karena melalui buku-buku terbitannya yang konsisten bagus dan bermakna dan toko bukunya yang tersedia di banyak tempat, saya bisa belajar banyak tentang apapun dan siapapun hanya dengan membaca. Saya belajar bahwa punya wawasan luas itu, kuncinya hanya dengan membaca. Saya belajar menulis pun adalah karena sering membaca.

Terima kasih banyak Gramedia. Lanjutkan kiprahmu memajukan bangsa Indonesia dengan bacaan-bacaan bermutu

Minggu, 30 Agustus 2015

Jendral Soedirman - Apa yang aku pelajari?

Hari Minggu lalu saya berkesempatan lagi 'mengejar' film Indonesia keren yang berjudul "Jenderal Soedirman"
Kenapa keren? Karena buat saya, semua film Indonesia yang berusaha mengangkat kembali perjuangan pahlawannya dengan sumber data sejarah yang terbatas itu sudah luar biasa. Hey, mari mengaku dalam diri kita masing2.. Siapa yang suka membaca sejarah Indonesia? Siapa yang di jaman sekarang masih tahu bagaimana perjuangan tokoh-tokoh negara kita di jaman lalu? Mungkin sekali bisa dihitung dengan jari.. Padahal kalo kita ingat, Proklamator kita, Presiden Soekarno pernah memberikan singkatan JASMERAH (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Logikanya mudah: sejarah adalah guru terbaik kita. Dan kalau kita tidak tahu sejarah, betapa mudahnya kita akan jatuh pada kesalahan yang sama dalam sejarah yang pernah ada...

Balik lagi ke film "Jenderal Soedirman", film ini mengingatkan saya kembali kepada 'keren'nya bangsa ini dan membantu saya belajar beberapa hal yang baru.

Pertama, film ini mengingatkan saya pada sejarah keren bangsa ini ketika Belanda di thn 1948 berusaha menguasai Indonesia lagi. Dari film itu saya menangkap bahwa sebuah negara dikatakan masih ada ato akhirnya kembali dijajah karena 2 faktor, yg kesatu soal pusat pemerintahan negara dan yang kedua adalah tentara negara tersebut.

Dulu pas sekolah, saya ingat sekali kekaguman saya akan kisah soal bagaimana strategi memindahkan pusat pemerintahan jika pada akhirnya Soekarno-Hatta ditangkap. Jadi karena agresi militer pertama, terlihat bahwa Belanda ingin kembali menguasai Indonesia. Oleh karena itu, saya tidak tahu siapa yang mencanangkan tapi strategi yang saya pelajari di buku sejarah dan diingatkan di film itu sbb. Ini yang saya kutip dari wikipedia ttg pemerintahan darurat republik indonesia

----------------------------------------------------------------

Sesungguhnya, sebelum Soekarno dan Hatta menyerah, mereka sempat mengetik dua buah kawat. Pertama, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr. Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Sumatra. Kedua, jika ikhtiar Sjafruddin gagal, maka mandat diberikan kepada Mr. A.A.Maramis untuk mendirikan pemerintah dalam pengasingan diNew DelhiIndia. Tetapi Sjafruddin sendiri tidak pernah menerima kawat itu. Berbulan-bulan kemudian barulah ia mengetahui tentang adanya mandat tersebut.

----------------------------------------------------------------

Baca lengkapnya di tautan ini (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia

Buat saya, rencana ini keren sekali.

Para pemimpin negara kita sudah memikirkan jauh ke depan bagaimana kemerdekaan itu tidak akan diambil lagi oleh penjajah. Caranya adalah dengan taktik dan akal :)

Dan Jendral Soedirman melakukan hal yang sama dengan keberadaan Tentara Nasional Indonesia. 

Berkali-kali beliau bilang "Saya tentara. Tugas saya menyelamatkan negara dengan cara tentara, yaitu gerilya"

Dan seperti yang kita ketahui dalam gerilyanya, TNI membuktikan bahwa mereka masih ada dan berkarya. Rasanya bangga banget pas di film ada adegan Jendral Soedirman bilang di radio yang dibawa2 bahwa TNI masih ada.. Hehehhe 

Kedua, melihat bagaimana digambarkan rakyat yang rela berkorban demi melindungi tentara yang sedang bersembunyi. Setiap Pak De (panggilan Jendral Soedirman di kalangan tentara dan rakyat) datang kesebuah desa, org desa siap memberikan tumpangan dan bahkan makanan. Saya pikir resikonya besar sekali saat itu utk ketahuan menyembunyikan tentara Indonesia, tapi mereka rela melakukannya.. Sampai ada adegan dimana ketika kondisi panen pun ga banyak, mereka tetap rela memberi. 

Ketiga, panggilan Pak De untuk seorang Jendral kok kesannya bersahaja sekali ya. Ketika seseorang dalam kedudukan tinggi, biasanya mau diperlakukan spesial, dipanggil mgkn dengan jabatannya. Tp ketika semua org memanggil Jendral Soedirman dengan Pak De. Saya tidak melihat itu sebagai perendahan tp peninggian posisi dengan menempatkannya tidak jauh tapi sangat dihargai. Itulah yang dinamakan sebagai pemimpin... Begitu bijaksana memainkan peranannya dalam kehidupan dan pekerjaan. Sunggu menjadi panutan di jaman sekarang

Terutama saat gerilya, saya aja yg orang sehat mikir2 tapi asli medannya beraatt banget.. Tp disuguhi dengan wilayah yang indah dan menarik smp mikir itu shootingnya dimana ya hehhhe

Waktu dua jam membuat kita semakin haus untuk mengenal beliau. Pahlawan yang jarang diceritakan kisahnya dan hanya kita kenal sebagai nama jalan... Ayo mari kita pelajari tokoh2 yang ada diawal kemerdekaan negara kita. Dan semoga semakin banyak sineas yang mau membuat film2 sejenis ini

DIRGAHAYU INDONESIAKU


---------------------------------------------------------------


Sabtu, 22 Agustus 2015

Battle of Surabaya - Review Film

Sabtu ini saya nonton film "Battle of Surabaya"..
Hr ini tuh niat banget loh mau nontonnya.. Janjian mo donor darah n katanya mo nonton dulu.. Trus pas liat di web 21 eh ternyata di TIM ada yg jam 2.40.. Langsung aja keluar niatnya telat ga telat mo nonton tuh film

Pertama karena itu film animasi hasil karya anak Indonesia, tepatnya Amikom Yogyakarta... Waaa film panjang animasi karya anak2 Indonesia pasti kudu ditonton n ga boleh dilewatkan

Kedua, karena ceritanya tentang pertempuran Surabaya, berarti ini sejarah Indonesia.. Karena saya penganut Jas Merah (Jangan sampai melupakan sejarah) , saya paling suka film2 kaya gini.. N penasaran aja sih... Krn hr pahlawan memang diperingati 10 November n ktnya krn lokasinya di surabaya tp smp skrg msh ga kebayang sejarahnya gmn..

Ketiga, walt disney aja mo bantu utk mendistribusikan film ini.cekidot beritanya... Jadi makin penasaranlah sama film ini

Pendapat saya setelah nonton film ini
Pertama mereka niat banget untuk penggunaan bahasanya. Adegan belanda harus memakai bahasa belanda, adegan org jepang menggunakan bahasa jepang, antar negara ato dengan sekutu fasih banget bahasa inggrisnya dan tentunya dengan bahasa Indonesia...
N setelah googling... Ada nemu iklan dubber yg memang request org jepang/ keturunan jepang untuk jadi dubber film ini.. Dan kalo liat dari IMDB ada nama2 asing.  Buat saya, itu usaha banget dan 'idealis' supaya sensenya dapet banget

Kedua, animasi sekilas melihat cenderung masih kaya anime jepang. Gerakan tokohnya masih kaku, tapi mungkin masih tahap awal... Can't wait to see the next production utk liat progressnya.. Tapi buat gambarnya the best banget apalagi backgroundnya. Jadi my fave scene.. Pas Musa (tokoh utamanya) melihat reruntuhan dari perang surabaya itu. Sebenarnya mengingatkan gw sama reruntuhan di film 'the pianist' tp asli man. Itu gambar looooohhhhh n keren abisss.  Trus gmn dia gambarin ray of light dan juga ada beberapa hal detil yang keliatan difilm .... Itu animasi loh... Bukan benda hidup yg langsung bs disuruh gerak n shooottt

Ketiga, musicnya keren, standar film kartun n bener2 bs ngaduk emosi walaupun ada beberapa part kosong
Terus mgkn yg agak kocak menurut saya si ada adegan cinta2 anak remaja dengn sountrack gaya anak sekarang.. Hehhehheh jadi kl buat saya agak kocak aja sih... (Ini betul2 subyektif selera saya sii)

Keempat... Alur ceritanya
Saya taru di terakhir bukan karena plg jelek loh tp ini yang bikin saya langsung jatuh cinta sama film ini
Tagline "There is no glory in war" sebenarnya lgsg nusuk hati saya.. Kita pastinya mau kemenangan dalam apapun.. Tapi di sini kita diajarin lagi... Tidak ada kemenangan dalam perang.
Yang diangkat dalam cerita ini adalah bukan semata2 menceritakan bagaimana perjuangan orang Indonesia di peperangan Surabaya, tetapi malah bagaimana setiap tokoh memilih perannya dalam Perang ini karena dalam bagian hidupnya, ia merasakan kepahitan dalam peperangan, bagaimana mereka kehilangan orang yang mereka kasihi dan karena dendamnya ia memilih untuk terlibat dalam perang dengn caranya sendiri. Jadi tidak ada yang menang dalam perang. Malah air mata dan kehilangan menjadi sangat kental dalam perang.
Lalu soal keberagaman Indonesia, sepertinya dari awal si pembuat film sudah menekankan soal bagaimana jaman dulu itu kita sudah bisa menghargai perbedaan..
Ketika Musa dan Yuna mau makan nasi bungkus, dan Yuna memulai makan dengan berdoa dengan cara agamanya, Musa pun ikut berdoa dgn cara agamanya jg yg berbeda dengan Yuna
Ketika warga surabaya berdoa tentang perang surabaya, digambarkan pula ttg bagaimana setiap warga berdoa dengan agama dan caranya masing2..
Lalu dalam dialog adegan2nya...
Itupun sangat dalam, paling sedih saat sebelum ibu musa meninggal . ucapan ibunya sangat menggugah hati.. Trus setiap ucapan dialog terkadang mengandung falsafah hidup yang dalam

Banyak sekali yang bisa diceritakan dari film ini, tapi lebih seru kalau teman2 mau nonton sendiri...
Jangan pernah sampai melupakan sejarah, karena sejarah itu pengalaman yang bisa membuat kita bergerak ke arah masa depan yang lebih baik

Photo taken from website resmi dr battle of surabaya 

http://battleofsurabayathemovie.com/

Ini trailernya... Trailer Battle of Surabaya 

(Battle of Surabaya - Official Trailer [English Ve…: https://youtu.be/Jar7zUU_Kls)