Read in your own language

Rabu, 15 April 2015

Filosofi Kopi

Hari ini akhirnya gw nonton film kedua inceran gw di bulan ini... yoooo, film Indonesia lagi broooo... Judulnya Filosofi Kopi.

Kenapa gw kejer nonton? karena gw suka kopi terutama kopi hitam alias tubruk dan pengen tahu apa si yang pengen diceritain di dalamnya... Sejak gw belajar minum kopi di Flores dan mengenal cerita kopi dari om Latief yang gw kenal sebagai pemilik dan pengolah kopi Tak Kie, gw memang sangat apresiasi kopi daerah yang gw temukan... Kopi Indonesia kaya man.... if only we learn hehheheh

Kembali pada cerita Filosofi Kopi.. gw tertarik juga dengan konsep pembuatan film yang dikembangkan. This is the 1st user generated movie.. yang artinya (kalo ga salah) semua org bs daftar untuk memberi masukan buat film ini... just google and check for yourself then..
dan dibalik film ini gw jg liat banyak orang2 keren yang pastinya sangat care dgn perfilman Indonesia... spt quote yang pernah gw baca.. orang positif pasti berada dalam kumpulan orang positif juga dan melakukan hal yang positif.. Joko Anwar, Verdi Sulaiman adalah 2 insan perfilman yg di sini fungsinya cuma figuran coiii.. blm music producernya idola gw Glenn Fredly.. hehehe (dah mulai subyektif deh)

Untuk ceritanya, ini bukan bercerita tentang semata2 kopi belaka... tapi bagaimana orang-orang yang bersentuhan dengan kopi ini menemukan jati dirinya dan berdamai dengan dirinya sendiri.. Mulai dari Pak Seno dan Bu Seno yang berdamai dengan diri mereka ketika anak mereka meninggal sehingga mendedikasikan kopi yang mereka buat atas nama anaknya...Ben yang akhirnya berdamai dengan ayahnya. Jodi yang akhirnya berdamai dgn almarhum bapaknya dengan memaafkan ayahnya. El yang juga berdamai dengan almarhum bapaknya saat mempelajari kopi berkeliling asia...

Jadi film ini bukan tentang kopi dan semua teorinya... tetapi cinta yang membuat kopi terasa berbeda walaupun dibuat dari biji yang sama. cita rasa kopi berasal dari pembuatnya yang membuat dengan hati..
film ini tentang persahabatan yang walaupun perdebatan itu selalu ada, tapi di balik itu semua tanpa disadari mereka bagai kepala dan hati... logika dan otak bisa memikirkan segala sesuatu, tapi tanpa nyawa semua terasa hambar dan perlahan-lahan hancur...

utk filosofinya... gw cuma inget satu jenis kopi
Kopi tubruk itu adalah kopi yang lugu, kopi sederhana yang hanya butuh bubuk kopi dan air panas. tapi keluguan itu terpecahkan ketika kita mencium aroma kopi itu... hmmm nice thought isn't it..
Jujur tidak banyak quote yg gw ingat dr film ini.. tapi balik lagi bukan berarti makna film ini menjadi kurang... :)
Yuk Nonton Film Indonesia

Catatan utk film ini; (keisengan saat menonton film ini)
ada beberapa bagian berasa kosong/ gap... itu krn habis ntn film Garin..yg cukup berat n padat

kalo kamu kenal jakarta, kamu akan tahu kalau kedainya  di melawai, pas makan siang ke gang gloria (kayanya makan soto terkenal di situ) trus jalannya di Gajah Mada melulu dan berputar di Olimo..
hahahhahha itu sangat membingungkan buat gw yg memang tgl di kota dan tahu selak beluknya...
itu kenapa harus menikmati film tanpa banyak berpikir...

like I said.. just enjoy the movie then hahahha

Tidak ada komentar: