Read in your own language

Sabtu, 08 Agustus 2015

Setiap kita bisa berbagi

Keinginan untuk menulis postingan satu ini berangkat dari sharing seorang teman, dari kecil tujuan hidup saya adalah menolong orang lain. Entah dari mana inspirasi itu muncul dari dirinya, tapi hal itu tertanam dalam diri seorang anak kecil ini dan sampai ia memutuskan untuk bekerja dengan tujuan yang sama.

Untuk saya yang baru mengenal dia, saya mulai paham kalau dia 'menghidupi' tujuan hidupnya. Dia tidak pernah sungkan untuk memberikan apapun yang dia punya untuk menolong orang lain. Kalo yang dia bisa membantu transportasi orang, dia rela bolak balik untuk membantu. Kalo yang bisa dia lakukan adalah berdiskusi, dia akan rela berdiskusi. Dan perbuatan-perbuatan lainnya..

Saya pikir alangkah bahagianya seseorang jika dari awal sudah paham bahwa hidupnya bukan untuk dirinya sendiri tapi melainkan untuk berbagi dengan orang lain..
Mungkin banyak orang berpikir emang gampang hidup berbagi? Emang kita punya apa yang berarti sampai bisa berbagi dengan yang lain?

Saya ingat waktu remaja pernah membaca sebuah buku yang berjudul "Kita tidak miskin" , buku itu mau berkata selama kita ada sesuatu yang bisa dibagi untuk orang lain, kita tidak miskin. Saya belajar bhwa miskin itu ditentukan oleh pikiran kita,  bukan kenyataan yang ada karena pasti ada hal yang masih kita bagikan kepada orang lain.

Pernah terpikir untuk berbagi darah secara rutin (donor darah)? Darah itu pasti dimiliki semua orang kan? Caranya hanya perlu bertanggung jawab pada diri sendiri untuk menjaga kesehatan. Dan kebayang kalau yang punya darah langka kaya saya (AB+) membutuhkan darah? Akan sangat bersyukur kalau ada yang bisa donor darah...

Pernah dengar tentang donasi rambut? Saya pertama kali dengar itu seminggu sebelum valentine. Dan rasanya senang sekali saat hari kasih sayang, saya bisa ikutan sumbang sekitar 15cm rambut saya untuk buat wig anak2 yang mengalami kanker. Di situ saya juga baru tahu fakta bahwa utk wig penderita kanker sebaiknya menggunakan rambut asli. Karena rambut sintesis dapat membuat panas kepala jika lama digunakan. Soooo the best way itu yah dengan rambut asli... Dan 6 september ini ada lagi kegiatan Shave for Hope.. Setiap org yang mau ikutan potong sm botak - atas bahu untuk cewe akan dihargai 100rb utk donasi bagi yayasan anak kanker... Simpel kan.. Cukup potong rambut gratis, bs donasi juga.. Puasnya tuh poooollll bgt

Cara lain... Jaman sekarang kan kita sudah giat dalam media sosial... Mungkin sekarang kalo tujuan medsos kita bisa diubah menjadi komunikasi orang membantu alangkah indahnya... Seorang teman memulai NTT Youth Project utk membuka 5 perpustakaan di 5 desa. Syarat mudah.. Hanya butuh 500 nama dgn seseorang membantu minimal 100rb n yes... Rumah bacaan bs dibuka. Donasi buku cerita juga bisa.. Modalnya cuma satu.. Mau share informasi saja... Apakah susah? Tidk juga... Akses internet sudah bagus n informasi mudah disebar
Saya dan teman jg mencoba membuat GABAN Project Indonesia dgn berhasil membuka 1 perpus di desa di TTU, NTT....

Dan banyak hal lagi yamg bisa dibagi dan tidak pakai cost material tp cost keinginan dn hati.... Dan mstnya sih itu mudah selama kita ingin berbagi.. Pendapat, cinta, nasihat dll... Asal diberikan dengan hati tulus akan sangat berarti

Saya akan menutup dgn quote
"To the world you may feel you're nothing. But for someone, probably you're his/ her everything"

Let us share

Tidak ada komentar: