Hari ini gw berkesempatan mengenal seorang guru besar bangsa yang sebelum film ini ada, namanya hanya gw kenal sebagai nama pahlawan nasional dan nama jalan.. nama HOS nya pun sering dilupakan singkatan apa karena semua orang hanya menyebut nama Cokro.. yaaaa betul beliau adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto
Sejarah lengkapnya yang saya dapat dari wikipedia adalah sbb HOS Tjokroaminoto
Yang saya mau ceritakan dalam film itu adalah
1. Kisah cinta antara Tjokroaminoto dan Suharsikin
janganlah dibayangkan sebagai kisah cinta seperti jaman sekarang.. namun yang digambarkan di film terasa sangat hangat dan menyenangkan bagi pemirsa. ada adegan ketika Suharsikin sedang mengandung namun ditinggal Tjokro yang melakukan perjuangannya. Bapak Suharsikin sampai akan menceraikan Tjokro dan Suharsikin kalau Tjokro seperti itu terus. ini yang dikatakan Suharsikin menjawab Bapaknya..
Waktu saya dinikahkan dengan orang yang saya tidak kenal, yaitu Tjokro, saya diam
dan sekarang Bapak mau menceraikan saya dengan mas Tjokro, saya juga tetap diam.. tapi saya tidak akan menikah lagi dengan siapapun karena suami saya hanya satu, Mas Tjokro di dunia dan akherat...
sesuatu yang tidak biasa mendengar dalam budaya Jawa, seorang anak perempuan menjawab bapaknya..
Di sepanjang kisah yang digambarkan, saya bisa merasakan cinta yang ada antara kedua kekasih ini. cinta yang saling mendukung dan menopang walaupun tidak semua tindakan pasangannya sesuai dengan keinginan hati. Cinta yang memampukan mereka melalui berbagai masalah dan perjuangan...
2. Wawasan Pak Tjokroaminoto yang sangat luas.
Saya jadi paham kenapa negara kita didasarkan pada penerimaan atas keberagaman suku, agama, dll
Tak heran jika dikatakan Pak Tjokro adalah sosok guru bangsa yang menginspirasi tokoh2 kunci bangsa ini.
Ada satu adegan ketika terjadi kerusuhan antara orang pribumi dan orang tionghoa (mengingatkan pada saat kerusuhan tahun 98 kalo buat gw), Pak Tjokro dan tokoh tionghoa dgn tegas dan keras menegur masing2 pihak dan mengatakan kalau kita ribut, yang akan tertawa adalah pemerintah belanda... Bahasa yang dipakai untuk menegur sangat dalam sekali dan mau ga mau pada nurut sama beliau... terlihat di sana kalau beliau sangat menghargai keberadaan orang lain.. Ada lagi adegan ketika seorang anak campuran indo belanda bertanya begini "Jika nanti negara ini akan punya pemerintahan sendiri, siapakah aku bagi negeri ini" Jawaban Pak Tjokro spt ini "Aku akan mengusahakan supaya negeri ini punya pemerintahan sendiri dan punya hukum yang dapat melindungi orang-orang sepertimu"
Perkataan itu berasa banget untuk orang-orang keturunan spt gw... ketika walaupun kita sudah merdeka dan punya pemerintahan sendiri, terkadang rasa bahwa gw bukan pribumi dan merasa dibedakan.. tapi dari film ini gw belajar.. paling tidak founding father negara ini punya konsep wawasan yang sangat luas dan negara ini didirikan dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika. gw ga perlu lagi merasa gw bukan bagian dr bangsa ini... kalo ada yang mempertanyakan, gw akan suruh mereka belajar sejarah.. ;)
Ini 2 poin yang paling gw sukai dari film ini dan membuat gw kenal sedikit dengan beliau...
Triloginya jg keren
"Setinggi-tinggi ilmu, sepandai-pandai siasat dan semurni-murni Tauhid"
Itu akan dipelajari kemudian
Eh iya, ada feeling gw yg tepat di film ini.
Soekarno pasti digambarkan yang paling ganteng, karismatik dan unforgettable
Beliau dikenal dgn nama Kusno.. tp asli ganteng banget hahhdhha. (Intermezzo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar