Tadinya mau sambil kasih petanya dari google map... tapi kayanya cerita apa aja kulinernya di situ yaaa... nanti petanya menyusul supaya gampang nemuinnya....
Jadi pasti temen2 sudah banyak sekali mendengar kan di kawasan glodok, petak sembilan dan sekitarnya banyak sekali kulinernya? tapi mungkin belum pernah mencobanya dan pengen banget coba tp gimana cara aturnya supaya semua bisa dicobain... betul ga? (bukan bermaksud sotoy sih hihih)
Jadi pertama bagaimana cara mudah menuju kawasan itu
Pertama :
Transportasi umum,
yang mudah adalah dengan busway jurusan Koridor 1 - Kota - Blok M, teman2 tinggal turun di halte Glodok (bukan halte kota sih menurut saya, karena agak jauh jalannya kalo dari kota). tinggal berjalan menuju jembatan Glodok (Harco) dan masuk ke jalan Pancoran (atau kalo nyasar, bertanyalah bagaimana cara menuju petak sembilan... pasti org2 akan dengan mudah memberitahu jalannya)
Kalo teman2 naik kereta, cara termudah adalah turun di Stasiun Kota, lalu naik mikrolet M-12 (Senen-Kota) ato M-08 (Tanah abang - Kota) sekeluar temen2 dari stasiun Kota atau tanya Abangnya saja, minta turun di Glodok...Dan sama, setelah turun dari situ, menyebranglah via jembatan glodok dan masuk ke Jalan Pancoran
Mobil pribadi
Untuk yang mau bawa mobil pribadi ke daerah ini, saran saya kulinerlah dari pagi hari sekitar jam 7 - 8 pagi.. ini untuk memudahkan mendapatkan tempat parkir yang strategis karena Sabtu Minggu, daerah ini bukan berkurang keramaiannya malah bertambah.... saya aja yg tinggal di daerah situ agak frustasi kalo sudah jam 10 - 5 sore, muacetnya wedaaaannnnn
Itu tips and trik untuk menuju ke sana..
Berhubung banyak banget makanan yang bisa disantap....Saya akan membuat beberapa seri sesuai dengan kawasannya ya... supaya lebih mudah menemukannya
Sekarang saya mulai dari Gg Gloria
Kenapa ini dinamakan Gg. Gloria..
Karena gang ini berada di samping Gloria supermarket sebelum akhirnya terbakar beberapa tahun lalu..
Semua yang sering berkunjung ke situ biasa mengingat gang ini sebagai Gang di samping Gloria (walaupun Glorianya sudah tidak ada lagi)
Dan apa yang bisa kita temukan di Gg. Gloria ini....??
1. Kedai Kopi Tak Kie
Kedai kopi paling nyaman dan menyediakan kopi paling nikmat
Jam buka kedai : Jam 7 pagi - 2 sore..
Lokasi: Gg Gloria (patokan depannya ada ketupat cap go meh "Gloria")
Menu kopinya yang unik
1. Kopi hitam atau kopi susu
2. Kopi es atau es kopi susu
Bubuk kopinya racikan sendiri loh, dikombinasi dari beberapa jenis kopi arabica dan robusta
Mantep banget rasanya
Menu makanan:
1. Bakmie/Bihun/Kwetiau/Locupan ayam
2. Bubur ayam kampung
3. Nasi Campur
4. Bacang
Harga berkisar dari Rp 11rb - 30rb
Kenapa saya menjadikan kedai ini posisi pertama untuk berkuliner?
Pertama rasa kopinya betul2 mantap... mungkin karena cara seduh kopinya yang masih tradisional..dan pemiliknya yang sering ngobrol dengan kami (Om Latif) tidak pelit share akan kecintaannya dengan kopi..
Sejak ke kedai kopi inilah, saya juga belajar bagaimana membuat kopi tubruk yang mantap berasa kopinya..
Jadi kalo teman2 mau membuat kopi tubruk di rumah, begini nih caranya
Taroh bubuk kopi di gelas (sesuai selera), seduh dengan air panas hasil rebusan langsung di kompor (jangan dispenser) kira2 90derajat... jangan taruh gula atau susu di situ, biarlah bubuk kopi itu menyerap air yang ada sehingga rasa kopinya benar2 terasa...
biarkan beberapa menit, baru setelah itu teman2 siapkan gelas lain yang sudah diberikan gula atau susu kental manis sesuai selera... tinggal tuang deh kopi yang sudah diseduh tadi ke gelas ini... dan selamat menikmati kopi yang wenaaakkk....
Kedua, suasananya yang nyaman dan menyenangkan
Kita kan sekarang terbiasa tuh dengan kafe/ restoran yang punya wifi.... dan akhirnya sibuk masing-masing dengan gadgetnya deh
Nah ini kedai gak ada wi-fi loh.... tapi pengunjunganya senang datang di situ
Saya sih berpendapat karena mungkin karena suasananya seperti kedai kopi jaman dulu yang minimalis dan kekeluargaan... pemiliknya Om Latif suka datang ke meja2 dan ikut ngobrol dengan pengunjungnya... dan semua pengunjung tidak pernah diburu2 untuk pergi dari kedai... semua piring di meja baru diangkat setelah orangnya meninggalkan kedai, kecuali memang mereka membutuhkan piringnya untuk bisa 'serve' yang lain
dan semua di situ jadi senang ngobrol dan melupakan gadgetnya.. paling terjadilah sedikit foto2 karena uniknya kedai kopi itu
bahkan sama meja sebelah bisa ngobrol loh.. (Pengalaman hari ini)...
Terus biasanya kalo pengalaman saya, Tak Kie juga bisa jadi tempat pertemuan yang pas untuk memulai kulineran di kawasan situ.. janjian aja di Tak Kie dan bawa temen masing2.. akhirnya bisa ngobrol seru tuh
Ini pengalaman seru dengan Pak Bondan dan Om William Wongso kulineran bersama komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia.. (tempat kumpulnya yah di kedai kopi Tak Kie hihihih)
Acara blusukan Petak 9 dengan komunitas ACMI (aku cinta masakan Indonesia) |
2. Kari Lam
Lokasi : Gg Gloria, dari Tak Kie lurus terus sampe mentok, langsung kok bisa lihat gerobak Kari Lam
(Lihat gambar di atas dengan ACMI, itu depan Kari Lam)
Jam Buka : Jam 8 pagi
Karinya sangat gurih sekali kalo menurut pendapat saya... jadi pas banget kalo yang hobi makan masakan kari. Ada kari ayam dan sapi
Harga per porsi : Rp 30rb/ mangkok
Kalo saya, harus 1 porsi di share berdua atau bertiga.... (supaya bisa makan yang lainnya hahahaha)
Tempat makannya ini juga antik
Model terbuka, banyak pilihan makan lainnya... kebetulan yg lainnya belum dicoba... jadi kalo mau kasih review tambahan boleh juga hihihih
Suasananya seperti food court chinese.... dulu pernah pas makan, ada Live musicnya... lagu2 chinese jaman dulu... jadi kaya transported back to old China hahahah
3. Dendeng Bakar Singapore Wee Siang
Untuk penggemar dendeng babi Singapore, mungkin boleh mencoba dendeng yang satu ini
dengan resep dari Singapore, dendeng ini dibuat lokal dengan rasa yang hampir sama lah dengan yang biasa dinikmati di Singapore... Harganya juga relatif murah loh... sekitar Rp 35rb/ 100 gram...
So kalo penikmat dendeng ini, jangan lupa mampir ... pengalaman saya: minta coba aja dulu kalo berminat... (kalo sama engko2 lebih cingcay dikasi coba, kalo sama enci2 agak kurang hahahhaha tp yah ditanya aja boleh coba ga)
4. Bakmi Amoy
Ini yang sering2 disebut oleh review2 kuliner petak sembilan dan sekitarnya
Yang dijual umumnya bakmi/bihun/kwetiau/locupan yang bisa diberi bumbu daging ayam ataupun babi, nasi campur dll..
mungkin teman2 akan sering menemukan pilihan bakmi ayam ini di sepanjang gang ini...
Nah favorit saya sih di bakmi amoy ini adalah Baso gorengnya.......
5. Bebek sedap wangi
Posisi di depan Tak Kie... bisa dipesan terus dimakan di Tak Kie....
jika kamu penggemar bebek... ini worth to try... :)
Itu tempat2 yang saya sering kunjungi...
Namun ada beberapa pilihan lain...
* Depan Tak Kie...
Ada pi-oh (bulus dimasak dengan tauco), Lontong cap go meh "Gloria", Siomay...
* ada soto betawi terkenal namanya A Fung (kalo ga salah)
saya pernah coba, kuah santannya wenak sekali...
posisi agak masuk ke dalam lagi dari Tak kie
* ada nasi tim ayam... wenak sekali.. tapi cuma ada Sabtu minggu
Posisi depan soto betawi
* ada otak2 .. cukup enak... terus dijual mie ayam juga
di sini tempat makannya cukup luas dan banyak pilihan
* Gado-gado direksi....
Pasti sudah banyak dapat cerita kan tentang yang satu ini...
Saya belum bisa memberikan review karena belum berhasil untuk santap gado2 ini karena dah keburu
kekenyangan hihihihi
dan banyak beberapa pilihan makanan lainnya yang ada di situ
Selesai deh satu kapling... banyak juga yah makanan di situ...ehhehee
so saran yang bisa saya berikan... pergilah bersama teman2 dan nikmati 1 porsi bersama2... bukan pelit loh, tapi supaya bisa nikmatin semua makanan.... hihihihih...
Inilah contoh keroyokan ala saya dan teman2, dan tentu saja meeting pointnya di Tak Kie...hihihi
selamat berkuliner..... - to be continued....
5 komentar:
Yummmmmm, jadi ngiler nih...jadi pengen pulang..thanks for sharing yah!
Yunita
Hehehhe... sama2... semoga sgr terwujud keinginanya utk pulang dan ngulinerr :)
Ada yang halal juga gak min dari semua list diatas
Ada yang halal juga gak min dari semua list diatas
Posting Komentar