Kali ini saya mau sharing tentang trip yang saya lakukan ke Cirebon
Tidak seperti trip2 yang saya lakukan sebelumnya, saya tidak melakukan riset apapun untuk perjalanan ini.
Just let it flow aja.... titip teman beli tiket kereta... lalu menunggu sampai harinya datang :)
Cukup bagus sistem pemesanan tiket kereta api sekarang loh.. Bisa melalui website, tiket disecure atas nama kita dengan nomor KTP.. dan harga tiket total kemarin : Cirebon Express seharga Rp 285.000
Tips pemesanan:
Jika melalui website, tiket hanya bisa dipesan per way dan setiap transaksi dikenai biaya Rp 15.000
jadi lebih baik, kalo pergi beramai2 pesan tiketnya bersama2 supaya berbagi biaya administrasi itu :)
Kembali soal trip, tibalah saatnya trip kami, tgl 27 - 28 April 2013
Kami akan berangkat dengan naik kereta api dari Gambir jam 09.45
Grup kami sudah janjian untuk tiba minimal jam 09.15 karena sekarang ada pemeriksaan KTP seperti mau check in pesawat...
Satu persatu dari grup datang dan akhirnya jam 09.20 kami masuk ke dalam
Saat kami ke atas tempat tunggu kereta, kereta sudah menanti kami.Dengan bersemangat, kami memasuki gerbong yang kami akan tumpangi, Eksekutif 1
Ternyata di gerbong kami pun sudah ramai, sepertinya ada rombongan Ibu2 yang mau trip bareng ke Cirebon. lumayan banyak mungkin sekitar 20 orang...
dipikir2 seru juga yah kalo bisa book 1 gerbong isinya temen2 semua... hihihihihi
Dari jadwal yang ada, keberangkatan kami tertunda sekitar 15 menit. Jujur sih, saya kurang memperhatikan karena saya masih sangat excited dengan naik kereta kali ini... Sudah lama sekali saya tidak naik kereta dan dengan trip kali ini, saya merasa travel to old time waktu kereta Parahyangan Express masih ada dan setia mengantar ke Bandung.
Oh iya, untuk teman2 yang gadget or BB nya cpt drop baterenya or sekedar untuk cas, sudah ada colokan loh di setiap sisi kursi dekat jendela. Ada dua colokan, sayangnya saya tidak foto colokan itu, tapi dijamin berguna dan mengandung listrik hihihi..
Namun ada yang saya sesali saat duduk di kereta itu. dan ini bukti fotonya
Kenapa ya ada orang-orang yang tega lempar batu ke kereta api yang sedang lewat. What is the fun of doing that? Apa mereka mau berada di posisi itu? posisi orang yang duduk di kereta?
Please, STOP IT..... Gimana yah caranya supaya kegiatan ini dapat dihentikan...
saat perjalanan pulang pun, kereta kami mengalami peristiwa yang sama, dilempar batu..Beruntung sekali tidak ada kaca yang pecah..
Anyway, gambar ini tidak boleh merusak semangat jalan2 heheheh... yang bisa kita lakukan adalah sebarkan dan ajak orang untuk berubah...
Sudah melewati bekasi, mulailah saya melihat view yang indah... hijau hijau...... sawah membentang...
Jadi pengen nyanyi lagu anak2 dahulu
"Alam terhampar di bumiku ini, alangkah indah berseri"
Gunung yang hijau sawah yang membentang
semua berpadu serasi
Tuhan, Tuhan pemurah
sadarkanku padaMu
Betapa agung limpah anugrahMu
Bagi bumiku tercinta....."
*Maaf kalo ada salah2 kata, berdasarkan ingatan dahulu kala hihih*
Perjalanan kereta sekitar hampir 3 jam dan sekitar jam 1 kami sampai di Cirebon...
Dengan semangat 45 dan perut yang lapar, kami membahas makanan apa yang kami mau makan...
sepanjang jalan stasiun ternyata banyak sekali makanan seperti Empal Gentong, Empal Asem, tapi menurut website yang kami lihat, tidak ada penjual makanan yang berlokasi dekat stasiun. jadi kami memutuskan untuk mencari hotel..
Penginapan ternyata banyak loh di jalan Siliwangi, deket jalan Stasiun besar.. jadi tinggal bertanya2 saja.
setelah sempat kebingungan harus belok kanan atau kiri, ada rekomendasi dari bapak2 deket situ untuk nginep di Hotel Cordova. Kami nekad saja mengikuti rekomendasi itu karena kami sudah pegal bawa2 backpack :)
sampai di resepsionis, kami mau lihat kamar dahulu sebelum memutuskan untuk menginap di situ.
Ternyata on weekend tuh diskon 20%, ada beberapa jenis kamar.. dan karena kami berlima perempuan semua, kami ditawarkan di 2 kamar deluxe...
Saya ingat kejadian dulu pas saya di Jogja.. Kamar suitenya mampu menampung 6 orang karena ada 2 kamar.... Pas liat daftar kamarnya, eh ada kamar suite juga
Langsung saya minta lihat kamar suite, dan betul spt dugaan saya... King size bed dan sofa bed.. mestinya cukup kan ya buat 5 org..
Orgnya kaget karena kami cuma mau 1 kamar, dia bilang tidak bisa dimuati ber 5.. terus kami bilang.. kalo tambah extra bed boleh ga.... setelah ragu2 menjawab akhirnya dia bilang boleh kalo nambah 1 extra bed...
Yippii... we can save money there..
Total biaya kamar hanya Rp 308.000 (dibagi 5 jadinya 62rb.. lumayan banget kan....)
setelah beberes dikit, kami langsung melanjutkan sambil bertanya2 kami harus kemana aja dan naik angkot apa... karena travel ini kami tidak sewa mobil... dan ternyata ini keputusan yang tepat...
Karena kami lapar beraattttt, kami bergegas naik angkot no. 5 menuju Nasi jamblang Mang Dul atau Empal Gentong Mang Darma.
Setelah bertanya2 dengan supirnya, kami diantar ke Nasi Jamblang Mang Dul dan ternyata sudah tutup (setelah besok harinya baru kami sadar bahwa yang ditunjukin sama angkot pertama itu salah, jadi waktu itu sudah tutup atau belum... tidak jelas deh..)
Ya sud, kami lanjut ke option ke dua, Empal Gentong Mang Darma. Lokasinya pas di seberang mall yang cukup besar di Cirebon.. (tp lupa namanya..)
sebenarnya kami ga yakin sih ini betul empal gentong Mang Darma ato Francisenya aja... tapi ya sudah kami makan saja di situ... ternyata biasa aja rasanya... ga nemu yg spektakular gitu hihihi
Setelah diskusi apa acara selanjutnya, kami bersama memutuskan kita akan ke Trusmi, dan ternyata tidak sulit mencapai pusat batik itu. Tinggal sekali naik angkot, turun di ujung gang, masuk dari pasar trus masuk ke dalam... semuanya udah showroom batik... jadi tinggal longok aja deh tiap showroomnya mencari batik khas cirebon...
berhubung teman2 perjalanan saya memang suka mencari batik2 ini... jadi seru pas kita mampir ke sebuah showroom batik, tidak besar sih showroomnya, tapi cozy banget.
terus uniknya lagi.... hampir semua showroom yg rumahan itu mengharuskan kita melepas sendal di luar rumah. jadi kaya bertamu ke rumah seseorang....
terus di dalam itu disediakan sebuat karpet yang enak utk kita duduk santai dan memilih kain batik yang kita ingini...
Lumayan lah.... harganya juga tidak terlalu mahal dari Rp 40.000 - ratusan ribu tergantung dari pembuatan batik tersebut, ada yang cetak sampai batik tulis....Kebetulan saking semangatnya hasil pengumpulan sambil duduk2 santai tidak sempat di foto karena kita sudah posisi pewe.....
Kami berkeliling di sana sampai jam 6 malam, setelah itu kami pengen mencari mie koclok khas Cirebon
katanya sih beda dengan mie kocok bandung yang terkenal itu... mie koclok Cirebon itu memakai santan dengan ciri khas tersendiri...
eh ternyata di Trusmi itu ada yang jual mie koclok di pinggir jalan, sebenarnya kami agak ragu..gimana yah rasanya.... tapi setelah kami coba... semua dari kami puas dengan rasa dari mie koclok ini... sluurrpppppppp
Tercapailah tujuan kuliner kami berikutnya setelah empal gentong, tahu gejrot dan mie kocok.
Tujuan berikutnya adalah ke toko kue "Ruby". Uniknya dengan angkot di Cirebon, apalagi kalau kita pergi berlima, kita tinggal bilang ke supirnya tujuan kita ke mana, dan boleh ga kalo carter, yaaa paling tinggal dilebihin aja deh bayar angkotnya.
Itu yang kita lakukan ke toko kue "Ruby". Angkot dicarter deh... Setelah shopping di sana (sempet bingung juga apa khasnya yah beli roti di situ?), kita lanjut cari makan malam kuliner cirebon...
ternyata deket toko kue "Ruby" ada juga warung terkenal untuk bubur sop ayam
sangat mengenyangkan...... 1 mangkok Rp 8000 saja...
Waaa murah2 sekali kuliner di cirebon.. muantap pisan untuk menutup hari ini.....
Saatnya kembali ke hotel dan menutup petualangan yang seru ini...
Istirahat dan siap kembali dengan petualangan besok yang lebih padat dan seru hihihih
