Seperti inilah bentuknya buah lontar. Pasti banyak teman2 yang suka dengan buah lontar ini kan? Rasanya menyegarkan, seperti makan es kelapa muda. Menyegarkan.
Tapi yang saya mau ceritakan adalah soal kekangkaan buah ini menurut penjualnya.
Jadi pas kemarin bersama teman membeli buah ini, kami sempatlah bertanya2
Unik sekali cerita penjual buah lontar ini. Sayang kemarin saya belum sempat mendokumentasikan. Lain kali akan saya lakukan.
Bapak ini bilang kalau menjadi penjual buah lontar tidak perlu otak, hanya perlu kesabaran. Butuh waktu berbulan2 untuk dapat mengetahui posisi buah lontar ini dengan tepat dan tidak menjadi pecah. Coba aja suatu kali temen2 liat pas tukang buah lontar mengambil buahnya. Pasti seneng banget liatinnya......
Dan menurut penjualnya buah ini dah semakin langka. Dalam seminggu dia hanya bisa berjualan 2 kali. Itupun tunggu pengiriman...
Langsung terpikir..... Ada ga ya cara untuk melestarikan tanaman ini supaya jangan sampai punah, krn menanam pohon ini butuh 9 tahun loh. Tapi jika memang bisa dilestarikan kenapa tidak. Mungkin ada teman2 yang punya ide gimana yah kita lestarikan buah ini.
Yuk, kasih kommentnya........
Btw, td saya potong2 buah ini n campur sama jeruk perassss. ?. Wuuiiiiiiiii segarnyaaaaaaa... Rugi besar deh kalo sampai punah........